Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 58
58 BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008BERITA DAERAHKEMANA UANGNYA: Kapal trawl (pukatharimau) milik nelayan Malaysia yang jauhlebih modern dari kapal nelayan Indonesia(atas). Walikota Tarakan, Dokter H Jusuf SK(bawah)Misteri Empat MiliarPernyataan Walikota Tarakan Jusuf SK menimbulkansejumlah pertanyaan.yarakat nelayan dan pedagang kecil lainnya. \ratusan juta. Seperti kelompok nelayanyang diketuai Ambo Sakka yang meminjamRp 200 juta. Belum lagi yang peroranganlainnya,\Radar Tarakan. Sayangnya, pemilik namayang disebut-sebut menerima pinjaman inienggan ditemui Asmudin, wartawan BeritaIndonesia di rumahnya di belakang PasarGusher Simpang Tiga Tarakan.Di mata H Andi Lolo, Ketua Komisi IIDPRD Tarakan, pernyataan Jusuf SK padadebat kandidat calon gubernur dan wakilnya di Hotel Senyiur Samarinda beberapaminggu lalu, merupakan pembohongan publik. Pernyataan Walikota Tarakan tersebutdalam kapasitasnya sebagai calon gubernurKaltim, harus diluruskan. \memberi citra buruk pada Pemerintah Kota Tarakan atau mengurangi popularitas Jusuf SK sendiri,\Soalnya, sepengetahuan mantan Manager Medco E&P Indonesia Tarakan yang bergerak dibidang pengeboran minyak dangas ini, dana sebesar Rp 4 miliar,bantuan untuk nelayan kecil tidak pernah dibahas di DPRD Tarakan. Namun, wakil rakyat dariPartai Patriot ini tidak menutupkemungkinan, yang dimaksudkan adalah dana bergulir yangdilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop). \bukan bantuan seperti yangdisampaikan Cagub Jusuf SK. Ituadalah dana bergulir, yang sifatnya pinjaman dan harus dikembalikan,\Tidak kurang pedasnya komentar yangdilontarkan Yancong, menanggapi pernyataan Jusuf SK yang ditulis harian lokal Radar Tarakan. Menurut anggota DPRDTarakan ini, selain tidak adanya bantuankepada nelayan kecil, Pemerintah Kota(Pemkot) Tarakan dinilai tidak memperhatikan nasib nelayan kecil dan petani tambak. Sekretaris Komisi II DPRD Tarakan inimenunjuk pada harga hasil laut yang tidakmemihak kepada nelayan dan petambak.Demikian juga dengan keamanan yangselama ini meresahkan dan banyak korbanperampokan, kurang mendapat perhatianPemkot Tarakan.Tapi, bukankah Walikota Tarakan, dr HJusuf SK sendiri yang menyatakan bantuan itu bersumber dari APBD dan sudahberlangsung beberapa tahun, serta bisadipinjam di Bank Pembangunan Daerah(BPD) Kaltim? Bahkan menurut cagubKaltim Nomor 4 tersebut, saat ini masyarakat terus meminjamnya. Baik pedagangbakso, nelayan, kemudian petani kecilseperti tukang sayur dan sebagainya. Dan,ada kemudahan yang diberikan, yaknibebas agunan dari Pemkot Tarakan.Bunganya pun hanya dua persen. \masyarakat yang memanfaatkan kemudahan ini, bahkan sampai antre,\Jusuf SK.Nampaknya, kebenaran pernyataanWalikota Tarakan ini diragukan banyakkalangan. Bahkan Yancong sendiri, tidakyakin. Soalnya, DPRD Tarakan sudahpernah dengar pendapat dengan perbankan. Pihak bank sendiri, tidak maumengucurkan dana begitu saja walaupunPemerintah Pusat sudah menginstruksikan agar bank-bank membantu masyarakat kecil, khususnya yang bekerja di sektorperikanan. \tambak terlalu tinggi. Makanya, bank enggan memberi pinjaman tanpa agunan,\kata Yancong. SLP, ASMlayan kecil di Tarakan tidak pernahmenerima bantuan. \teman-teman mengenai kebenaran ceritatersebut,\Nelayan Kecil (PNK) Tarakan, kepada Berita Indonesia.Menurut Rustam, di Tarakan terdapatenam ribu nelayan dan empat organisasinelayan termasuk organisasi yang dipimpinnya. Itulah sebabnya, begitu WalikotaJusuf SK mengeluarkan pernyataan yangdisiarkan lewat sebuah stasiun televisiswasta, dirinya didatangi anggotanya. Siapatahu bantuan itu tidak melalui organisasiPNK tapi langsung kepada nelayan? Rustam menampik anggapan tersebut. \benar bantuan itu ada, pasti kita tahu, dannasib para nelayan kecil tidak seperti inilagi, tentunya sudah berubah,\Pada umumnya peralatan yang dimilikinelayan kecil Tarakan seperti perahu danalat tangkap, jangkauannya hanya mampusejauh 4 mil laut. \kan Walikota itu, baik dalam debat kandidat cagub di Samarinda yang ditayangkansecara nasional maupun dalam surat kabar,benar-benar tidak sesuai omongan denganyang dirasakan nelayan. Anda mau tahu?Terdapat 6000 nelayan kecil di Tarakan,1000 KK di antaranya terdaftar penerimaBLT (Bantuan Langsung Tunai). Ini tidakakan terjadi kalau bantuan itu benar-benarterealisasi. Kenapa bukan ini yang disampaikan?\Apa kata Jusuf SK tentang bantuan itu?Dana sebesar Rp 4 miliar itu sudah dari tahun ke tahun disalurkan kepada masulutmu adalah harimaumu.Ungkapan ini tidaklah berlebihan jika ditujukan kepadaDokter Haji Jusuf Serang Kasim,atas pernyataannya memberi bantuankepada nelayan sebesar Rp 4 miliar padadebat kandidat calon gubernur dan wakilgubernur Kalimantan Timur di Samarinda,Kamis malam (22/5) lalu. Seandainya halitu disampaikan saat kampanye di Tarakan,itu wajar saja. Tapi, karena dikatakandalam debat kandidat yang menyangkutdirinya di antara tiga calon gubernurlainnya, pernyataan Walikota Tarakan itubukan perkara sepele lagi.Itulah yang dikhawatirkan warga Tarakan selama ini. Sebab, pernyataan Jusuf SKitu dinilai hanya untuk memosisikandirinya sebagai seorang pemimpin suksestanpa cela. Padahal, seperti diberitakanRadar Tarakan, sehari sebelum pemilihangubernur dan wakil gubernur Kaltim, neMfoto: sl pohan