Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, September 2010 63BERITA BUDAYAkeahliannya.Pada kaum wanita, tato berhubungandengan kepercayaan atau religi. Tatodiyakini menjadi suatu penerangan atauobor yang akan menemani seseorangketika ia mengalami kematian, yaitusebagai teman dalam menjalani keabadian. Maka dari itu, tato yang semakinbanyak merupakan suatu hal yang baik.Karena, semakin banyak tato di tubuhmereka, berarti semakin banyak oboryang akan menemani mereka menempuhjalan keabadian setelah kematian.Ketika roh seorang suku Kayan (salahsatu bagian dari suku Dayak) pergi meninggalkan raganya, maka roh tersebutpergi ke desa kematian. Dalam perjalanantersebut, roh mengalami berbagai rintangan dalam perjalanan spiritual tersebut. Yang paling sulit setelah kematianadalah melalui Sungai Kematian. Berdasarkan tradisi, jika roh memiliki tato,mereka bebas untuk melewati SungaiKematian melalui kegelapan di sisi yanglain. Meskipun dunia tersebut sunyi dantidak nyaman, roh-roh yang memiliki tatomulai terbakar dengan cemerlang danperlahan mereka akan terbawa ke tempatperistirahatan terakhir, dimana merekadapat berjumpa dengan para nenekmoyang atau leluhur mereka.Di akhir pertunjukan, bambu yangtadinya bisa dibawa seorang saja, ketikadilepaskan bagai besi berton-ton beratnya, sehingga sang pawang tak kuasamenahan bambu yang telah diletakkan ditanah.Uniknya, meski sudah selesai, daya gaibdari bambu itu tidak mau lepas kalau tidakdiberi makan api. Oleh karena itu, dibuatlah api dari kertas yang dibakar. Sangpawang pun melahap api dengan telapaktangannya tanpa dilambari pengaman.Setelah itu, sirnalah daya gaib bambu itusementara sang pawang lemas kelelahan.Sulawesi - Bambu Gila PermainanMistis dari TernatePermainan ini melibatkan kekuatansupranatural untuk menjalankannya,walaupun tidak diperlukan ritual tertentu.Sebatang bambu dipegang oleh beberapaorang. Lalu oleh seorang dukun, bambuini diberi mantera. Lama-kelamaan bambu ini terasa berat hingga orang-orangyang memegangnya berjatuhan ke tanah.Pelaksanaannya biasanya diiringi denganmusik perkusi. Bambu sepanjang tujuhruas itu sangat sulit dijinakkan. Bahkanketika dipeluk orang-orang bertenagakuat sekalipun. Semisal enam pencalang- sekuriti adat Bali - yang kekar-kekar.Mereka seperti diayun oleh bambu yangtak begitu besar itu.Kekuatan tarian bambu gila ini bukanmain. Kalau tidak dijaga oleh beberapapembantu pawang, para pembawa bambugila ini bisa dibuat puyeng. Selama hampirtiga puluh menit, enam pembawa bambugila ini diajak mengitari lapangan seluas50 meter persegi. Ayunan yang mengikutiirama gamelan, awalnya pelan. Tetapikemudian menjadi kian keras sehinggamembuat mereka yang memegangnyakewalahan mempertahankan posisi pegangannya.Irian Jaya - Situs Purbakala MistisTapurarang di Papua BaratTebing bebatuan terjal di Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menjadi saksisejarah kehidupan nenek moyang penduduk Papua di zaman megalitikum.Dinding-dinding cadasnya berhiaskanberagam lukisan dengan dominasi warnamerah dan kuning.Ada gambar telapak tangan, mata,telapak kaki, wajah manusia, lumbalumba, cicak, hingga dedaunan. Masyarakat setempat menyebut deretan tebingberlukis itu Tapurarang. Proses pembuatan lukisan itu tidak dengan disapumelainkan seperti disembur. Bercakbercak cat berpewarna alami terlihat ditepian masing-masing objek. Walaupunsudah berumur ribuan tahun namunlukisan-lukisan ini masih terlihat jelas.Lalu apa makna dari lukisan cadasTapurarang? Menurut masyarakat setempat, lukisan-lukisan itu terjadi akibatkutukan dari Kaborbor, hantu penguasalautan yang paling menakutkan. Konon,ada sebuah perahu nelayan tiba-tibakaram. Seluruh penumpang selamatkecuali seorang nenek tua, yang akhirnyameninggal tanpa ada seorang pun yangberusaha menolong.Karena sakit hati, arwah si nenekberubah menjadi Kaborbor. Lalu diamengutuk semua penumpang yang selamat dan hasil laut menjadi lukisan tebing.Tak mengerankan bila sampai kini situsTapurarang termasuk sakral bagi wargaTato wanita Dayak di Kalimantan. lokal. „ DAP
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67