Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 64


                                    64 BERITAINDONESIA, September 2010BERITA PEREMPUANfoto-foto: reproEva Kusuma SundariSosok IdealisQory SandiorivaTergagap-gagapPutri Indonesia 2009 Qory Sandiorivagagal menembus 15 besar pada malam final Miss Universe 2010 di Mandalay BayHotel, Senin malam (23/8) waktu Las Vegas.Jimena Navarrete dari Meksiko keluarsebagai pemenang.Walaupun gagal, ada kenangan indahyang Qory dapatkan saat mengikuti ajangMiss Universe 2010. Tepatnya pada Selasa,17 Agustus 2010, hari dimana rakyat Indonesia merayakan kemerdekaannya ternyatajuga bertepatan dengan hari ulang tahunQory. Pada hari ulang tahunnya itu, perempuan yang kini genap 19 tahun itu mendapatkan kejutan dari para finalis Miss Universe. Ia memperoleh kue ulang tahun berukuran besar yang menjadi tradisi tahunandi Miss Universe.Sebenarnya kegagalan perempuan yangkini menjadi Mahasiswi Sastra PerancisUniversitas Indonesia itu sudah bisadiprediksi kala ia mengikuti sesi wawancara.Tayangan video sesi wawancaranya di ajangMiss Universe AS pada situs Youtubesempat membuat heboh, karena Qorytergagap-gagap menjawab pertanyaan juri.Qory tampak gagap dalam menjawabsetiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya dalam bahasa Inggris. Kalimat yangterlontar dari mulutnya tidak beraturan,bahkan terdengar kacau. Sehingga, tidakjelas apa yang sebenarnya ingin ia katakan.Qory mengulang kasus yang sama yangterjadi pada Putri Indonesia 2005, NadineChandrawinata ketika tampil pada ajangMiss Universe 2006.Kini, setelah gagal di ajang Miss Universe2010, Qory ingin melanjutkan peran sebagaiDuta Harimau Indonesia. Ia juga berkampanye untuk kesetaraan gender di Indonesia.Ratih SanggarwatiSuka Film IranModel senior, penulis buku, yang jugapengusaha, Ratih Sanggarwati (47), ternyatamenyukai film-film Iran. “Saya menyukai filmIran sejak menonton Children of Heaven. Filmfilm Iran itu temanya sehari-hari, tapi ceritanyadetail dan menarik,” kata model yang setiamenonton pemutaran film Iran, The Father(2006), karya Majid Majidi di Bentara BudayaJakarta (25/8/2010). Children of Heaven,disutradarai Majid Majidi,pernah diunggulkan untuk memenangi Oscarsebagai film asing terbaik. “Ending film Iranselalu mengajak kita cerdas berpikir. Tak sepertifilm Indonesia, ending-nya terlalu diselesaikansendiri oleh sutradaranya,” kata pemilik RatihSang Collection ini.Dewi HughesMemberantas Buta AksaraSaat citra anggota DPR kian merosotkarena buruknya kinerja dan korupsi, EvaKusuma Sundari masih tetap dengansemangatnya hadir sebagai sosok idealisyang terus memperjuangkan aspirasirakyat. Tahun lalu, politisi perempuandari fraksi PDIP ini bahkan masih menyempatkan diri mengikuti rangkaianPansus RUU MPR, DPR, DPD, dan DPRD(MD3) meski tengah hamil tua. Eva inginmemastikan idenya untuk menghadirkanlembaga baru di DPR yang secara khususmemantau pelaksanaan APBN dan APBDtidak terpental dalam proses pembahasan.Usulannya akan keberadaan lembagabernama Badan Akuntabilitas KeuanganNegara (BAKN) itu akhirnya menjadibagian dari UU MD3 yang disahkan DPR.Berkat kegigihannya menghadirkanBAKN, Eva mendapatkan apresiasi dariUnited Nations Office on Drugs dan Crime(UNODC). Karena dinilai memiliki andilpenting dalam upaya pembaruan antikorupsi di internal DPR, ia juga dinobatkan sebagai tokoh antikorupsi pada 23Agustus 2010.Pada bulan Ramadhantahun ini, presenter DewiHughes tidak berhenti berkampanye. Duta anti perdagangan manusia tersebutsibuk membantu Kementerian Pendidikan Nasional(Kemendiknas) memberantas buta aksara. Dirinya mengaku senang bisa memberisemangat kepada wargayang buta aksara atau butahuruf untuk terus belajar. Pendiri DewiHughes Foundation Internasional (DHFI)yang juga memiliki I-Hughes Scholling inimengungkapkan sedikitnya seminggusekali ia keluar kota untuk mengunjungipeserta didik di sekolah informal pengentasan butaaksara. Ia mengaku selamabulan Ramadhan lalu, sudahtujuh kali mengunjungi sekolah informal ke luar pulau.Selain mengajar, ia jugamengajar keterampilan memasak. Saat melakukan haltersebut dirinya mengakubuka puasa bersama. “Nah,ya itu. Saya jadi bisa bukabareng makanan khas daerah. Itu asli masakan bikinan peserta didik lho,” terangwanita kelahiran Tabanan, Bali, 2 Maret1971 yang juga penulis dan aktivis sosialini.
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68