Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 62


                                    62 BERITAINDONESIA, Januari 2010BERITA KESEHATANfoto-foto: istKarenaCacing MiniPenderita penyakit kaki gajah (filariasis) masihbermunculan di Indonesia. Dan tampaknya, baru pada2018 mendatang, Indonesia terbebas dari penyakit ini.ejumlah kasus penyakit menularkaki gajah kembali menarik perhatian publik di akhir 2009 lalu.Salah satunya kasus di 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang yangmenjadi daerah endemis kaki gajah. Halyang sama juga ditemukan di daerahKalimatan Selatan dimana sebanyak 114orang penderita penyakit menular iniditemukan di 13 kabupaten dan kota.Subdinas Pengendalian Penyakit danPenyehatan Lingkungan Dinas Kesehatansetempat langsung gencar melakukanpencegahan dengan memberikan obatobatan secara gratis.Menurut data statistik, hingga 2008,sebanyak 11.699 kasus kronis filariasis ditemukan di 378 kabupaten/kota. Diperkirakan risiko tertular filariasis mencapai125 juta penduduk Indonesia. Menurutahli epidemologi dari FK UI yang juga StafPenyehatan Lingkungan DepartemenKesehatan, Sholeh Imari mengatakan,rata-rata prevalensi endemis filariasis diIndonesia sekitar 19 persen, yang berartiada 40 juta orang yang tubuhnya membawa mikrofilaria. Salah satunya Papuamerupakan daerah paling tinggi prevalensinya, yakni sekitar 38 persen.Sebenarnya, penyakit kaki gajah sangatjarang menimbulkan kematian, namunmembuat penderitanya cacat seumurhidup. Penyakit ini pada umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis sepertidaerah Asia Selatan yakni India danBangladesh, Afrika, Pasifik dan Amerikahingga Asia Tenggara seperti Thailanddan Indonesia. Intinya, penyakit ini tidakhanya menyerang warga permukimankumuh. Tapi, siapapun yang yang tinggaldi dataran rendah, dekat dengan sawah,rawa, hutan, tanaman air, dan saluran airbisa terserang.Berbeda dengan penyakit demam berdarah yang penularannya melalui satujenis nyamuk, penyakit kaki gajah dapatditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.Nyamuk-nyamuk ini bekerja pada malamhari. Jadi, ketika nyamuk menghisapdarah, mikrofilaria akan terhisap danmasuk ke dalam badan nyamuk. Suatusaat, mikrofilaria itu ditularkan kepadaorang lain sewaktu nyamuk menggigitnya.Pada tubuh nyamuk, mikrofilaria hanyamengalami perubahan bentuk dan tidakberkembang biak. Ukuran mudahnyaseseorang terkena filariasis tergantungdari kekebalan tubuh seseorang.Ibaratnya, kalau tubuh sehat, seribu kaligigitan mungkin baru terkena kaki gajah.Pada tahap awal, gejala filariasis berupademam yang berulang 1-2 kali atau lebihsetiap bulan selama 3-5 hari terutama bilabekerja berat. Seseorang yang terinfeksimikrofilaria selama 10-14 hari, palingberisiko dalam menularkan penyakit kakigajah karena kelihatan seperti orang normaltanpa gejala. Dan masa inkubasi inkubasicacing filariasis memerlukan waktu 28 hari.Cacing filaria dapat hidup antara 6-10tahun dan ukurannya antara 2 cm-7 cm.Mikrofilaria ini hidup dan bertelur dalamdarah. Setelah cacing itu hidup di tubuhmanusia, maka penderita yang terserangmengalami gejala panas disertai demamselama satu minggu, linu pada bagiantulang, gatal-gatal, sakit kepala dan sakitotot. Pada stadium akut akan terjadidemam berulang yang disertai radangkelenjar dan saluran limfe. Gejala tersebutakan hilang dan kemudian timbul lagiselama kira-kira dua pekan.Seperti parasit, kehadiran mikrofilariadalam tubuh dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh yang menyumbatpembuluh dan kelenjar limfe sehinggatidak dapat mengalir ke seluruh bagianSPenularan penyakit kaki gajah tidak hanya disebabkan oleh satu jenis nyamuk
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66