Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008 53Teknik terbaru yang menggembirakanadalah fertilisasi in vitro dengan AH (Assisted Hatching). Dikhususkan bagiwanita kelompok umur >40 tahun. Kelompok umur ini memiliki peluang hamilrendah yaitu hanya 8%. Jumlah dan kualitas sel telur menurun, gangguan padaendometrium, kadar hormon FSH (FolicelStimulating Hormone) yang tinggi semakin memperkecil kemungkinan untuk hamil. FIV dengan AH juga mumpuni untukkasus yang gagal dengan teknik-teknikyang telah disebutkan sebelumnya. Pemanfaatan sinar laser untuk menembakdinding embrio agar embrio dapat keluardan melekat pada dinding rahim (prosesimplantasi) adalah kunci keberhasilandari teknik ini. Proses implantasi embrioyang dibantu ini merupakan kemajuantercanggih saat ini. Di Indonesia bayi tabung pertama melalui AH lahir padaJanuari 2008.Komplikasi terbanyak yang mungkinterjadi pada proses bayi tabung adalahabortus (keguguran). Angka kejadiannyaantara 25%-30%. Komplikasi lain adalahkehamilan di luar rahim, kehamilanganda, dan cacat bawaan. Untuk mendeteksi cacat bawaan, Family FertilityClinic menyediakan tes genetik atau Preimplantation Genetic Diagnosis. Tes yangdilakukan sebelum transfer embrio kerahim ini juga dapat mendeteksi penyakitpenyakit sistemik yang akan muncul.Teknologi bayi tabung tidaklah murah.Dibutuhkan biaya antara 35-60 jutatergantung kondisi dari pasangan suamiisteri tersebut. Dari sekitar 4 juta pasangan suami istri yang membutuhkan program bayi tabung, hanya sebagian sajayang dapat menjangkaunya. Sejak 1987-2007 di Rumah Sakit Anak dan BersalinHarapan Kita tercatat 945 bayi tabungdilahirkan dan sehat dibawa pulang (takehome baby). Sedangkan di sentra-sentrabayi tabung lain (saat ini ada 10 sentra bayitabung di Indonesia) angkanya jauh lebihkecil.Meminjam istilah yang digunakanDr.dr.Soegiharto Soebiyanto, SpOG,teknik FIV yang beragam layaknya sepertifasilitas di supermarket. Banyak pilihanuntuk mendapatkan hasil yang sama.Untuk itu pasien dengan masalah infertilitas sebaiknya lebih dulu memahami teknik-teknik FIV dan keterbatasannya sebelum memutuskan.Selain masalah biaya yang mahal, kendala lainnya adalah informasi yang kurangdi masyarakat, sistem rujukan kurang, serta kecenderungan berobat ke luar negeri.Oleh sebab itu, tim bayi tabung di sebuahrumah sakit ibu dan anak di Jakarta barubaru ini mengadakan seminar awam untukmenyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Mereka juga meyakinkan masyarakat bahwa kemampuan dokter-dokterdi Indonesia tidak kalah dengan dokterluar negeri. Angka keberhasilan bayi tabung berkisar 27 sampai 48 persen.Pengalaman 20 tahun menangani infertilitas dengan teknologi canggih cukupmembuktikan bahwa Indonesia setara dengan negara lain. „ DGRPasangan yang ingin mengetahui informasi tentang bayi tabung sangat terbantu dengan seminar ini.BERITA KESEHATANBayi tabung pertama di Indonesia lahir2 Mei 1988 bernama Nugroho Karyanto. Merokok TurunkanDaya IngatJika Anda berkeinginan untuk berhenti merokok, segeralah lakukan.Karena merokok ternyata dapat mengakibatkan penurunan kemampuan dayaingat pada mereka yang berada padausia pertengahan (30-50 tahun). Severine Sabia dan kolega dari France's Institut National de la Sante et de la Recherche meneliti 10.308 warga Londonyang berusia 35-55 tahun untuk melihathubungan antara merokok dan kemampuan daya ingat. Hasil penelitian yangdilakukan pada 1985-1988 itu adalah,pertama, merokok di usia pertengahanmengakibatkan penurunan daya ingatdan penurunan kemampuan membuatalasan. Kedua, lebih kecil kecenderungan perokok yang telah berhenti dalam jangka waktu lama mengalami penurunan kemampuan kognitif dalammengingat kata-kata dan kemampuanverbal. Ketiga, berhenti merokok di usiapertengahan akan mengakibatkanpeningkatan pada perilaku kesehatan.Keempat, seseorang yang telah mengalami gejala penurunan kemampuandaya ingat berisiko besar mengalamidemensia dalam jangka waktu dekat. „AutismeAutisme adalah gangguan perkembangan kompleks yang gejalanya biasanya muncul sebelum anak berusia tigatahun. Gangguan ini terlihat dalam komunikasi, interaksi, perilaku, emosi,dan sensorik. Anak autis biasanya sulitbicara, tak mau menatap mata saat bicara, dan sering melakukan gerakanmotorik aneh yang diulang-ulang, seperti mengepak-ngepakkan lengan,atau mengetuk-ngetukkan sesuatu.Gangguan emosi yang muncul tak bisadikontrol dan lazimnya terlihat bila iasedang marah atau tertawa sendiri.Gangguan sensorik sifatnya lebih berupa kepekaan yang terlalu tajam.Misal, kalau mendengar suara klaksonmobil, dia akan menjerit karena pendengarannya terasa seperti ditusuktusuk. Atau saat melihat nyala lampuneon, dia akan menangis. Akibat gangguan ini, sang anak tidak dapat secaraotomatis belajar untuk berinteraksi danberkomunikasi dengan lingkungansekitarnya sehingga ia seolah-olahhidup dalam dunianya sendiri. Peningkatan jumlah anak dengan gangguanautisme sangat tajam. Saat ini di Amerika Serikat, rasio anak penyandang autisme adalah 1 : 150, padahal 14 tahunsebelumnya hanya 1 : 10 ribu. Sayang,di Indonesia saat ini belum ada datastatistik jumlahnya. „
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57