Page 82 - Majalah Berita Indonesia Edisi 57
P. 82
82 BERITAINDONESIA, 19 Juni 2008BERITA KESEHATANTerobosan Baru Teknologi Lasikunia kedokteranmata selalu memperlihatkan terobosan-terobosanbaru. Dahulu kita hanya mengandalkan kacamata untuk mengatasi gangguan refraksi/penglihatan. Ada kacamataminus, plus, silinder, dan kacamata khusus baca. Lalu berlanjut dengan ditemukannyalensa kontak. Lensa yang bersifat elastis ini lebih nyamandipakai serta tidak mengganggu aktivitas.Dengan teknologi canggih,kini penderita gangguan refraksi mata bisa terbebas darikacamata atau lensa kontakdengan menjalani prosedurlasik (laser-assisted in-situkeratomileusis). Teknologi inimenggunakan mikrokeratom,sejenis pisau elektrik, untukmembuka lapisan permukaankornea/flap. Lalu membuangsebagian lapisan kornea dengan bantuan sinar laser. Selanjutnya flap dikembalikan keposisi semula. Terapi ini mengubah bentuk lapisan korneasehingga bisa mengoreksi kelainan refraksi mata rabunjauh (miopi), rabun dekat (hypermetropia), atau mata silinder (astigmatisme). Terapi itumampu mengoreksi kelainanrefraksi mata dari +4 sampai -14 diopri. Mata silindris bisadikoreksi dari -0,5 sampai -5.Namun, tak semua gangguan refraksi mata bisa dikoreksi dengan lasik. Penderitakecekungan mata terlalu tinggi, glaukoma, mata kering, dankelainan retina dianjurkantidak menjalani operasi lasik.Syarat lain, pasien berusia 18tahun ke atas, tidak sedanghamil, penglihatan stabil minimal enam bulan, tidak menderita diabetes dengan kadargula tidak terkontrol.Kemajuan pembuatan mikrokeratom juga meningkat.Badan pisau dibuat semakintipis dengan mata pisau yangsemakin tajam. Namun alatmekanik fisik tetap saja memiliki keterbatasan. Solusiterbaik adalah memanfaatkanteknologi laser sebagai penggantinya.Teroboson baru yang saat iniberkembang adalah intralaselasik (iLasik). Terapi iLasiktidak menggunakan pisau elektrik, namun dengan femtosecond laser 60 kilohertz. Jadi,mata pasien tak tersentuhpisau bedah. Prosedur iLasikmenggunakan peranti lunakkomputer untuk memandu laser intralase dalam membukalapisan permukaan korneamata.Dengan laser khusus, flapkornea dibuat dengan presisidan tingkat keakuratan sangattinggi, tajam penglihatan lebihbaik daripada saat pasien memakai kacamata. Terapi inijuga lebih aman, dengan lasiktanpa pisau berarti menghilangkan sumber utama penyebab komplikasi pembuatanflap.Keunggulan lain operasilasik tanpa pisau bedah adalahmengurangi gejala mata kering, flap lebih tipis, kemungkinan under atau over correction lebih jarang terjadi. Menurut ahli bedah refraktifiLasik Vance Thompson dalamsitus www.allaboutvision.com,iLasik memberi peluang bagiseseorang yang tak dapat menjalani lasik konvensional, diantaranya karena lapisan kornea terlalu tipis, untuk melihatdunia tanpa alat bantu.Karena keamanan dan presisi yang akurat, iLasik merupakan satu-satunya teknologilasik yang disetujui BadanNasional Ruang Angkasa danAeronautika AS (NASA) untukpara astronotnya semenjakSeptember 2007. Demikianpula di lingkungan militerUSA, iLasik direkomendasikanbeberapa tes khusus harusdijalani untuk menentukanapakah prosedur lasik tersebutsesuai. Mata pasien akan terusdibuka dengan pembuka mata.Dan yang harus dilakukanpasien hanyalah menatap padasatu titik sasaran (biasanyalampu merah kecil yang berkedip-kedip) pada mesin laser.Lasik dilakukan pada pasientanpa rawat inap dengan anestesi topikal (tetes mata) selamakurang lebih sepuluh menitper mata. Setelah dilasik, pasien akan merasa lelah, matamerah, dan tidak nyaman, tetapi tidak terasa sakit. Pasienjuga merasakan mata sepertiberpasir dan sensitif terhadapcahaya. Gejala-gejala ini sangat terasa selama 1 sampai 6jam pascatindakan, dan akanmereda setelah 8 sampai 12jam. Umumnya dalam waktu24 jam, tajam penglihatanakan mencapai 100%. Dapatdimungkinkan juga terjadipenurunan tajam penglihatandan silau saat melihat padamalam hari, tetapi hal ini akanmembaik dalam jangka waktu1 sampai 3 bulan. Setelah tindakan lasik dilakukan, pasienakan diberi obat antibiotik dantetes mata (sesuai resep dokter). Pemeriksaan lanjutanakan dilaksanakan setelahtindakan lasik dilakukan, sebanyak kira-kira 3 sampai 4 kali,tergantung pada kondisi matapasien.Tentang efek samping, tetapada kemungkinan efek samping dalam tindakan medisapa pun. Namun jika ditanganioleh dokter yang ahli, komplikasi serius sangat jarangterjadi. Secara keseluruhan,lasik aman dan efektif. Efeksamping yang bisa terjadi antara lain tajam penglihatanpascatindakan yang kurangatau berlebihan (under atauover correction). Ini dapatdiperbaiki dengan pemberianlaser tambahan (retreatment)setelah kondisi mata stabil.Biasanya hal ini dilakukandalam kurun waktu 3 bulansetelah tindakan. DGRbagi para pilot US Air Forcedan US NAVY.Terapi LasikSebelum menjalani prosedur lasik, pasien diharapkanuntuk membahasnya dengandokter mata. Kemudian matapasien akan diperiksa danTeknologi LASIK semakin disempurnakandengan hadirnya iLASIK, yaitu teknologiLASIK tanpa pisau.DSejumlah tokoh dan artis telahmerasakan manfaat Lasik di antaranya Revalina S Temat, HelmiYahya, dan Sarah Sechan.