Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 65
BERITAINDONESIA, Maret 2009 65BERITA MUSIKKrisisdengar pasti bosan. Jangan lupa, pendengar sekarang sudah sangat kriris, meskisekalipun anak abege…,” terang Bens lagi.Kendati group band menuai berkah, adajuga soloist yang lolos dari kutukan. Makajelas bagi Mulan Jameela yang selalu warawiri di atas pentas lantaran dalam lingkupmanajemen Republik Cinta di mana adaDewa, The Rock, Mahadewi, Andra and TheBackbone yang sudah mempunyai fullband yang tetap. Sedangkan Gita Gutawajelas punya talenta yang unik untuk penyanyi cewek usia nanggung yang belumbanyak diisi orang lain. Apalagi, bapaknya,Erwin Gutawa punya orkestra yang punyabanyak peluang manggung live.Nama Melly Goeslow dan Dewiq takakan pernah luput dari suami-suami mereka yang juga musisi kenamaan. Sebagaipencipta lagu, keduanya akan terusmemproduksi citra dengan menggaetpenyanyi lain. Misalnya saja Melly terusmenguntit Rossa. Penyanyi mungil inimenuai berkah dari masa sulit lantaranD3Va (baca Tiga Diva) Titi DJ-RuthSahanaya, dan Krisdayanti sempat bersitegang dengan Erwin Gutawa. AlbumD3Va pun tidak banyak bicara meski tigapenyanyi perempuan itu sudah teruji diatas pentas. Sekarang Rossa lah yang akhirnya terpilih nasib. Erwin dan Jay Subijakto membesutnya ke panggung besar,live concert tunggal. Rossa melejit ke tahtatertinggi penyanyi solo perempuan dalamsetahun belakangan ini.Soloist pria cukup dengan nama Afganyang paling menonjol hampir dalam duatahun belakangan. Sedangkan yang wanita ada BCL dan Aura Kasih yang memang punya aura memikat. Sebagai penyanyi perempuan, BCL dan Aura punyapaket lengkap; cantik, punya performyang enak dilihat, dan, ya… cukup lumayan lah suaranya …Dangdut tak BerdenyutSepanjang dua tahun terakhir, pamordangdut memudar. Terlihat dari berangsurhilangnya pentas hidup dangdut di televisi,dan beralihnya sejumlah panggung jadipentas musik untuk anak-anak band. Danyang paling memprihatinkan kuantitas album rekaman yang makin melorot tajam.Sejak megahits dari group Trio MacanSMS dan Kucing Garong dua tahun silam,dangdut tidak lagi mempunyai anthem yangbisa dinikmati dari penyanyi aslinya. Yangpaling menonjol adalah penggubah lagu popmenjadi dangdut. Maka sekali lagi, pamorgroup band mendapat limpahan berkah.Simak saja bagaimana Uut Pertamasari, IraSwara, Cinthya Sari dan Dewi Persik rajinmengolah lagu hits dari Gigi, Dewa, Ungu,Jambrut, D’Massive, misalnya.ngebor meski relatif berkurang kadarnya.Namun setelah itu pengikutnya takkurang provokatifnya. Simak saja, adagoyang ngecor, goyang ular berbisa, pasakbumi, gelinjang-ria, goyang patah-patah,goyang gergaji, goyang kayang, mauapalagi? Koreo dari tangan-kaki-bahupundak-bokong-kepala-leher-semuadisikat habis. Panggung dangdut bergetar,maksudnya, semua bisa digoyang atasnama musik. Inilah warna era dangdutyang sempat hinggap 2-3 tahun silam.Dengan sepinya dangdut di panggunghidup, ternyata tidak membuat Dewi Persiklesu darah. Ia justru semakin sensasionallewat goyang gergajinya. Bahkan Dewi salahsatu pedangdut yang lebih dikenal goyangnya ketimbang hits lagu dangdutnya.Sementara artis “kesayangan” BangHaji yang santun, manis dan kalemDi awal pembuka lagu sampai masukreff berpola pop, lalu mulailah unsurdangdut menyelinap di tengah sampai akhir lagu. Ini semakin membuktikan miskinnya hits dangdut yang bisa dipresentasikan di panggung hidup. Anak band siempunya lagu aslinya merasa asik-asiksaja lagunya dibawakan dalam versi dangdut. Format musik pop memang lebihlentur diaransemen ulang jadi lebih ngebeat. Niat untuk memasukkan unsurdance, house, dan upbeat jadi alasan yangmasuk akal untuk bergoyang disko-dut.Lain hal dengan perseteruan antaraPAMMI (Persatuan Artis Musik MelayuDangdut Indonesia) dengan artis dangdutyang dikategorikan “pegoyang” bokong.Sempat ada klaim dari Rhoma Irama untukmelarang lagunya dibawakan oleh InulDaratista yang saat itu menjadi kubu lawannya. Perseteruan itu dipicu lantaran Inuldianggap membawa dampak dangdut yangseronok (baca: kampungan) akibat goyangngebor-nya. Sampai sekarang Inul tetapsepertinya tidak bisa berbuat banyak.Khalayak dangdut pasti merindukan hitsterbaru dari Iis Dahlia, Cici Faramida,Ikke Nurjanah, Sitti KDI, Gita KDI, atau“Si Jatuh Bangun” Kristina.Ketika pihak PAMMI mengibarkanbendera antigoyang seronok, artinyamembuka peluang artis dangdut yangmengandalkan bokong jadi punya simpatisan. Sikap represif dalam seni aruskuat selalu menghasilkan gerakan “indie”yang juga tak kalah kuatnya. Dua kubutelah terbentang. Sementara dangdutmasih terus berjuang melawan anggapanmiring sebagai “musik kampungan”.Kendati dangdut pernah lolos di masakrismon medio 90-an, kini dangdut harusberhadapan dengan puncak kelesuan yangsesungguhnya. Menjelang akhir tahun 2008silam sampai menuju kwartal pertama 2009ini dangdut ibarat mati suri. Mungkin itusebabnya Rhoma Irama sekarang tidak lagimengerek bendera “dangdut bukan musikkampungan”, tapi menjadi “dangdut neverdies” yang acaranya sudah digelar untuksiaran sebuah televisi swasta beberapawaktu lalu. GALLUSOVER: Walau popularitasnya hampirmemudar, Trio Macan yang sempat hits denganlagu dangdungtnya “Bang SMS Siapa Ini Bang”melirik lagu pop untuk dijadikan lagu dangdutPUYENG: Goyangan Inul Daratista sempatmenjadi kontroversi, namun tak sedikit pulayang ‘menikmati’ goyangannya tersebutINDAH: Penyanyi Bunga Citra Lestari tetapeksis di tengah persaingan musik Indonesiayang semakin ketat