Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 15


                                    BBERITA ERITAIINDONESIA NDONESIA, , 10 Januari 2008 10 Januari 2008 1515BERITA UTAMAiskinanKejadian baru-baru ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi justru lebih banyak disokong oleh sektor keuanganyang kurang memiliki pengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Sepertidiungkapkan Ahmad EraniYustika dari Indef, ketika memaparkan Indef Outlook 2008di Jakarta awal Desember,realisasi PMDN 2007 hanyamenyumbang serapan tenagakerja 80 ribuan, dan PMA 147ribu, sehingga total PMDNPMA hanya menyerap 227ribu tenaga kerja baru. Padahal terdapat dua juta angkatan kerja baru yang masukbursa tenaga kerja.Karena itu, meskipun secarateoritis setiap pertumbuhanekonomi sebesar 1 persenmampu menyerap tenaga kerja sebesar 300.000 orang,faktanya, pesatnya pertumbuhan tenaga kerja yang sebesar 2 juta orang pada tahun2006 tak mampu diimbangioleh serapan tenaga kerja yangsebesar 1,8 juta orang sebagaihasil pertumbuhan ekonomi 6persen pada masa itu.Melihat peta permasalahan,dapatlah disimpulkan, untukmenangani pengangguran maka pertumbuhan ekonomi haruslah dibuat selaras denganpertumbuhan sektor riil. Tanpa melupakan sektor keuangan dengan penerapan kebijakan dan perlakuan yang ekstrahati-hati, pemerintah selama2008 harus menggenjot investasi di sektor riil khususnyapertanian dan industri manufaktur. Keduanya memilikirelasi yang tinggi terhadaptenaga kerja, sifatnya tidakterlalu padat modal kecualipada industri manufakturyang berteknologi tinggi. Sayangnya, justru skenario inilahyang terkesan dihindari pemerintah, terbukti pertumbuhanekonomi yang diraih tidak menyertakan penyerapan tenagakerja.Pengamat ekonomi Faisal H.Basri mengatakan prospekperekonomian Indonesia selama 2008 lebih banyak bergerak di luar pulau Jawa, mengingat pendorong utama pertumbuhan adalah sektor pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Bersamaan ituharga-harga komoditas ketigasektor sedang bagus-bagusnyadi pasaran dunia, yang menimbulkan minat tinggi investormenaikkan investasi danmenggerakkan industri.Bisnis di pulau Jawa tidakbisa diharapkan mengalamipertumbuhan secara signifikan, kecuali di sektor jasa modern yang relatif hanya menyerap sedikit tenaga kerja.Sektor transportasi dan komunikasi adalah primadona pertumbuhan ekonomi di pulauJawa.Optimisme di Tahun 2008Seberat apapun kendalayang menghadang, banyak pihak tetap menaruh harapandan optimisme di tahun 2008.Kondisi pencapaian selamatahuh 2007 dijadikan sebagaialasan utama.Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM)Muhammad Lutfi, misalnya,mengklaim ada realisasi investasi senilai Rp 125,94 triliunatau sekitar 13,99 miliar dollar AS sejak Januari hinggaDesember 2007. Pencapaianmenurut Lutfi merupakanprestasi realisasi investasitertinggi sejak UU Investasidisahkan tahun 1967.Optimisme senada disampaikan oleh Miranda S. Goel-
                                
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19