Page 9 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 9


                                    BERITAINDONESIA, 7 September 2006 9HIGHLIGHT BERITA 8-21 AGUSTUS 2006ganya yang miskin. Selain itu, ia juga menulis pendapatnya tentang perkembangan revolusi yang terjadi di negara-negara Islam dan perang Iran-Irak. Tidakketinggalan pula, kritikan terhadapAmerika Serikat sampai pendapat pribadinya mengenai Saddam Husein jugabisa kita jumpai. Blog ini juga menyajikan jajak pendapat dari para pengunjungnya yang dibuat langsung olehAhmadinejad. Untuk mengakomodasipengunjung dari berbagai dunia, blog inidilengkapi dalam empat bahasa yaituIran, Inggris, Prancis dan Arab.14/08/2006Peringatan Hari Pramuka ke-45Presiden Susilo Bambang Yudhoyonomencanangkan revitalisasi gerakanpramuka sebagai bagian dari revitalisasisistem dan manajemen pendidikannasional di Tanah Air. Revitalisasigerakan pramuka ini juga harus ditopangdengan Rancangan Undang-UndangPramuka, yang bisa diajukan pemerintahataupun DPR. Pencanangan revitalisasigerakan pramuka dilakukan PresidenYudhoyono saat peringatan ke-45 HariPramuka di Bumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Senin (14/8) pagi.Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat AburizalBakrie, Menteri Pendidikan NasionalBambang Sudibyo, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dansejumlah anggota kabinet serta KetuaKwartir Nasional Gerakan PramukaAzrul Azwar. Menurut Presiden, revitalisasi gerakan pramuka itu sangat penting.Pasalnya, selain turunnya minat generasimuda yang ikut dalam gerakan pramuka,juga metodologi dan bentuk kegiatanyang dianggap kurang sesuai denganperkembangan anak-anak muda sekarang ini. Dalam kesempatan itu, PresidenYudhoyono menganugerahkan sejumlahtanda penghargaan berupa lencanaMelati, Darma Bakti, dan Wiratamakepada Aburizal, Adhyaksa, dan sejumlah wakil dari gerakan pramuka KerajaanMalaysia serta kepala daerah yang dinilaiberjasa kepada gerakan pramuka.Achmad Bakrie 2006Budayawan sekaligus penyair berjuluk\ Merak\penghargaan Achmad Bakrie tahun 2006bidang kesusastraan dan uang tunai Rp100 juta. Selain Rendra, sosiolog AriefBudiman dan Iskandar Wahidiyat menerima penghargaan yang sama, masingmasing untuk kategori pemikiran sosialdan bidang kedokteran. Dalam acara inihadir beberapa tokoh pers seperti JacobOetama, Atmakusumah Astraatmadjadan Goenawan Muhammad. Dalampidatonya setelah menerima penghargaan, di depan pendiri Yayasan FreedomInstitute Aburizal Bakrie, Rendra tidaksegan menyinggung isu-isu aktual, seperti bencana lumpur panas di Sidoarjo,Jawa Timur, yang terjadi akibat kecerobohan perusahaan milik keluarga Bakrieitu. Namun, Rendra juga menyatakanrasa percayanya bahwa pihak Bakrieakan bertanggung jawab penuh membantu korban. Dalam acara ini jugadiberikan Beasiswa Achmad Bakrie bagidua pelajar, peraih medali emas The FirstStep to Nobel Prize in Chemistry 2006di Polandia, Rudolf Surya Bonay, danjuara Olimpiade Fisika Internasional Ke37 di Singapura, Juli 2006. Keduanyaberhak atas beasiswa untuk pendidikankesarjanaan hingga tingkat PhD di universitas mana pun yang mereka pilih.15/08/2006Satu Tahun Perdamaian di AcehMenyambut satu tahun perdamaian,puluhan ribu orang dari beberapa wilayah di Aceh berdatangan ke Banda Aceh(13/8). Mereka datang menggunakanratusan truk, bus, mobil bak terbuka, dansepeda motor, secara berombongansesuai daerah asal dan berkumpul disejumlah lokasi di Banda Aceh. MantanPresiden Finlandia Martti Ahtisaari,petinggi Gerakan Aceh Merdeka MalikMahmud, dan Menteri Hukum dan HAMHamid Awaludin berkunjung ke Takengon, Aceh Tengah (13/8). Kedatanganmereka untuk melihat dari dekat prosesperdamaian di Aceh. Setelah itu, rombongan kembali ke Jakarta. Minggu malam,Ahtisaari bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tanggal 15 Agustus,Ahtisaari kembali ke Aceh untuk memperingati setahun perdamaian. Berkaitandengan perdamaian di Aceh, 24 tokohyang terlibat dalam upaya perdamaiandianugerahi penghargaan tertinggi darimasyarakat dan pemerintah Aceh. Diantara 24 tokoh tersebut, empat anugerah tertinggi perdamaian Aceh itu diberikan kepada empat tokoh kunci, yaituPresiden Yudhoyono, Wapres Kalla,
                                
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13