Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 66


                                    66 BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009BERITA BUKUGuna melengkapi kebutuhan nasabah yang kian beragam dalam perencanaan biayapendidikan, Bank Kesawan meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan. PenandatangananMOU Kerjasama antara Bank Kesawan dengan Asuransi Mega Life di Jakarta tanggal 21 Juni2008.Business Director Bank Kesawan - Entjik S.Djafar menjelaskan, melalui Tabungan Pendidikandiharapkan nasabah dapat merencanakan biaya pendidikan anak lebih baik. Jangkawaktu yang diberikan sangat fleksibel yaitu mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun dan usiapenabung pada saat jatuh tempo adalah 65 tahun, dan setoran rutin setiap bulan besarnya mulaidari Rp. 100.000,- atau kelipatannya dengan maksimum sampai dengan Rp5 juta.Mudah melakukan setoran rutin karena secara otomatis Bank Kesawan akan mendebet rekeningTabungan atau Giro setiap bulannya.Selain kemudahan-kemudahan di atas, Tabungan Pendidikan Bank Kesawan juga memberikanperlindungan asuransi jiwa. Dalam hal ini apabila penabung meninggal dunia maka setoranrutin bulanannya akan diteruskan oleh Asuransi Mega Life. Jika nasabah mengalami kecelakaanyang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia maka ahli waris akan mendapatkansantunan duka sebesar 250% dari kumulatif saldo tabungan atau maksimum Rp500 juta,dan manfaat santunan rawat jalan/inap sebesar biaya rumah sakit atau maksimum 25% dari saldoTabungan Pendidikan.Sesuai dengan visi Bank Kesawan untuk menjadi Bank terdepan di kelasnya, kini lebihmemantapkan posisi dalam kancah persaingan perbankan nasional. Hal ini didukung oleh 32jaringan layanan yang tersebar di 10 kota di Indonesia dan ATM Kesawan yang siap untukmemberikan pelayanan selama 24 jam sehari serta bebas biaya transaksi ATM untuk infosaldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan. Akses jaringan ATM Kesawan tersebardi lebih dari 12.000 mesin ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia.Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Pendidikan Bank Kesawan, dapat menghubungi Customer Service kami yang terdekat di kota Anda:Bank Kesawan Luncurkan Tabungan PendidikanJAKARTA: 021-350.8888; MEDAN: 061-415.2929; BANDUNG: 022-422.0618; SURABAYA: 031-568.7530;DENPASAR: 0361-233.777; PEKANBARU: 0761-33308; BATAM: 0778-456.112; TANJUNG BALAI: 0623-92688 dan PEMATANG SIANTAR: 0622-29666.dalam laboratorium sekolahnya mengendapkan passion -nya terhadap komputer,(di mana teman sebayanya saat itu masihterlalu asing menyebutkan nama bendatersebut). Gates menghabiskan delapanjam setiap hari saban sepekan, mirip TheBeatles yang telah melampaui 10.000 jamdalam kerja kreatifnya.Sekilas ada perbedaan yang mencolokdari buku sebelumnya, Blink di mana thesis Gladwell tentang kecakapan intuisi (intuitive thinking) yang dinyatakan sebagaisejatinya endapan pengalaman yangtersembunyi dalam otak. Sedangkandalam Outliers dituangkan bagaimanakesuksesan dari orang-orang yang “beranibeda” itu bukanlah lahir begitu saja. Adacitraan yang sistemik di dalamnya, lingkungan dan kesempatan yang juga sangatberpengaruh besar.Sebagai buku yang mengantarkanmotivasi, Outliers bukan yang pertamamencantumkan kerja keras sebagai quoteskesuksesan. Hanya Gladwell secara mendasar mencantumkan kuantifikasi kaidah10.000 jam. Gladwell sengaja menggarisbawahi angka segitu, seakan inginmenjadikan hukum ketekunan 10.000jam akan membuahkan kesuksesan besar.Dalam narasinya, Gladwell mempolakankesusksesan dalam 10.000 jam ketekunan. The Beatles dan Gates dipersatukan dalam locus yang sama, kemiripan kasus sebelum kesuksesan mereka dulang.Sepuluh ribu jam adalah angka ajaibuntuk menghantar sebuah kesuksesan,tandas Gladwell. Dalam kasus Lennonuntuk The Beatles, dan Gates untukMicrosoft, adalah pencapaian terukur darifakta kesuksesan dan menjadi berbedadari yang lain (outlier).Selain kerja keras, Gladwell juga mengendus sisi lain pembangkit daya bedauntuk meraih kesuksesan. Salah satucontoh yang disodorkan adalah studikasus hubungan antara faktor kesehatandan umur panjang dalam sebuah komunal.Adalah Roseto, sebuah perkampunganimigran Italia di sudut Pensylvania yangwarganya rata-rata bisa mencapai umurpanjang. Dugaan pertama karena sedikitnya kasus serangan jantung dari usiamatang dan manula. Gladwell kemudianmeneliti lebih lanjut, bahwa fakta umurpanjang para warga Roseto bukanlahdisebabkan karena habit berolahraga.Daya telisik yang dituangkan Gladwellsungguhlah unik. Ternyata warga Rosetobukanlah seperti kebanyakan wargaAmerika yang hidup dalam pola individualis dan serba selfish. Mereka masihmemegang nilai tradisi keguyuban khasmoyang mereka di Italia. Kehidupanbertetangga dengan hidup kesederhanaan. Harmonis dan saling kenal satudengan yang lain menyebabkan hidupmereka jauh dari stres. Dalam pembahasan ini, Outliers terkesan lebihempuk dari pembahasan sebelumnya.Studi kasus warga Roseto ini menjadigambaran sebuah alasan kalau kesuksesan tidak serta-merta dinilai dari angkaangka. Banyaknya warga Roseto denganstandar umur di atas rata-rata, bahkanterdapatnya tiga generasi yang hidupnyaman dalam satu keluarga menjadiacuan pembeda yang sengaja ditampilkansecara gamblang.Seperti yang sudah-sudah, di penghujung buku Gladwell memberikan tendangan khasnya menyuguhkan betapapun besarnya arti sebuah fenomenaselalu dilatari fakta-fakta yang terselubung dan bahkan terhubung satudengan yang lain. Ia mengikat sejumlahdata, kejadian, dan fakta yang terkesansaling lepas dan tidak bersinggungan satudengan yang lain. Bisa jadi, orang kebanyakan tidak melihatnya, tapi Gladwellbisa melihat sesuatu yang berbeda itujustru mempunyai “kesatuan”. „ CHUS
                                
   60   61   62   63   64   65   66   67   68