Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 62
62 BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008BERITA BUDAYAmantan Sekda Kota Bandung ini bisamenyelesaikan setiap masalah yang muncul setahap demi setahap. Oleh sebab itu,karena keberhasilannya membawa kotaBandung ke arah yang lebih maju, banyakyang meyakini bahwa peluang Dadaterbuka lebar untuk kembali terpilihmemimpin kota Bandung periode 2008-2013.Menjadi TeladanAda sisi lain yang mewarnai dan memberi pengaruh sangat mendalam pada diriDada Rosada, yaitu penghayatannyaterhadap filosofi hidup yang selama ini iapegang. Ia percaya, memuliakan orangtua, guru, pemimpin yang bijaksana dansahabat atau teman, mempunyai kekuatanbesar dalam menentukan jalan hidupseseorang. Empat hal inilah yang selaludijungung tinggi olehnya.Sebagai seorang pemimpin masyarakat,suami dari Hj. Nani Suryani B. AN ini sangat mementingkan terpeliharanya jalinan tali silaturahmi, baik di lingkunganpemerintah, elemen masyarakat apalagikepada warganya sendiri. Tak tampakkesan kaku dan arogan dalam dirinya.Setiap kali ia melakukan kunjungan kerjake masyarakat, Dada selalu disambutantusias oleh warga. Lucunya lagi, terkadang mereka rela berduyun-duyunmenyongsong Dada di acara yang dihadirinya. Padahal niat mereka hanya sekadar ingin melihat dari dekat penampilansosok walikotanya itu. Meski cuma melihat dari jauh, kebanyakan mereka mengaku sudah puas bisa bertemu denganwalikotanya itu.Sosoknya yang sederhana dan low profile menjadi nilai tambah di mata orangorang yang dipimpinnya. Seperti dipaparkan oleh Buletin Bina Kota, keluarga Dadadikenal sebagai keluarga sederhana yangjauh dari kesan glamor. Perhatian Dadakepada keluarganya sangat besar. Meskiayahnya menjabat walikota, ketiga anaknya tidak bersikap istimewa di hadapanmasyarakat. Menurut Dada, seorang pemimpin bisa sukses karena keluarganya.Kalaupun ada kekurangan dalam dirinyasebagai pemimpin, Dada selalu berusahauntuk bekerja dan berkarya sebaik mungkin.Walau sudah bekerja sebaik mungkin,Dada merasa masih banyak pekerjaandalam memajukan kota Bandung yangbelum selesai. Menurutnya, setiap orangsebelum dipercaya memegang suatu jabatan pasti mempunyai keinginan untukberbuat lebih baik.Tetapi ketika memegang jabatan tersebut, belum tentu apayang ia anggap ideal bisa tercapai. Sebabharus berhadapan dengan banyak pilihan,banyak pemikiran dan banyak orang.Dalam prosesnya, apa yang sebelumnyakita anggap benar sebelum menjabat, ternyata harus diperbaiki. ADE, LPMenambah Semarak Pestaiapa yang tidak mengenal Jakarta? Kota yang tidak pernahtidur ini memang memiliki pesona yang luar biasa, terutamabagi mereka yang baru menyinggahinya. Jakarta menjadi tempat bertemunya berbagai macam kehidupan manusia yang di dalamnya terdapat keanekaragaman suku, etnis, agama, budaya,dan sebagainya.Pada awal pertumbuhannya, Jakartadihuni oleh orang-orang Sunda, Jawa,Bali, Maluku, Melayu dan beberapa daerah lainnya hingga orang-orang luarIndonesia seperti Cina, Belanda danArab. Mereka membawa serta adat istiadat serta tradisi budaya daerah asalnya. Setelah lama hidup berdampingan,lambat laun terjadi pembauran antarasuku bangsa bahkan antarbangsa.Akhirnya semua unsur itu meleburmenjadi sebuah kelompok etnis baruyang kemudian dikenal dengan sebutanmasyarakat Betawi.Bagi masyarakat Betawi sendiri, segala yang tumbuh dan berkembang di tengah kehidupan seni budayanya menKini ondel-ondel hadir bukan lagi sebagai pengusir rohjahat melainkan digunakan untuk menambah semarakpesta rakyat.jadi milik sendiri seutuhnya tanpa mempermasalahkan dari mana asal unsurunsur yang telah membentuk kebudayaannya itu. Salah satu bentuk kesenianrakyat Betawi yang seringkali ditampilkanadalah ondel-ondel. Entah kenapa merekamenyebut boneka besar itu sebagai ondelondel. Namun yang jelas, ondel-ondelseperti tidak pernah absen dalam setiapgelaran hajatan di kalangan masyarakatBetawi. Baik saat hajatan besar ataupunsekadar pesta sunatan anak.Boneka besar yang tingginya mencapai2,5 meter dengan garis tengah 80 cm dibuat dari anyaman bambu yang disiapkanbegitu rupa sehingga mudah diangkat daridalamnya. Untuk bagian wajahnya berupatopeng atau kedok, dengan rambut kepalaterbuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel lakilaki dicat dengan warna merah, sedangkanondel-ondel perempuan diberi cat warnaputih.Ondel-ondel Betawi memang tidak jauhberbeda dengan di daerah lain. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang. DiJawa Tengah disebut dengan BaronganBuncis. Di Bali terkenal dengan sebutanSfoto: flickr