Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 61


                                    BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009 61BERITA PUBLIKPerkeretaapian di PalembangKeretaapi merupakan primadona transportasi barang diPalembang. Karena itu, pembangunan prasaranaPerkertaapian di Palembang dan Sumatera Selatanumumnya, perlu semakin ditingkatkan. Adanya jalur gandadan jalur lingkar juga sedang dipertimbangkan.embangunan Perkeretaapian diPalembang dan Sumatera Selatanumumnya, tidak berbeda jauhdengan pembangunan Perkeretaapian di Jawa. Sebagaimana diketahui,angkutan barang dengan kereta Babaranjang merupakan primadona di Sumatera Selatan. Dengan dua loko, kereta inimampu menarik 30-40 gerbong setiaprute. Kelebihan ini tidak dimiliki angkutankereta di Jawa. Sementara di kota yangterkenal dengan pempek Palembang-nyaitu, jalur ganda dan jalur lingkar keretamerupakan sebuah obsesi.Saat Berita Indonesia berkunjung kePalembang dan berlanjut ke StasiunPrabumulih, tampak kereta Babaranjangsedang berhenti, dengan 2 lokomotif menarik 33 gerbong yang berisi batubara. Sementara itu, ketika melihat ke stasiun Prabumulih Baru, sistem persinyalan elektrikyang modern dan pertama di Sumaterasedang memantau pergerakan kereta.Menariknya, di area kerja (Satuan KerjaPengembangan Perkeretaapian SumateraSelatan), antara stasiun Waytuba–Martapura dan Kertapati–Tanjungenim-LubukLinggau sepanjang 649 km terdapatemplasemen super panjang yang mencapai 1200 m yang dimiliki 19 stasiun danantara 700 m sampai 1200 m di 7 stasiun.Ini jarang dimiliki di Jawa.M. Zar, kepala satuan kerja (Satker)Perkeretaapian Palembang mengatakan,melalui anggaran APBN regular diharapkan pembangunan prasarana Perkeretaapian di Palembang dan Sumatera Selatansemakin meningkat dan dirasakan olehpengguna jasa kereta api. Seperti di LahatLubuk Linggau, sebelumnya tingkatkecepatan kereta 20-30 km/jam. Setelahprasarana semakin baik, kecepatan keretamenjadi 40-60 km/jam.Sementara itu, dalam anggaran 2009,antara lain digunakan untuk pembangunan 7 emplasemen antara Lahat-Lubuk Linggau, seperti penggantian R25 keR42, dimana emplasemen dimungkinkanuntuk dilalui loko CC.“Peningkatan prasarana dari bantalankayu ke beton dan R42 ke R54 juga penambahan ballas serta tuguban yang kurus digemukkan dan penanganan longsoran di 4 lokasi melalui tuguban sertapenggantian gorong-gorong baru di Pra-(OC) di Plaju Palembang, guna mengetahui posisi kereta satu dengan yang lain,maupun stasiun terdekat dengan lalulintas kereta.Ketika menyinggung double track danjalur lingkar, M. Zar mengungkapkan, seperti lintas Muara Enim-Kertapati, UnsriKertapati dan sebaliknya, bila rute inidikembangkan dari satu jalur ke doubletrack dan ke arah Kayu Asin-TulangBawang-Lampung, akan berputar sepertijalur lingkar di Jawa.Adanya kereta lingkar di Tanjung Api-apidan menembus ke Lubuk Linggau, dayatempuh akan lebih dekat dibanding saat ini.Di Sumatera Selatan belum ada jalur ganda.Maka adanya jalur lingkar dan doubletrack, angkutan penumpang akan semakinmeningkat di kemudian hari.M. Zar juga menjelaskan soal persinyalbumulih-Kertapati,” kata M. Zar.Lebih jauh M.Zar mengatakan, angkutan batubara merupakan primadonapendapatan PTKA Divisi Sumatera Selatan. Untuk mendukung angkutan batubara tahun 2009 ke Tarahan sebesar 8,1ton/tahun dan angkutan ke Kertapatisebanyak 2 juta ton/tahun diperlukanemplasemen baru, seperti emplasemenAir Limau, Blimbing Baru dan Perjito.Dimana sasaran yang hendak dicapaiprogram angkutan batubara dari Tanjungenim ke Tarahan adalah sebesar 12juta ton per tahun. Melalui pembangunandan perbaikan prasarana secara optimalakan turut mendukung program itu,”ungkapnya.Untuk lebih meningkatkan keamanan,dibangun tower baru sebagai alat komunikasi antara masinis ke pusat stasiunan elektrik. Sistem persinyalan elektrikyang dibangun oleh PT LEN di stasiunPrabumulih Baru berbasis “Sistem Interlocking LEN (SIL), sejenis dengan yangdioperasikan di stasiun Slawi dan stasiunGundhi. Sementara itu, akan dibangunpula di stasiun Nambo, stasiun Bangil,stasiun TB Tinggi dan stasiun TanjungPriok.Menurut M. Zar, sistem persinyalanelektrik di stasiun Prabumulih Baruadalah yang pertama di Sumatera danmain line (jalan utama), khususnya untukangkutan batu bara dengan nilai ekonomis yang tinggi. Dengan adanya sistemotomatisasi persinyalan hasil produk PTLEN, aspek keandalan sistem dan performance yang tinggi dari sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan keamananperjalanan kereta api. „ RIPM. Zar, Satker Perkeretaapian PalembangKereta Babaranjangfoto: dok.berindo
                                
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65