Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 45
BERITAINDONESIA, Februari 2011 45LENTERAAdi SasonoTidak dengan Kata, Tapi Tindak NyataDi Al-Zaytun dibudayakan toleransi danperdamaian. Tidak dengan kata-kata, tapi dengantindakan nyata. Di Al-Zaytun dicetak calon-calonpemimpin bangsa yang paham arti hidupberkebangsaan yang majemuk, yang menghargaiperbedaan, yang sayang kepada sesama, yangmampu menjadikan tempat ini sebagai pusatkebaikan untuk sesama. Dan inilah makna yangterkandung dalam nama masjid Rahmatan lil‘Alamin.Adi Sasono, cendekiawan yangjuga mantan Menteri Koperasidan UKM pada KabinetReformasi Pembangunan,dalam sambutannya mengatakan,dirinya untuk kesekian kalinya sengajadatang merayakan Tahun Baru Hijriahke Al-Zaytun untuk menegaskandukungannya kepada Al-Zaytun.Untuk kesekian kalinya, mantanSekjen Ikatan Cendekiawan MuslimIndonesia (ICMI) ini memberikanapresiasi pada Al-Zaytun. Dikatakannya,pesantren Al-Zaytun diterpa berbagaicobaan, difitnah macam-macam tapitetap tegak berdiri. Untuk itu pulalahmaksud kehadirannya, yakni untukmenegaskan bahwa semua itu tidakbetul.Sebab di Al-Zaytun justrudibudayakan toleransi dan perdamaian.Di Al-Zaytun, tidak dengan kata-kata,tapi dengan tindakan nyata. Di AlZaytun dicetak calon-calon pemimpinbangsa yang paham arti hidupberkebangsaan yang majemuk, yangmenghargai perbedaan, yang sayangkepada sesama, yang mampumenjadikan tempat ini sebagai pusatkebaikan untuk sesama. Dan inilahmakna yang terkandung dalam namamasjid Rahmatan lil ‘Alamin.Ketidakwarasan KolektifBangsa kita memang bangsa yanglucu, seperti Bang Yos bilang, ini negerisampeyan negeri kaya tapi rakyatnyamiskin. Ada negeri miskin sepertiBangladesh, rakyatnya miskin, maklumkita. Ada negeri miskin rakyatnya kaya,itu hebat.Lebih dari 14 abad yang lalu, Rasultelah mencontohkan bagaimana sebuahperadaban dibangun di atas padangpasir. Waktu itu minyak belum digaliseperti sekarang ini. Dari sana lahirsebuah peradaban besar yang mampuADI SASONO: Kita bukan negara pecundang dan kita tidak akan biarkan negara kita jadi negara pecundang.