Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 64
64 BERITAINDONESIA, Maret 2013BERITA KESEHATANZHampadi Usia SenjaKembali seperti anak kecil, itulah ungkapan yangdisematkan bagi manula penderita Alzheimer.Limpahan kasih sayang dan perhatian dari keluargasangat diperlukan oleh mereka.ingga sekarang, istilah Alzheimer masih terdengar asing dananeh. Padahal, tanpa disadari,Alzheimer sudah hinggap di tengahmasyarakat dalam kehidupan seharihari. Masyarakat mengenal Alzheimerdengan istilah yang berbeda, yaitu kepikunan. Namun seringkali kepikunan pada orang lanjut usia dianggap wajar, padahal penyakit ini seharusnya segera ditangani oleh ahlinya. Alzheimer banyakdialami oleh orang lanjut usia (manula),terutama usia 65 tahun ke atas.Penyakit ini tidak mengenal status.Muhammad Tohir Achmad bin H Achmad Raksawiguna (86 th), ayah dariMenko Perekonomian Hatta Rajasa,yang meninggal Februari 2013 lalu,ternyata mengidap Alzheimer selamakurang lebih dua tahun. Menurut keluarga, selama sakit, ayah Hatta Rajasahanya dirawat di rumah, komunikasisusah dan kesehatannya pun melemah.Menurut ilmu kedokteran, penyakitAlzheimer termasuk penyakit neurodegeneratif atau penurunan fungsi sarafotak. Daya ingat penderita sangatmerosot hingga tak mampu mengurusdirinya sendiri. Untuk menjalankanaktivitas harian seperti makan, mandi,dan buang air perlu bantuan orang lain.Hal itu juga dialami Suyatmi (65 tahun),nenek tiga cucu yang kini harus dititipkan di rumah jompo oleh keluarganya.\ tidak mau mengurus ibu,tapi saya sangat kesulitan karenapenyakit ibu bertambah parah duatahun terakhir ini,\Suyatmi. \mengalami pikun. Awalnya hanya lupanama cucu-cucunya, lupa menaruhbarang, lupa makan atau berceritaberulang-ulang. Ibu juga kadang tibatiba marah bahkan nangis sendiri.Emosinya naik turun,\Gejala yang dialami Suyatmi adalahhal yang sering dialami para manula.Usia di atas 65 tahun merupakan faktorrisiko terjadinya demensia/kepikunan.Walaupun tidak tertutup kemungkinan,demensia dapat dialami oleh orang muda yang biasanya disebabkan oleh faktor keturunan.Para ahli juga menemukan bahwa beberapa faktor risiko untukpenyakit jantung dan stroke seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan rendahnya asamfolat juga dapat meningkatkanrisiko Alzheimer.Berdasarkan waktu terjadinya,Alzheimer dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok early onset, istilah inidigunakan bagi penderita yang usianyakurang dari 58 tahun. Dan late onset,bila terjadi pada usia lebih dari 58 tahun.Dokter spesialis kesehatan jiwa yangmendalami geriatri dari DepartemenPsikiatri, FKUI, Martina Wiwie S Nasrun, mengatakan, proses dari tahapawal hingga akhir berlangsung 10-15tahun. Pada tahap sedang, pasienkesulitan menjalankan kegiatan seharihari dan membutuhkan bantuan dalammakan, mandi, dan buang air. Padatahap lanjut, penderita mengalamiketergantungan total.Martina menganjurkan pada keluarga yang memiliki orang tua denganperubahan perilaku dan emosi yangberubah seiring dengan proses penuaan, untuk berkonsultasi dengan dokter.Pengetahuan yang benar tentang gejalaAlzheimer dapat membantu keluargadalam beradaptasi dan sabar dalammenghadapi penderita.Penderita Alzheimer tak hanya mengalami gangguan berpikir dan mengingat saja. Perubahan suasana hati,perilaku, kemampuan berkomunikasi,kemampuan motorik dan sensorik jugadialami. Tidak memperhatikan kebersihan dan perawatan tubuh, menarikdiri, delusi, paranoia, dan bersifat kekanak-kanakan. Tak jarang penderitadianggap mengalami gangguan jiwasehingga mereka dikucilkan.Limpahan kasih sayang dan perhatiandari keluarga sangat diperlukan olehpenderita Alzheimer. Butuh kesabaranekstra, bahkan lebih bila dibandingkandengan mengurus bayi. Selain rentanterkena penyakit, kondisi psikis ataukejiwaan mereka pun rapuh.Pembentukan plak amiloid di otakdiduga sebagai penyebab terjadinya kerusakan sel otak pada penderita Alzheimer. Sejauh ini, belum ada terapi untukmenyembuhkan Alzheimer. Obat-obatan yang diberikan hanya bergunauntuk memperlambat perburukandemensia. Obat golongan asetilkolinesterase inhibitor (donepezil, rivastigmin, dan galantamin) dapat mempertahankan jumlah asetilkolin untukmembawa pesan antarsel saraf.Obat lain, golongan N-methyl-D-aspartate (memantine), memperbaikisinyal listrik pada dinding sel sarafuntuk menyampaikan pesan memoridan penguatan memori. Obat golonganantidepresi dan antipsikotik diperlukanuntuk meredakan gejala psikologis dandemensia.Para ahli terus meneliti obat yangmampu menghentikan pembentukanplak amiloid di otak. Salah satu yangditeliti adalah vaksin untuk mencegahterbentuknya plak sehingga prosespenyakit terhenti dan terjadi perbaikan.Di sisi lain, penelitian menyimpulkanbahwa kegiatan fisik, mental, danaktivitas sosial dapat melindungi orangdari penyakit Alzheimer. Menjaga otakterus aktif diketahui mengurangi risikoAlzheimer. Misalnya dengan mendengarkan radio, membaca koran, mengisi teka-teki silang, berolahraga, danmenjalankan diet sehat. dgrH

