Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 56


                                    56 BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008ebijakan menaikkanharga BBM yangketiga kalinya dalampemerintahan SBY-JKini disambut dengan aksi demonstrasi mahasiswa. Aksitersebut oleh pendukung presiden Yudhoyono disebut merupakan upaya untuk menurunkan pamor SBY denganmengusung isu bahwa kebijakan tersebut adalah bukti ketidakpedulian SBY pada nasibjutaan rakyat miskin. Bahkandisebutkan, melalui aksi itudiduga ada kalangan yang ingin menjatuhkan pemerintahan SBY.Hampir semua media sejak Meihingga Juni 2008 lalu mengangkattopik ini menjadi headline berita. Duamajalah umum, Tempo dan Gatra punmenjadikannya sebagai laporan utama.Sementara pada edisi terbarunya, Juli2008, Tempo menyoroti aliran dana BIke DPR yang belakangan semakin terkuak. Sedangkan Gatra mengulas lembaga kepolisian yang sedang berulang tahun.Majalah Tempo (26 Mei1 Juni) dengan judulcover 'Setelah HargaBBM Naik, AWASJATUH' memaparkan,para pendukung Presidenmenuding aksi menentangkenaikan harga bahan bakaritu bermotif politik. Tujuannyaadalah menjatuhkan pamor SBYpada pemilu 2009. Mengutip ucapan Kepala BIN Syamsir Siregaryang menyebut seorang mantan menteri ada di balik aksi demonstrasi itu,Tempo menyebut nama Rizal Ramli,Menteri Kordinator Perekonomian padakabinet Abdurrahman Wahid. Masihmenurut Tempo, Rizal Ramli disebutkerap turun ke jalan.Menurut informasi yang diperolehTempo, kalangan dekat Istana mengelompokkan Rizal dalam satu barisandengan Wiranto, mantan Panglima TNIyang kini memimpin partai Hanura danFuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan yang kini bergabung juga dalampartai itu. Kelompok ini mengusungbendera Front Rakyat Menggugat. Dilapangan, kelompok ini membawa isuyang sama dengan Wiranto yaitu kemiskinan. Topik ini merupakan isu sentraldalam iklan yang dipasang tim Wiranto diberbagai media massa.Keputusan menaikkan harga BBM itumenurut Tempo kini mengancam popularitas Yudhoyono. Tiga tahun lalu, ketikapemerintah menaikkan harga BBM hingga dua kali lipat, pamor SBY memang relatif stabil. Menurut Lembaga Survei IndoKLINTAS MEDIAPamor yangMakin Redupnesia, saat itupopularitasnya hanya turunempat persen dari semula 69 persen. Tapisekarang, tingkat popularitas SBY tinggal52 persen saja.Majalah Gatra (29 Mei-4 Juni) jugamenurunkan topik yang sama denganmembuat judul cover 'BBM Naik SBYDibidik'. Menurut majalah ini, kenaikanharga BBM berimbas turunnya popularitas Presiden SBY. Gatra menyebutkan,tiga fraksi besar di parlemen, F-PKB, FPDIP, dan F-PKS ramai-ramai mengancam menggunakan hak angket atau interpelasi. Cara ini memungkinkan parlemenlangsung menyelidiki latar belakangkeputusan itu serta menuntut Presidendatang ke Senayan untuk menjelaskanduduk persoalan kenaikan harga BBM.Namun menurut majalah ini, apapunserangan DPR sepertinya masih jauh darimenjatuhkan SBY. Dengan sistem pemerintahan presidensial seperti sekarang,mengoreksi kebijakan pemerintah tidakmungkin menjadi pintu masukuntuk pemakzulan atau impeachment. Pemecatan seorangPresiden hanya bisa dilakukanapabila dia melanggar konstitusidan kondisi-kondisi khusus yangtelah diatur sangat ketat. Antaralain jika Presiden terbukti melakukan tindak pidana berat, korupsi, pengkhianatan terhadapnegara, perbuatan tercela ataupun dianggap tidak lagi memenuhi syarat tertentu sebagaiPresiden. Jadi efek paling mungkin adalah menjatuhkan popularitasnya.Menurut Gatra, beberapa tokoh nasional sadar betul akanhadirnya peluang ini. Sebutsaja Amien Rais, RizalRamli, Fuad Bawazier danWiranto yang langsungbereaksi mengecam keputusan pemerintah itu. Presiden SBY sendiri menilaipenolakan berbagai pihakitu menyimpan motif politik. \ada pemilihan umum, marikita utamakan mengatasipersoalan bersama ini ketimbang kepentingan masing-masing yang kentaldengan kepentingan politik,%ujarnya. Pada edisi terbaru (7-13Juli), Tempo yang mengulas alirandana BI ke DPR menyebutkan,sejumlah tersangka kasus suap itu mulaibuka-bukaan. Uang tersebut diduga tidakhanya dinikmati para legislator, tapi jugaoleh pejabat BI sendiri. Selain itu, MenteriPerencanaan Pembangunan NasionalPaskah Suzetta juga disebut-sebut merupakan salah seorang tokoh kunci dalamkasus terebut. Menurut Hamka Yandhu,tersangka yang sudah ditahan KPK,Paskah sangat berperan dalam penggelontoran uang Rp31 miliar itu. Ketikamenjadi anggota DPR, dialah yang didugamembagi-bagikan uang tersebut kepadaanggota dewan lainnya.Sementara Gatra (3-9 Juli) yang menyoroti Korps Kepolisian yang sedangmerayakan ulang tahunnya ke-62 (1 Juli2008) itu menyebutkan, telah banyakprestasi yang telah dicapai korps bajucoklat ini. Tapi, akibat ulah tak terpujisegelintir oknum anggotanya, citra korpsini ternoda. Menurut laporan Gatra,jumlah personal kepolisian saat ini sebanyak 374.526 orang. Di antaranya, Patisebanyak 214, Pamen 8.887, Pama 25.229,Bintara 338.799, sedangkan Tantama1.397 orang. Keseluruhan itu terpencar di31 Polda, 17 Polwil, 456 Polres, dan 4.576Polsek. „ RTH, JUKenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) rupanya tidak hanya berdampakburuk pada masyarakat, tapi jugamenggerus popularitas Presiden SusiloBambang Yudhoyono.
                                
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60