Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008 63BAMBU: Ondel-ondel biasanya mencapai 2,5meter dengan garis tengah 80 cm dibuat darianyaman bambu (atas). Warung khas Betawi(kanan)Barong Landung.Menurut Ridwan Saidi, budayawan aslianak Betawi, pada awalnya kehadiran ondel-ondel merupakan bagian dari sebuahproses ritual. Sebuah prosesi untuk mengungkapkan rasa syukur kepada DewiKesuburan yang biasanya dilakukan padasaat musim panen tiba. Tujuan dibuatnyaondel-ondel ini selain untuk ungkapanrasa syukur, juga agar musim panen yangakan datang bisa terbebas dari gangguanroh jahat.Gangguan roh jahat ini, masih menurutRidwan bukan saja berupa gagal panen tetapi juga datangnya wabah penyakit. Karena itu ondel-ondel diarak keliling kampung untuk mengusir roh jahat atau untukmengantisipasi terjadinya malapetaka.Ondel-ondel memang ditampilkan sebagai media ritual yang sarat dengan nilainilai mistis. Hingga sekarang, tidak diketahui siapa pencipta ondel-ondel yang sudah menjadi sebuah karya seni.Dalam perkembangannya, kini ondelondel hadir bukan lagi sebagai pengusirroh jahat, melainkan digunakan untukmenambah semarak pesta rakyat, sepertipada saat diadakannya Pekan RayaJakarta atau untuk penyambutan tamuterhormat yang sedang berkunjung keJakarta. „ RBPusat Budaya BetawiAnda bosan mengunjungi mal atau tempat-tempat hiburan yang biasa?Bagaimana kalau mencoba wisata budaya. Tak kalah dengan wisata lain,wisata ini murah, menarik, dan mendidik. Tempat yang bisa Anda kunjungiadalah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang lokasinya diSrengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.Pada awalnya, Srengseng Sawah tidakdipilih secara langsung untuk menjaditempat pelestarian budaya Betawi. Semua melalui berbagai proses musyawarah dan setelah dikumpulkan berbagai pilihan dari berbagai wilayah di DKIseperti Rorotan dan Condet. Akhirnyalewat sarasehan, seminar dan lokakarya maka dipilihlah Srengseng Sawah lewat SK Gubernur No. 9 tahun2000.Saat memasuki lokasi seluas 289hektar yang dibangun sekitar pertengahan Oktober tahun 2000 ini, kitaakan menemukan rumah-rumah berarsitektur Betawi dan berbagai pertunjukan kesenian Betawi. Setu Babakanyang dulunya merupakan bagian darikampung Kalibata menawarkan tigapaket wisata. Lewat Wisata Budaya,kita bisa menikmati pagelaran seni baikitu musik, tarian, maupun teater.Atraksi upacara maupun prosesi budaya seperti upacara pernikahan, sunatan, akekah, hatam quran, nujuh bulan,dan banyak lagi lainnya pada setiaptahun di bulan Juli. Kemudian yangtidak kalah menarik adalah Wisata Air.Setu Babakan dan Setu Mangga Bolangyang ada di sini bisa dijadikan tempatmemancing yang seru bersama teman,keluarga bahkan pacar. Bahkan bagiyang sudah berkeluarga, bisa menyantap makan siang sambil menggelar tikar. Bila Anda tidak membawabekal, puluhan penjaja makanan siapmelayani. Mulai dari soto betawi, keraktelor, serabi, gado-gado, hingga semurjengkol pun tersedia di sini. Terakhir,Wisata Agro yang mengajak parawisatawan untuk melihat tanamantanaman khas Betawi yang ada di pelataran rumah penduduk. Para wisatawan akan disambut dengan dipetiknya buah sebagai tanda penghormatan.Jika wisatawan tertarik ingin memetiksendiri dan membawa pulang, ia harusmembayar. Buah-buahan yang bisadinikmati di Perkampungan BudayaSetu Babakan antara lain belimbing,rambutan, buni, jambu, dukuh, menteng, gandaria, mengkudu, kecapi,durian, kemuning dan banyak lagi,hingga buah langka seperti krendang.Bagaimana, Anda tertarik mengunjungi tempat wisata ini? „foto: flickr
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67