Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 54


                                    54 BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008BERITA LINGKUNGANMEMALUKAN: Akses menuju Bandara Soekarno-Hatta terputus akibat banjir rob Februari lalu.Tenggelamdi KalaPasangBanjir air laut pasang (rob)terus mengusik sebagianwarga Jakarta Utara.arga Jakarta khususnya yangtinggal di Muara Angke sudah sangat akrab denganbanjir rob. Awal Juni lalu, BMGmemperkirakan akan terjadi banjir robyang cukup tinggi. Kenyataannya padaSelasa (3/6), ketinggian air pasang diKampung Muara Baru, Kelurahan Penjaringan hanya 80 cm dan belum ada warga yang mengungsi meski sejumlah lokasipenampungan sudah disiapkan aparatkelurahan. Warga kembali diminta untukwaspada terhadap rob yang diperkirakanakan melanda kawasan tersebut tanggal18-20 Juni. Kali ini ketinggian air pasangdiperkirakan tidak setinggi pada tanggal3 Juni lalu. Benar saja, banjir rob hanyasetinggi 50 cm. Tapi cukup menggangguaktivitas masyarakat.Kepala Badan Meterologi dan Geofisika(BMG) DKI Jakarta, Ponco Nugrohomengungkapkan, pasang air laut maksimum terjadi karena pengaruh bulanpurnama. \1 meter. Artinya perhitungan ketinggianairnya relatif sehingga perhitungannyaberbeda dengan Departemen PekerjaanUmum serta Jawatan Hidrologi & Oceanografi TNI AL,\Rob (banjir air pasang) terjadi karenapasangnya air laut. Banjir air pasang TelukJakarta ini biasanya terjadi pada pagi haridan mulai surut menjelang sore. Ada beberapa penyebabnya, karena alam danulah manusia. Penyebab alam yaitu pasang air laut. Siklus astronomi (mataharidan bulan berada dalam satu garis lurus)menyebabkan air laut pasang. Penyebabulah manusia misalnya, eksploitasi air tanah secara besar-besaran selama 25 tahunterakhir yang membuat penurunan tanah40-60 cm per tahun. Lalu reklamasipantai sehingga ruang bagi luapan airtidak ada lagi. Diganti dengan permukiman (elite).Hongjoo Hahm, Lead InfrastructureSpecialist The World Bank mengatakan,pasang air laut secara ekstrim merupakansiklus 18,6 tahun dan terjadi di seluruhdunia. Siklus astronomi yang membuat airlaut pasang berpengaruh cukup besar diJakarta akibat buruknya tata guna lahandan bangunan di daerah pantai. Di Amsterdam dan Korea, hal ini tidak terlaluberpengaruh.Walikota Jakarta Utara Effendi Anasmengungkapkan, sedang membanguntanggul darurat dan membuat tanggul penahan gelombang yang terbuat dari bronjong batu kali di lokasi yang dinilai rawanterkena dampak rob, mulai dari LuarBatang, Pos Enam, Sunda Kelapa, Pelabuhan Samudra Indonesia, Pasar Ikan,Pantai Mutiara, PLTU Pluit, JembatanMuara Angke, dan Jalan Tol Sedyatmo Km24-26. Perbaikan tanggul itu akan dibiayaiAPBN dan APBD, dan diharapkan selesaidibangun November 2008.Biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.Untuk membuat bronjong batu kali sajamenghabiskan dana sebesar Rp 220 juta.Sedangkan untuk pembangunan tangguldarurat mencapai Rp 15 miliar.Kepala Dinas Pekerjaan Umum ProvinsiDKI Wisnu Soebagyo Yusuf menambahkan,tanggul-tanggul tersebut disiapkan untukmengatasi limpahan air laut pasang yangdiperkirakan mencapai tinggi maksimalhingga lebih kurang 3 meter dari PelabuhanPriuk (PP). \setinggi lebih kurang 250 cm sehingga, bilaterjadi rob setinggi 220 cm, masih ada sisa30 cm,\Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo juga ikutprihatin dengan banjir rob yang datang berulang kali ini. Ia mengatakan, pihaknya akan merevitalisasi fungsi Waduk Pluit yangsaat ini terjadi pendangkalan akibat banyaknya pemukiman di sekitar waduk tersebut. Rencananya pengerukan waduktersebut akan dimulai tahun ini dan akanselesai tahun 2012 mendatang. Ia menambahkan, \masterplan penanggulangan banjir denganmenambahkan elemen pasang laut danpenurunan permukaan tanah di pesisirJakarta Utara ini untuk dicarikan solusinya.Masalah banjir pasang rob juga melanda daerah sepanjang pesisir Jawa sepertiSemarang. Penyebab rob di Semarangselain karena air laut pasang, juga olehkonsolidasi tanah di bawah Kota Semarangyang belum tuntas, penurunan tanah dipelabuhan, dan umur tanah yang masihmuda sehingga cenderung labil.Pemerintah kota (pemkot) Semarangsempat berusaha mengatasi rob denganmemasang 49 pintu air di sejumlah saluranair menuju sungai yang menjadi area luapan rob. Bahkan meninggikannya dua kalilipat. Tetapi tetap tidak terbendung. Akhirnya pemkot memutuskan menutup empatsungai sebagai upaya mengendalikan robdi Kota Semarang. Keempat sungai itu adalah Kali Banger, Kali Semarang, KaliTenggang, dan Kali Sringin yang semuanyabermuara di Laut Jawa. Keempatnyaselama ini menjadi daerah luapan rob. Arussungai yang tidak cepat memungkinkanditutup dan dibuat pintu air pada kelebaransungai itu dengan sistem buka-tutup.Di tempat lain, banjir rob merendam DesaNgamplak, Purworejo, Jawa Timur. Banjirakibat rob ini merendam 200 rumah wargahingga setinggi lutut orang dewasa. Sejumlahjalan utama yang menghubungkan antar desajuga ikut terendam. Menurut warga, banjirakibat rob ini sudah terjadi dua kali selamasatu bulan terakhir. Banjir ini terjadi akibattingginya gelombang di pesisir utara wilayahPasuruan. Selain air yang mengganggu aktivitas, banjir ini juga membawa sampah kerumah-rumah warga. „ CIDW
                                
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58