Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, Maret 2013 65YBERITA KESEHATANBila Otak MeradangBila badan Anda demam disertai kaku kuduk atau kakupada tengkuk leher, patut dicurigai Anda terkena radangselaput otak (meningitis). Bila tidak ditangani segera,bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian.rtis cantik Ashanty yang juga istripenyanyi Anang Hermansyahdidiagnosa menderita radangselaput otak (meningitis). Dalam waktusingkat, penyakit ini menjadi populerdibicarakan oleh banyak kalangan. Adayang takut, tak sedikit pula yang khawatirakan bahaya yang dapat timbul akibatkeganasan penyakit ini.Namun demikian, bukan mustahil penderita meningitis mengalami kesembuhan. Ketua Persatuan Dokter SarafSeluruh Indonesia (Perdossi) Prof. Dr. dr.Hasan Machfoed, SpS (K), MS, menjelaskan, ada beberapa kondisi yangmembuat meningitis bisa disembuhkan.Diagnosanya harus tepat, pemberianterapi segera, dan jenis obat yang diberikan juga tepat.Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) ini menjelaskan,meningitis adalah peradangan pada selaputyang mengelilingi dan melindungi otak dansumsum tulang belakang. Masa inkubasibervariasi dari 2-10 hari, biasanya 3-4 hari.Penyebab meningitis bisa virus, bakteri, atau jamur. Namun yang palingsering menyebabkan penyakit tersebut diIndonesia adalah virus dan bakteri. Meningitis viral dan TBC biasanya dideritaoleh bayi dan anak-anak, sedangkanmeningitis bakterialis seringkali menyerang orang dewasa yang memiliki sistemdaya tahan tubuh yang lemah.\ bisa disebabkan olehbanyak hal misalnya kuman meningokokus, Hib (Haemophilus influenzae typeB) dan TBC, karena kita juga dapati orangdengan TBC terkena meningitis. Sekarang juga sering ditemukan orang denganHIV terkena meningitis,\Samsuridjal, SpPD-KAI.Prof Samsuridjal menambahkan, jikadisebabkan oleh kuman meningokokus,biasanya kuman dari udara masuk ke dalam tenggorokan, lalu ke darah dan bisamencapai otak sehingga mengakibatkanradang selaput otak. Penyakit ini bisamenyebabkan kematian dalam waktu 24-48 jam sejak gejala pertama muncul.Pada saat seseorang badannya demamdisertai kaku kuduk atau kaku pada tengkuk leher, patut dicurigai terkena meningitis. Selain itu, ada beberapa gejalameningitis lainnya yakni sakit kepala,nyeri otot, mengantuk, kurang responsif,dan tidak menyukai cahaya terang.Meningitis juga dapat menyerang bayi,balita dan anak-anak. Bila terjadi padabayi atau balita, yang perlu diperhatikanadalah balita menjadi rewel, cenderunglemas, mendadak tidak aktif. Secaraumum, gejala meningitis hampir samapada orang dewasa maupun anak-anakyaitu demam dan kaku kuduk.Dokter mendiagnosa penyakit ini dengangejala klinis pada pasien. Untuk semakinmemastikan, dokter akan melakukanpemeriksaan cairan otak. Cairan otakdibiakkan sehingga kumannya diketahuilalu dicarikan obat yang tepat. Digunakanjuga peta kuman sebab rumah sakit,negara, dan wilayah berbeda-beda petakumannya. Ketepatan pengobatan menentukan lama pengobatan. Pengobatan yangefektif biasanya dua minggu pertama.Penyakit ini bila tidak diobati denganbaik bisa mendatangkan kematian. Kalaudiobati ada kemungkinan sembuh tapibisa menyebabkan kecacatan,\Samsuridjal.Jika dalam dua minggu lebih pengobatan tidak efektif, maka pasien meningitisbisa memasuki masa gejala sisa (sequelae). Gejala sisa itu seperti lumpuh,tak bisa mendengar, kadang tak bisamelihat, gangguan perkembangan, bisaretarded ataupun cerebral palsy. Inilahyang harus diwaspadai.Salah satu cara yang bisa dilakukan untukmencegah meningitis akibat kuman meningokokus adalah melalui vaksinasi. ProfSamsuridjal selaku Wakil Ketua Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI),menganjurkan vaksinasi pada semuagolongan umur dan orang dengan risikotinggi yaitu bayi, balita, remaja, wisatawanyang ingin ke daerah endemik, personilmiliter dan jamaah haji atau umroh.Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian imunisasi HIBdilakukan untuk anak di bawah usia 1tahun. Ada yang 2 kali dan ada yang 3 kaliselama 1 tahun, dan diulang kembali diusia antara 12-15 bulan. Waktu pemberianyaitu mulai usia 2 bulan dengan selangwaktu 1-2 bulan. Selang waktu pemberianyang terlalu jauh membuat kenaikan zatanti dalam tubuh tidak akan optimal.Sementara pemberian vaksin HIB, adayang 2 kali atau 3 kali dalam setahunkarena tergantung dari jenis vaksinnya.Vaksin HIB yang PRP-T (Poly RibosilPhosphat Tetanus) diberikan sebanyak 3kali dalam setahun. Sedangkan vaksin HIByang PRP-OMP (Poly Ribosil PhosphatOuter Membrane Protein) sebanyak 2 kalisebelum umur 6 bulan. Bila diberikan diatas usia 1 tahun, cukup 1 kali saja.Imunisasi pun hanya dilakukan sampaianak usia 4 tahun, sebab setelah itu, risikoanak terkena radang selaput otak akibatkuman ini, semakin rendah. Setelah diimunisasi HIB, biasanya 97-99 persenefektif dapat mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan kuman tersebut.Selain imunisasi, stamina juga harusditingkatkan dengan makan dan minumyang cukup serta olahraga teratur. „ dgrProf. Dr. dr. Hasan Machfoed, SpS (K), MSA
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68