Page 4 - Majalah Berita Indonesia Edisi 77
P. 4
4 BERITAINDONESIA, Juni 2010BERITAINDONESIADARIREDAKSIAssalamu’alaikum Wr.WbSalam SejahteraSidang Pembaca,Kasus video porno artis yang banyak menyita perhatian media danmasyarakat sebulan terakhir ini, tidak menyurutkan niat kami untuk tetapmenyoroti soal pemberantasan korupsi yang akhir-akhir ini terasa mandek.Sejumlah pihak menilai, maraknya korupsi di negeri ini karena lemahnyapengawasan dan penegakan hukum serta belum memadainya gaji yang diterimaoleh aparat pemerintah.Namun, di atas semua itu, ada faktor penyebab terpenting mengapa korupsimasih merajalela di negeri ini yakni kultur feodalisme yang masih kuat di tengahmasyarakat kita, khususnya pada penguasa, baik di pusat maupun di daerah.Jika sifat feodal (feodalistis) dimiliki seorang penguasa, niscaya sang penguasaakan mencari segala cara untuk menutupi aib yang dilakukannya atau orangorang di lingkarannya. Dalam rangka inilah diyakini, seorang penguasa akanmemanfaatkan kedudukannya mendikte bawahannya, bahkan lembaga lain,termasuk lembaga independen agar bertindak sesuai keinginannya. Untukmengetahui lebih jauh kaitan antara feodalisme dan korupsi, bisa Anda bacadi rubrik Berita Utama.Dalam rubrik Lentera edisi ini kita menyoroti betapa pentingnya pendidikandalam mewujudkan Indonesia yang cerdas dan kuat. Menurut Syaykh PanjiGumilang, lemahnya pendidikan suatu bangsa akan mengakibatkan kelemahanekonomi, politik dan persatuan bangsa itu. Kelemahan produktivitaspengetahuan suatu negara (institusi) lebih dari apapun yang lain, merupakanpangkal dari kelambanan, erosi dan krisis yang tak berkesudahan pada sosialekonomi negara.Sementara dalam rubrik Berita Khas kami menilai, menjalani profesi gurumasih menjadi dilema di negeri ini. Di satu sisi guru dituntut lebih profesional,namun di sisi lain guru juga harus memikirkan kebutuhan hidup sehari-hari.Mereka pun turun ke jalan menyuarakan agar pemerintah memperhatikankesejahteraan mereka. Namun, suara-suara itu seolah menguap begitu sajaditelan waktu.Untuk memenuhi kebutuhan pembaca di luar rubrik-rubrik ‘serius’ sepertiBerita Politik, Anda bisa menengok rubrik Berita Iptek tentang “Data di AtasAwan” yang memungkinkan para pengguna komputer bekerja tanpa harusterikat dengan satu komputer karena semua aplikasi dan data ada di internet ;Berita Kesehatan tentang makanan organik ; Berita Buku dan sebagainya.Akhir kata, kami ucapkan selamat membaca, semoga Anda berkenan.Wassalamu’alaikum Wr.WbPEMIMPIN UMUM:Syaykh Dr AS Panji GumilangPEMIMPIN REDAKSI:Ch Robin SimanullangREDAKTUR SENIOR:MYR Agung SidayuImam PrawotoSuryo PranotoIN HEADNEWS (LIPUTAN, LITBANG & PUSDAT):Mangatur Lorielcide Paniroy (Redaktur Eksekutif)REDAKTUR:Samsuri, Marjuka Situmorang, Dian Gina RahayuSEKRETARIS REDAKSIBantu HotsanSTAF REDAKSI:Nawawi, Ikhwan Triatmo, Sarjiman,Doan Adikara Pudan, Budi RahardjoWARTAWAN FOTO:Wilson EdwardKARIKATURIS:FX. Ichida Sonny PKONTRIBUTOR:Syahbuddin Hamzah, Anis Fuadi, Chusnato,Retno HandayaniDESAIN GRAFIS:ESERO Design, Arief MaulanaBIRO REDAKSI:Medan: Bontor Simanullang, Humbahas: ParasianManalu, Palembang: Sri Windayani, Jawa Barat:Ade Wiharyana (Kepala), Bernard Sihite, Tarakan:Sudirman Leonard Pohan, Amerika Serikat: MibsamBahanan (Maryland), Rukyal Basri (Philadelphia)PENERBIT:PT Berita Satria WiratamaBekerjasama dengan Yayasan Pesantren Indonesia dan PT. AsasiraKOMISARIS:Syaykh Dr AS Panji GumilangDIREKTUR/PEMIMPIN PERUSAHAAN:Ch Robin SimanullangWAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN:SamsuriIKLAN DAN PROMOSI:Imam Prawoto, Dian Gina Rahayu, Budi RahardjoKEUANGAN DAN UMUM:Mangatur Lorielcide PaniroySIRKULASI DAN DISTRIBUSI:Abdul Halim, Marjuka Situmorang, Bantu HotsanALAMAT REDAKSI/TATA USAHA:Jl. Bukit Duri Tanjakan IX No. 8A Jakarta Selatan.Telp. (021) 8292735, 8293113, 70930474Fax. (021) 83787235E-MAIL:redaksi@berindo.com - iklan@berindo.comWEBSITE:www.beritaindonesia.co.idISSN: 1907-977XMEREK: Ditjen HAKI Sertifikat IDM No. 000.108.028PERCETAKAN:PT Gramedia (Isi di luar tanggung jawab percetakan)Demokrasi, Toleransi dan Perdamaianfoto: dok.berindoSEMANGAT: Gerakan Ayo Kerja Setiap Hari diawali dengan membunyikan jam wekerdi Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakarta (16/06/2010)