Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 64


                                    64 BERITAINDONESIA, Maret 2009BERITA MUSIKMusik Era KAnak band bermunculan setelah si-”Kucing Garong”ngumpet entah di mana…muncul ada Samsons, Naff, Peterpan, AdaBand, Radja, Ungu, Nidji, Kerispatih.Mereka masih terus bersinar denganjumlah hits yang terus terdengar di radio,televisi, panggung hidup, sampai ringtones dan ringback tones. Intensitasmanggung mereka lebih kuat ketimbang“adik kelas”-nya yang tersebut duluan diatas karena rata-rata sudah mengantongisebuah brand sebagai sponsor.“Alhamdulillah, untuk manggung nyarisenggak ada putusnya. Yang sangat memprihatinkan adalah parahnya pembajakanalbum kami…,” terang Giring Ganeshapentolan Nidji pada Berita Indonesiaselepas manggung pertengahan Februarilalu. Sebagai salah satu group musik yangdinobatkan The Rising Star, Nidji mengculan belasan group band baru inilah yangmenjadi jawabannya.“Terlalu berisiko tinggi jika ada pendatang baru penyanyi solo saat ini, jika diabelum pasti punya aset musikalitas danpenampilan yang memang benar-benarsudah disukai banyak pendengar,” ujarpengamat Bens Leo pada Berita Indonesia beberapa saat lalu.Menurut Bens, penyanyi solo memerlukanband pengiring tersendiri dan itu yang menambah anggaran jadi membengkak. Berbeda dengan group atau band, mereka sudahdipastikan mempunyai band pengiring yangsiap tampil dengan hitungan perpaket yangsudah pasti. Kalau penyanyi solo?“Masak penonton mau disuguhi lipsing(rekaman) atau minus one melulu? Penndustri musik rekaman termasuk yangikut remuk saat krisis keuangan dunia.Setelah hampir tiga dekade diserangwabah pembajakan, dan sekarang eramusik digital semakin memperkecil lajujual album rekaman. Maka anak band lahyang akhirnya mendulang berkah.Coba simak di layar kaca, kenyataan iniakan sangat jauh berbeda dengan musikawal era 80-an. Hanya segelintir penyanyiperempuan solo yang berparas cantikyang muncul, selain Bunga Citra Lestari(BCL), Agnes Monica, Gita Gutawa, Pingkan Mambo, Aura Kasih, sisa terbesarnyaadalah puluhan group band yang barumletek. Jika di era krismon musik bandpop yang paling bonyok, justru di saatinilah mereka yang paling diminati.Sekarang kita akan kesulitan merunutnama-nama band baru yang muncul.Tercatat sekitar 82 group band/vokal baruyang mewarnai blantika musik rekamandalam dua tahun terakhir. Dari yang palinganget ada Hijau Daun, Hello, Tequila, Gruvi,ILVU, Lyla, Private Harmony juga Alexa.Sebelumnya juga ada D’Masiv, Rama Band,Matta, Seventeen, J-Rock, The SIGIT,Merpati, Republik, Mozarela, Ken, Plat, Pilot, Angkasa, Titans, Drive, SHE, Wali,Vangetoz, Kotak, Maha, The Rain, Kangen,ST 12, Letto, Maliq & D’essentials, EfekRumah Kaca dan The Changchuters. Dansejumlah nama lain masih bisa diteruskan.Kendati belum genap lima album,group-group yang terbilang baru ini sudahpunya jadwal manggung yang akan melebihi kocek one hits wonder-nya. Satudua hits sudah cukup jadi alasan untukperform di panggung. Apalagi, sekarangacara tayangan musik di banyak stasiunmembuat semakin suburnya kemunculananak-anak band tadi.Di deret group vokal cukup bervariasi.Dari Project Pop yang “enggak ada matinye”, sampai yang mendompleng arus ajimumpung seperti BBB dan The Sisters. Yangmediocre ada T2, Pasto, Dua, dan Sevensoul.Sedangkan yang paling digilai anak mudasekarang ada RAN, Duo Maia, dan Tangga.Deretan yang terakhir disebut ini tidak hanya mengandalkan keelokan rupa, tapi trikjitu menghadapi era krisis. Mereka seringditanggep mentas lantaran paket yang tergolong hemat. Penyanyinya tidak sendirianalias keroyokan, ini jelas akan membuatshow jadi lebih hidup. Dengan teknis minusone (musik pengiringnya rekaman) punsedikit termaafkan karena tampilan merekabegitu meriah. Kecenderungan merekamembawa fashion sebagai elemen yangperlu ditonjolkan di atas pentas. Ternyatafashion sangat ampuh untuk mengatasidaya beli showbiz yang semula sempat lesu.Sedangkan group band yang duluanharap berkah justru dari manggung,bukan semata dari penjualan album.Sedangkan nama-nama lama yang semakin mengkilap ada Slank, Gigi, Pas Band,Padi, Netral, Dewa, Potret, Cokelat, Sheillaon 7, Jikustik, dan Naif. Mereka adalah sedikitdari group papan atas yang masih akur dalamkomitmen bermusik. Kesejatian musik akanmenghantar mereka setapak lagi menujulegenda hidup musik Indonesia nantinya.Penyanyi SoloDi masa krisis semua angka pengeluaran diperkecil sedemikian rupa. Daya belimasyarakat terhadap album rekamanakhirnya terpenuhi dalam suguhan musikdi televisi dan panggung hidup. KemunIMENJAMUR: Bermunculannya band-band baru membuat industrimusik di tanah air semakin berwarna CIRI KHAS: Group band Changchuters dengan gaya tempo doeloefoto-foto: ist
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68