Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 37
BERITAINDONESIA, November 2008 37LENTERAadil dan beradab sengsara jua ujungnya.Kemanusiaan yang adil dan beradabmemerlukan kesetiaan pada diri ketikamenjalani kehidupan, kemanusiaan yangadil dan beradab adalah sebuah semangatdan kegigihan mengajak masyarakat agarkembali ke pangkal jalan dan membangunkembali revolusi bathin masing-masing,mendisiplinkan diri dengan baik, untukmenemukan kendali dan penguasaan diri.Kemanusiaan yang adil dan beradabadalah suatu kemampuan untuk menyeimbangkan antar-kemakmuran lahiriyah dengan kehidupan ruhaniyah.Kemanusiaan yang adil dan beradabadalah semangat mempersiapkan generasi penerus yang mampu melihatlebih dari kepentingan diri sendiri sertamemiliki perspektif yang jelas untukkemajuan masyarakatnya.Kemanusiaan yang adil dan beradab,adalah pembentukan suatu kesadarantentang keteraturan, sebagai asas kehidupan sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusiasempurna, yakni manusia yang berperadaban. Manusia yang berperadabantentunya lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, dan lebih mungkin untuk mengikuti tata cara danpola kehidupan masyarakat yangteratur, yang mengenal hukum.Hidup dengan hukum dan peraturanadalah ciri masyarakat berperadaban dan berkebudayaan.Kemanusiaanyang adil danberadab adalah semangat membangunpandangan tentang kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapaikebahagiaan dengan usaha gigih.Kemanusiaan yang adil dan beradabmenimbulkan semangat universal yangmewujudkan sikap bahwa semua bangsadapat dan harus hidup dalam harmonipenuh toleransi dan damai.Kemanusiaan yang adil dan beradabakan mengantar kehidupan menjadibermakna, karena dicapai dengan berbakti tanpa mementingkan diri sendiridemi kebaikan bersama. Kemanusiaanyang adil dan beradab adalah suatu sikaprevitalisasi diri, untuk memupuk dinamisme kreatif kehidupan, yangmengantarkan seseorang menjadi selalu dinamis, selalu pekapada gerak perubahan danpembaharuan.Revitalisasi diri sebagai buahkemanusiaan yang adil danberadab, tidak terbatas bagipemeluk agama tertentu siapapun dengan agama apapundapat melakukannya. Semakinteguh seseorang menempuhkemanusiaan yang adil danberadab, semakin rendah hati,dan semakin teguh keyakinannya semakin murah hati pula.Dalam hal ini, misi tulenagama adalah untuk memupuk pembentukan sifatdan menggalakkanusaha menguasaidiri, yakni toleran dan damai.Persatuan IndonesiaPersatuan adalah gabungan yang terdiriatas beberapa bagian yang telah bersatu.Persatuan Indonesia adalah suatu landasan hidup bangsa atau sistem, yangselalu mementingkan silaturahim, kesetiakawanan, kesetiaan, dan keberanian.Kehadiran Indonesia dan bangsanya dimuka bumi ini bukan untuk bersengketa.Indonesia wujud dan hidup untuk mewujudkan kasih sayang sesama bangsamaupun antarbangsa.Persatuan Indonesia, bukan sebuahsikap maupun pandangan dogmatik dansempit, namun harus menjadi upayauntuk melihat diri sendiri secara lebihobjektif dengan dunia luar. Suatu upayauntuk mengimbangi kepentingan diridengan kepentingan bangsa lain, ataudalam tataran yang lebih mendalamantara individu bangsa dan alamsejagad, yang merupakan suatuciri yang diinginkan sebagaiwarga dunia.Dalam jangka panjang,prinsip persatuan Indonesiaharus menjadi asas ruhaniahsuatu peraturan-peraturandan struktur membangunsatu orde antarbangsa yangadil.Persatuan Indonesia harus mampu menanamkanpemikiran terbuka danpandangan jauh bagibangsa Indonesia,sebab hanya mereka yang berpandanganjauh dan berBERITAINDONESIA, November 2008 37Shalat Ied 1 Syawal 1429 H di Al-Zaytun.