Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 57
BERITAINDONESIA, September 2010 57yang berlaku di Amerika dan ajaran Islam.Dia juga pendiri lembaga Masyarakat Amerikauntuk Kemajuan Islam, yang salah satu visinyaadalah mempersatukan muslim dan nonmuslimmelalui program-program akademik, kebijakan,budaya, dan isu-isu terbaru lainnya.Imam Feisal lahir di Kuwait pada 1948 dan orang tuanya berasal dari Mesir. Ayah dan kakeknyaseorang imam. Dia pernah bersekolah di Inggrisdan Malaysia. Pada usia 17 tahun, dia pindah keAmerika untuk meraih gelar sarjana fisika dari Columbia University, New York. Setelah menjadi gurudan bekerja di perusahaan real estate, dia mulaimempelajari sufisme. Pada 1983, dia mulaimemimpin peribadatan di masjidnya dekat WTC,di permukiman TriBecca.Sepekan setelah WTC runtuh pada 11 September 2001, Imam Feisal langsung mengundangsejumlah pemuka berbagai agama ke pengajianrutin jamaahnya. Dia menyatakan bahwa Islamterbuka dan ramah. Sejak saat itu, dia menjadiperhatian sejumlah organisasi nasional daninternasional untuk menjelaskan Islam dalamberbagai pandangan. Beberapa kali dalam tigatahun terakhir ini, Departemen Luar Negeri ASmengirim Imam Feisal ke sejumlah negara untukmenjelaskan bagaimana Islam dipandang diAmerika.oleh Ketua Masyarakat Muslim CentralFlorida Imam Muhammad Musri.Sebenarnya, rencana pembangunanmasjid dan Islamic Center yang disebutCordoba House sudah mulai ditentangsejak 6 Juni silam dimana saat itu, DewanMasyarakat New York menyokong rencana pembangunan pusat kegiatan masyarakat itu dengan perbandingan 29suara berbanding 1 suara dan 10 abstain.Pihak yang menentang rencana ituberalasan bahwa pembangunan masjiddan pusat kegiatan masyarakat yang akandipimpin oleh Imam Faisal Abdul Raufdari Cordoba Initiative, akan menjadi“kemenangan” Muslim militan dan kekalahan orang Amerika.Di sisi lain, Presiden Obama tetapmenyatakan dukungannya atas pembangunan kompleks seluas 9.300 meterpersegi tersebut. Ia rela dikritik masyarakatAS yang sekitar 78 persen warganya adalahumat Kristiani. Obama menegaskan bahwadukungannya itu murni berlandaskantoleransi. “Jika Anda bisa membangunsebuah gereja di tempat tertentu, Anda punbisa membangun sinagoge. Jika Andadiperkenankan membangun kuil Hindu disatu tempat, di tempat itu pula Andadiperkenankan membangun masjid,”tandas mantan senator muda Illinois itudalam pidatonya, 11 September lalu.Pernyataan Obama itu memperkuatpernyataannya di awal bulan suci Ramadan lalu, “Muslim memiliki hak yang samauntuk mempraktikkan agama mereka sama seperti orang lain di negara ini,” katanya. “Itu termasuk hak untuk membanguntempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat di properti swasta di Manhattan.”Golongan Republik yang terkenal konservatif langsung mengomentari dukungan Presiden Obama tersebut. SenatorJohn Cornyn mengatakan “tidaklah bijaksana” membangun masjid dekat tempatyang disebut Ground Zero. Di lokasitersebut lebih dari 2.600 warga Amerikatewas. Ia menggambarkan Presiden Obama terputus dari mayoritas rakyat Amerika, dengan dukungannya pada pembangunan masjid dan Islamic Centerdekat Ground Zero tersebut.Sedangkan, Walikota New York MichaelBloomberg mengatakan dalam sebuahkonferensi pers bahwa pemerintah seharusnya tidak campur tangan dalam masalah agama. Ia mengatakan, menghentikanpembangunan masjid dan pusat kegiatanmasyarakat hanya karena lokasinya duablok dari tempat di mana “kebebasandiserang” akan merupakan hari menyedihkan bagi seluruh negara. WalikotaBloomberg dan pihak-pihak yang mendukung pembangunan pusat kegiatan masyarakat itu mengatakan, hal ini akanmenjembatani perbedaan pendapat antara pihak Barat dan dunia Muslim.Terlepas dari berbagai pro kontra yangmuncul, Cordoba House tetap akan dibangun. Di sana akan terdapat sebuah auditorium 500 kursi, teater, pusat pertunjukan seni, pusat kebugaran, kolam renang, lapangan basket, area penitipananak, toko buku, sekolah kuliner, studioseni, food court, peringatan 11 September,dan ruang doa yang dapat menampung1.000-2.000 orang.Bangunan Cordoba House akan menggantikan gaya bangunan Italia 1850-anyang rusak dalam serangan 11 September2001. Bangunan ini akan berada dua blokdari situs World Trade Center di Manhattan tapi bangunan ini tidak akan terlihatdari situs ini. Beberapa media beritamenyebutnya dengan “Masjid GroundZero”.Sebenarnya Cordoba House disiapkanuntuk menjadi tempat bertemu paramusuh sebenarnya dari Muslim militan,yaitu Muslim arus utama. Ia akan menjaditanda perlawanan internal terhadap tiraniyang coba diterapkan sekelompok kecilteroris terhadap komunitas Muslim yanglebih luas, yang cita-cita utamanya adalahtoleransi dan perdamaian. Nama CordobaHouse terilhami oleh kota abad pertengahan di Spanyol, Kordova, di mana orangKristen, Yahudi dan Muslim hidup sejahtera bersama selama 800 tahun. CIDBERITA MANCANEGARAwan Buddha Jun Yasuda (tengah) dan Gyoju Ishivashi,g pembangunan Islamic Center, dua blok dari GroundKONTROVERSI: Imam Muhammad Musri(kanan), dari Islamic Society of Central Florida,berbicara dalam konferensi pers bersamaPendeta Terry Jones dari Dove World OutreachCenter, di Gainesville, Florida, 9/9/2010.

