Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 66
66 BERITAINDONESIA, Desember 2012BERITA KESEHATANZJadi Jahat Bila Berlebihanharganya agak mahal, tak membuatpara penggemar seafood keberatan.Makanan ini pun mudah ditemukan mulai dari pinggir jalan sampairestoran berkelas di hotel-hotelberbintang.Namun tahukah Anda, apa yangterkandung dalam makanan seafood yang nikmat dan gurih itu? Yabenar, kandungan kolesterol yangtinggi. Selain makanan yang disebut di atas, masih banyak lagi jenismakanan yang diketahui memilikikandungan kolesterol tinggi, sepertikuning telur, otak sapi, minyakbabi, jeroan (hati, usus, jantung),santan, susu sapi, dan sebagainya.Semakin tinggi kandungan kolesterol dalam makanan, semakinnikmat rasanya di mulut Anda.Namun, kebiasaan mengonsumsimakanan berkolesterol tinggi jelastidak sehat bagi tubuh. Karenadapat menyebabkan terjadinyaserangan jantung dan stroke.Dokter spesialis jantung danpembuluh darah RS Harapan Kita,dr Arieska Ann Soenarta, SpJP,mengingatkan masyarakat untukberhati-hati terhadap makananyang memicu peningkatan kadarkolesterol darah.Dalam jumlah tertentu, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untukmembentuk dinding sel, hormon,dan metabolisme tubuh. Setiap haritubuh membutuhkan 1.100mg kolesterol, dimana sekitar 25-40%(200-300mg) kolesterol berasaldari makanan. Selebihnya dibuatdalam hati dan usus.Ada tiga jenis kolesterol, yakniHDL, LDL, dan trigliserida. LDL(low density lipoprotein) dikenalsebagai kolesterol jahat karena bisamembentuk endapan/plak di dinding pembuluh darah (aterosklerosis) sehingga pembuluh darahmenyempit. Kondisi itu berisikomenyebabkan serangan jantungdan stroke.Permukaan plak bisa pecah karena tekanan darah pada area plak pada umumnya tinggi.Saat plak pecah, mekanisme pertahanan tubuh akanmembentuk gumpalan darah untuk menutup luka yangterjadi. Namun, karena pembuluh darah di lokasi itusudah menyempit, gumpalan darah itu akan menutupdiameter pembuluh darah. Bila terjadi pada pembuluhdarah jantung, terjadilah serangan jantung. Jikakejadiannya berlangsung pada pembuluh darah otak,terjadilah stroke.Sementara itu, HDL (high density lipoprotein)disebut kolesterol baik, karena berfungsi mengangkutLDL dari pembuluh darah menuju hati. Dengandemikian, risiko terbentuknya plak lebih kecil. Kadarkolesterol HDL kolesterol baik pada wanita cenderunglebih tinggi dibandingkan dengan pria.Sementara itu, trigliserida adalah jenis lemak lainyang melewati pembuluh darah. Kebanyakan trigliserida berasal dari makanan. Tingginya kadar trigliserida menjadi risiko tambahan serangan jantung“Kolesterol perlu senantiasa terkontrol setiap saat.Kolesterol total normal dalam tubuh adalah 160-200mg/dl, dengan komposisi kadar LDL, HDL, dantrigliserida seimbang. Yaitu LDL kurang dari 160mg/dl, HDL lebih dari 40mg/dl, dan trigliserida kurangdari 150mg/dl,” jelas Arieska.Kondisi saat LDL dan trigliserida tinggi dan HDLrendah, perlu diwaspadai. Kondisi itu dikenal jugasebagai dislipidemia atau hiperkolesterol. Kolesterolyang tinggi tidak terlihat dan seringkali tidak bergejala.Karena itu penting bagi kita untuk secara rutinmelakukan check up (periksa darah) setiap 6 bulan.Ahli penyakit stroke, Dr. Sutarto Prodjo Disastromengungkapkan banyak faktor yang menyebabkankondisi hiperkolesterol. Antara lain, genetik, usia, etnis,jenis kelamin, stres, dan gaya hidup.“Penanganan hiperkolesterol lebih baik fokus padafaktor-faktor yang bisa dimodifikasi, yaitu gaya hidup,”Walau enak di mulut, Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Itulahkeburukan kolesterol bila menimbun di dalam tubuh Anda.enikmati seafood sepertiudang, cumi, dan kepitingtentulah nikmat. Meskipunujar Sutarto. Termasuk pola makan,olahraga, dan kebiasaan sehari-hari.Para peneliti telah menemukanbeberapa makanan yang bisa mengontrol kolesterol. Makanan tersebut termasuk ikan yang mengandung lemak seperti salmon dantuna, kenari, oatmeal, serta makanan yang telah diperkaya dengan sterol dan stanol dari tumbuhan.Kiat memilih makanan rendahkolesterol adalah membatasi sumber hewani. Perbanyak makanandari bahan nabati. Selain tidakmengandung kolesterol, jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah danmengeluarkannya dari tubuh sertamengandung bahan aktif non nutrisi yang dapat menurunkan kadarkolesterol. Misalnya isoflavon daribiji-bijian, pektin dari buah dansayur, serta serat.Batasi konsumsi daging, pilihlahyang berserat halus, seperti dagingayam. Jika ingin makan dagingsapi, pilih yang tanpa lemak. Makanan cepat saji (fast food) apa punjenisnya, sebaiknya dikurangi ataudibatasi.Menu tradisional Indonesia yangbiasa dikonsumsi sehari-hari, ratarata mengandung sedikit kolesterol.Misalnya nasi dengan lauk tempe,daging, sayur, buah dan kacanghijau hanya mengandung kolesterolsebesar 70 mg. Nasi goreng denganomelet mengandung kolesterolsekitar 50 mg (berasal dari telur).Lakukan olahraga teratur, jagaagar berat badan Anda agar tidakberlebihan.Yang tak kalah penting,hindari rokok dan alkohol. Bila haldi atas sudah dilaksanakan, namunmasih hiperkolesterol, maka intervensi obat oleh dokter sebaiknyadiberikan demi mengendalikankolesterol.Sutarto mengingatkan, modifikasi gaya hidup dan penggunaanobat-obatan serta pengecekan kadar kolesterol secara berkala penting dilakukan untuk deteksi dinihiperkolesterol dan pengendaliannya. DGRKOLESTEROL: Semakin tinggi kandungan kolesterol dalammakanan, semakin nikmat rasanya di mulut AndaM