Page 5 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 5


                                    BERITAINDONESIA, Mei 2010 5V ISIBERITAilustrasi: sonny pPerlu Upaya Kuatapaian besar biasanya berawal dari‘mimpi’ besar. Tapi untuk meraihnya diperlukan upaya yangkuat dan tidak mudah menyerah. Demikian halnyakondisi persepakbolaan Indonesia saat ini, di tengahbanyaknya persoalan yangdemikian kusut, lahir sebuah mimpi “harus bisalolos ke Piala Dunia 2018dan 2022 serta Piala Konfederasi 2021.”Sebenarnya, saking kusutnya persoalan persepakbolaan Indonesia saat ini,pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri mungkin bingunghendak membenahinya dari mana lebih dulu. Di tengahmandeknya pembangunan sarana dan prasarana sepakbola,pembibitan atau pengkaderan pemain yang profesonal jugatidak berkembang. Kemudian, prestasi tim nasional maupunklub-klub nasional belum masuk hitungan di kancah regional,apalagi internasional. Sportivitas yang sangat dijunjungdalam semua cabang olahraga juga sangat rendah dalampersepakbolaan nasional. Kekerasan pemain kepada wasitatau antar pemain, apalagi antar suporter hampir selaluterjadi setiap kali ada pertandingan antar klub di Liga Indonesia.Kecurangan wasit yang diduga telah menerima suap jugamenambah kusutnya persoalan. Bahkan, kedudukan KetuaPSSI sendiri yang sejak lima tahun terakhir mengalami prokontra, juga ikut memperkeruh masalah.Di tengah carut-marutnya persoalan tersebut, di situjugalah muncul keinginan bangsa ini untuk bisa ikut dalampesta sepakbola terbesar sejagad, Piala Dunia tahun 2018.Keinginan itu tentu adalah suatu hal yang sangat mulia.Namun, mimpi atau keinginan yang indah belum tentuberakhir dengan indah. Agar berakhir dengan indah, mimpitersebut harus diupayakan dengan segala daya upaya. ApalagiIndonesia dengan segala persoalan seperti disebutkan di atas,tentu adalah hal yang tidak mudah untuk memperbaikinya,apalagi waktunya relatif tidak lama lagi, yakni hanya delapantahun lagi dari sekarang.Indonesia juga sebenarnya ingin menjadi tuan rumah pialadunia. Namun keinginan itu ditolak oleh organisasi sepakboladunia, FIFA. Sebagai gantimimpi tersebut, KetuaUmum PSSI Nurdin Halidkemudian melahirkanmimpi baru, yakni tim nasional harus bisa lolos kePiala Dunia seperti disebutkan di atas.Demi mewujudkan mimpi itu, PSSI telah menyiapkan beberapa langkah untuk mencari dan melatihpemain muda yang berbakat. Misalnya, untuk mencari bibit-bibit berbakatdari kalangan pelajar, barubaru ini telah dibentuk sebuah liga antar pelajar yangdinamai dengan Liga Pendidikan. Kemudian, para calon pemain tim nasional juga akandikirim berlatih ke Australia selama 10 tahun ke depan.Kenapa harus ke Australia? Memang menjadi pertanyaantersendiri. Banyak pihak meragukan kemampuan Australiamenyiapkan mereka jadi pemain-pemain bertaraf internasional. Sebab, tim Australia sendiri masih tertatih-tatih dalamsetiap putaran final Piala Dunia. Sebaliknya, banyak pihakberpendapat, semestinya PSSI memilih Brazil atau Argentinasebagai tempat latihan tim nasional, karena prestasi keduanegara tersebut sudah cukup berakar di Piala dunia.Terlepas dari soal negara mana sesungguhnya yang palingbaik sebagai tempat latihan tim nasional, kita yakin PSSImemilih Australia, pasti karena negara itu memilikikeunggulan tersendiri dibanding negara lainnya, dalamkaitannya sebagai tempat latihan tim nasional.Walau PSSI belum menunjukkan prestasi gemilang selamaini, namun untuk mewujudkan mimpi bangsa itu tadi, kiranyaseluruh lapisan masyarakat perlu memberi dukungan.PSSI juga harus mengoreksi banyak hal. Pembinaan parapemain berbakat dan berpotensi misalnya, harus dilakukansecara konsisten, berkesinambungan dan melalui latihan sertaturnamen dengan disiplin tinggi. Karena untuk mencaripemain berbakat, tidak mungkin bisa sekali jadi. Kemudian,pemilihan para pemain yang berpotensi itu harus denganstandar yang tinggi, tidak berdasarkan kolusi atau nepotisme.Semoga, dengan doa, upaya yang kuat dan tidak mudahmenyerah, mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia 2018 dan2022 serta Piala Konfederasi 2021, bisa terwujud.Redaksi.C
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10