Page 7 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 7
BERITAINDONESIA, Februari 2013 7Y BERITA TERDEPANresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Gubernur DKIJakarta Joko Widodo (Jokowi)bersama beberapa menteri, BNPB,serta anggota Komisi V DPR RI, melakukan rapat koordinasi ketika meninjaudi posko penampungan pengungsibanjir di GOR Otista, Jakarta Timur,Minggu (20/1/2013). Pada kesempatanitu, Gubernur Jokowi meminta kepadapemerintah pusat untuk secara bersama segera melakukan beberapa langkahjangka pendek, menengah dan jangkapanjang, mengatasi banjir.Jokowi meminta untuk segera membuat sodetan di Kali Ciliwung di BidaraCina, yang dialirkan ke Banjir KanalTimur (BKT), sebagai salah satu langkah untuk antisipasi banjir jangkapanjang. Selain itu, Jokowi menyampaikan supaya pembangunan WadukCiawi dan waduk di Cimanggis yangbertahun-tahun belum dilakukan,dapat segera dikerjakan. Dia mengungkapkan, saat bertemu dengan Wapres Boediono beberapa waktu lalu,pihaknya sudah membicarakan haltersebut, dan pemerintah pusat melaluiWapres sudah mengatakan bahwa ada630 hektar lahan yang bisa digunakan.Jokowi juga meminta supaya rencana terobosan pembangunan terowongan multifungsi (deep tunnel) yangsudah memiliki kajian dan perencanaan,bisa segera dikerjakan. “Mengenai jalurnya, sudah kami bicarakan kepada Kementerian PU, yaitu dari MT Haryono kePluit,” ungkapnya.Jokowi juga memohon agar pemerintahpusat dapat secara bersama mempercepat pembangunan sistem pompa di Jakarta Utara, yaitu di kawasan Ancol, Marina, Kamal Muara dan Pluit Barat. Diamemaparkan, kali-kali kecil yang ada diseluruh Jakarta, akan dikeruk secarabesar-besaran yang melibatkan TNI danberbagai pihak. Dia mengungkapkan,pihak Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan anggarannya. “Juga pembangunan sumur resapan sebanyak 10.000buah sedalam 4 hingga 200 meter, untukmengurangi luapan air dan memperbaikikualitas air tanah,” ujar Jokowi.Setelah mendengar pemaparan Gubernur Jokowi dan membahasnya dalamrapat koordinasi tersebut, Presiden SBYpun memutuskan, segera mengerjakanpembuatan sodetan dari Ciliwung ke arahBanjir Kanal Timur (BKT) tahun ini jugadan diharapkan selesai tahun 2014,dengan anggaran Rp500 miliar yangsepenuhnya ditanggung pemerintahpusat. Hal itu telah dikoordinasikannyadengan Menkeu dan Menteri PU danKomisi V DPR RI untuk memastikananggaran tersedia dan bisa dimulaisegera.Presiden mengatakan diperlukan sodetan dari Ciliwung yang setiap tahunmeluapkan airnya. Dia menjelaskanketika Jakarta banjir kali ini (2013), BanjirKanal Barat (BKB) meluap, sementaraBKT relatif tak terisi. Ini tentu tak menguntungkan. “Dengan sodetan, makaakan dibagi dua dan dampaknya takseperti ini,” kata Presiden dalam keterangan pers usai rapat koordinasi.Presiden SBY juga menegaskan bahwapemerintah pusat akan menertibkanaliran Ciliwung, yang memerlukan kerjasama dari semua pihak karena menyangkut isu sosial dan lingkungan. PresidenSBY mengatakan Pemprov DKI akanmelakukan tugas untuk menyediakanlahan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat.Presiden juga menegaskan akanmembantu pemerintah Provinsi DKIJakarta dalam melakukan normalisasisungai. Sumber dana normalisasi sungai sekitar Rp 1,2 triliun dan menjaditanggung jawab bersama antara pusatdan Pemprov DKI. Pemerintah DKIbertanggung jawab melakukan pendekatan untuk pembebasan lahannya.“Tetapi meskipun demikian, kami inginselamatkan rakyat. Kita harus atasi dengan baik dan perlu dukungan darisemua pihak,” katanya. Presiden berpesan agar pemerintah DKI Jakartamenjamin tak ada masyarakat yangdirugikan dan mereka mendapatkantempat tinggal yang lebih baik.Selain itu, dalam jangka pendek(segera), Presiden meminta agar petugas memperhatikan nasib pengungsiyang menjadi korban banjir Jakarta,dan sesegera mungkin menambahjumlah pompa untuk membuang airyang menggenang. Menurut Presiden,saat ini, di tengah banjir yang mulaimenyusut, para pengungsi membutuhkan fasilitas mandi cuci kakus atauMCK mobile. Berdasarkan laporanGubernur Jokowi, fasilitas tersebutmasih sangat kurang dan harus segeraditambah. “Kita bisa selesaikan masalah pengungsi, kita berencana menambah50 MCK mobile yang bisa digelar di manapun yang diperlukan,” kata Presiden.Untuk keperluan ini, kata Presiden,dialokasikan anggaran sekitar Rp 300miliar.Beberapa keputusan penting tersebutmerupakan hasil rapat koordinasi bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan sejumlah pejabat terkait. Diantaranya Menkokesra Agung Laksono,Menteri PU Djoko Kirmanto, MenkoPerekonomian Hatta Rajasa, perwakilanDPR RI, dan perwakilan Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB).Keputusan ini diambil setelah beberapakawasan elit di Jakarta, seperti JalanThamrin, Kuningan, Menteng, Istana,Pluit dan lain-lain, terendam banjir sejak16 Februari 2013. Yang berakibat sempattertundanya beberapa jam kunjunganPresiden Argentina ke Istana Negara.Sehingga Gubernur Jokowi menetapkanDKI Jakarta dalam keadaan tanggapdarurat banjir hingga 27 Februari 2013. BERINDO - MSSodetan Ciliwung-BKTPSetelah kawasan elit Jakarta terendam banjir, usulan Gubernur Jokowi membuat sodetanCiliwung ke arah Banjir Kanal Timur dengan cepat dikabulkan Presiden SBY.ISTANA: Presiden SBY kebanjiran