Page 11 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 11
BERITAINDONESIA, Februari 2013 11YBERITA UTAMASepanjang pelayaran, akan terlihat pemandangan indah di kiri dan kanandengan rimbunnya pepohonan di jalurhijau yang mengapit rel kereta api danjalan tol dua arah yang dipisah oleh TirtaSangga Jaya (TSJ) tersebut.Kanal Tirta Sangga Jaya itu berbentukhuruf U membentang sepanjang 240 km(60 + 60 + 60 + 60 km) dan lebar 100meter dengan titik sentral di kawasanCibinong, mengalir ke barat, sampai diCikupa dan Mauk (Tanjung Kait), serta ketimur sampai Tanjung Jaya, Karawang.Semua kawasan yang dihubungkan olehkanal TSJ yang berbentuk huruf U itudiintegrasikan menjadi Ibukota Raya(Jakarta Raya).Kanal Raya itu menyangga JakartaRaya dari ancaman banjir, kerumitantransportasi, pemukiman yang semrawutserta sungai-sungai yang kotor dan berbauanyir. Pada musim hujan berfungsisebagai pengendali dan penyimpanan airserta mencegah banjir. Pada musimkemarau, TSJ berfungsi sebagai saranairigasi bagi persawahan di Banten danPantura. Fungsi lainnya, sebagai saranatransportasi air, penyediaan air bakuuntuk PDAM (air bersih) dan menggelontorkan sungai-sungai kecil yangkotor di Jakarta.Di kiri-kanan kanal dibangun rel keretaapi dan jalan tol dari arah timur menujuke barat dan sebaliknya. Rel kereta api,jalan tol dan kanal TSJ itu melewati enamdaerah kabupaten dan kota dari duaprovinsi - Banten dan Jawa Barat. Dalampeta yang disusun Berita Indonesiaberdasarkan gagasan Syaykh Panji Gumilang, aliran sungai TSJ, memotongempat sungai besar - Cisadane, Ciliwung,Bekasi dan Citarum - serta 13 sungai kecilyang menyerbu Jakarta, terutama dimusim hujan.Sungai-sungai tersebut dikendalikanoleh TSJ melalui waduk dan pintu-pintuair pembagi yang bisa dibuka dan ditutupsesuai kebutuhan. Sedangkan aliran KaliCiliwung yang merupakan ancamanterbesar pusat Jakarta pada musim hujan,dikendalikan di waduk Cibinong. Di ataswaduk Cibinong, di kawasan Bogor danPuncak dibangun pula dua-tiga wadukuntuk mengatur dan menjamin pasokan(aliran) air ke kanal TSJ.Selain pengendali banjir, TSJ jugaberfungsi sebagai sarana transportasi -termasuk angkutan peti kemas dengankapal ukuran sedang - pembangkit listriktenaga air, pengairan, perikanan, obyekwisata dan pemasok air baku untukkeperluan air bersih Jakarta dan daerahdaerah di sekelilingnya.Dalam kamus manajemen air TSJ, liriklagu keroncong Bengawan Solo ciptaanGesang: “Air mengalir sampai jauh,akhirnya ke laut” menjadi tidak relevanlagi. Karena air dalam kanal itu harusdikelola dan dimanfaatkan lebih duludengan baik agar secara optimal menjadisangat berguna bagi kehidupan manusia.Kanal huruf U itu sudah pasti mencegatperjalanan 13 sampai 15 sungai besar dankecil menuju Jakarta. Aliran sungaisungai tersebut dikendalikan, bukandihentikan dalam tema ketahanan air.Maksudnya ketahanan yang menyangkutair, tanah serta apa yang dibudidayakandi dalamnya dan di atasnya. Berbicaratentang pangan, ternak, tanaman industrihutan, dan berbagai aspek kehidupanmanusia adalah sekaligus berbicaratentang air. Air bukan saja untuk menciptakan pangan, tetapi juga ketahanan,supaya air menjadi manfaat, bukanbencana. Jadi air dikelola dengan baik,agar air tetap ada di musim kemarau dantidak menjadi bencana di musim hujan.Kedua hal ini menjadi terpadu.Karena, papar Syaykh, manusia diberihak oleh Sang Pencipta untuk mengeloladan menatanya. Kalau musim hujanjangan sampai melimpah, kalau musimkemarau jangan sampai kering.Kemudian di Jakarta Raya sebagaiIbukota Raya, kawasan pemukimanpenduduk dinormalisir tanpa mengusurpenduduk. Hal ini sesuai dengan programJokowi-Basuki dalam hal Penataan Kota:1) Melakukan intervensi sosial untukmerevitalisasi pemukiman padat dankumuh, tetapi meniadakan penggusuran;2) Pembangunan super blok untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Berupaone stop living yang terdiri dari hunianvertikal (rumah susun), ruang publikberupa taman, pasar, dan pusat layanankesehatan.Menurut SPG, penduduk tetap di kawasannya masing-masing. Tetapi perumahannya tidak boleh horizontal, harusvertikal. Sehingga di sisi-sisi kanal dansungai-sungai ada lahan terbuka yangluas. Katakan saja di sisi-sisi Ciliwung diBukit Duri kawasan Tebet, Jakarta Timurdan Jakarta Selatan. Pengkolan Ciliwungmencakup beberapa kampung, kelurahandan kecamatan Kampung Melayu danTebet. Penduduknya tidak harus digusur,karena kegiatan usaha dan sumber budayanya ada di kampung-kampung itu.Perumahannya dibangun menjulang keatas (vertikal), menampung sampai 1.000KK dalam satu flat/blok. Di situ jugadisediakan prasarana sekolah, olahraga,pusat belanja, taman dan tempat rekreasidengan lingkungan yang hijau dan bersih.Rumah vertikal untuk 1.000 KK tersebut,penghuninya akan lebih aman dan terkontrol. Soal pilihan jalan, bisa lewat kirikanan Ciliwung. Menurut SPG, kemacetan Jakarta bukan hanya karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang,tetapi karena kurang tertata. berindo- tslBanjir di Bukit Duri, Kampung Melayu,Jakarta Selatan