Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 89
P. 6
6 BERITAINDONESIA, Juli 2013VISI TOKOH Zendidikan dan sekolah akan sangat memengaruhi pada pembentukan perilakupeserta didik dan jalannya proses pendidikan formal. Karenanya pendidikan(sekolah) Indonesia modern kini dan mendatangharus selalu up to date dan berkualitas, tidak bolehasal-asalan dalam segala seginya. Sekolah Indonesia harus memiliki citra (image) sebagaimana image yang dimiliki oleh sekolah berkualitas antarbangsa.Image sekolah yang berkualitas biasanya selalumenampilkan school-image seperti berikut:Pertama: School as a factory (sekolah laksanaperusahaan). Metafor sekolah laksana perusahaan, menekankan suatu image pada teori pendidikan dan praktik. Metafor perusahaan, karenasifatnya memproduksi massal, teknik jaringanpemasangan (assembly) dan quality control.Kepala Sekolah sebagai manajer, guru sebagaikaryawan dan murid sebagai produk yang harusdigerakkan dan dibentuk.Kedua: School as a hospital (sekolah laksanarumah sihat). Metafor a hospital untuk sekolahadalah dalam membedakan manajemen danputusan-putusan profesional, laksana hospitaldalam pengajaran diagnosis perspektif, pengajaran individu dan sederet tes serta pendekatan yangbersifat klinik.Ketiga: School as a log (sekolah laksana log),mengacu kepada bentuk sekolah klasik di manadasar-dasar yang ditekankan, guru diberi penghormatan dan status yang tinggi, diseleksi secaracermat dan ditunjang dengan materi dan sumbersumber lainnya.Keempat: School as a family (sekolah laksanakeluarga), menunjukkan bahwa murid harusdilayani dan diperlakukan sebagai individu yangutuh, seluruh anak didik harus dididik dan merekatidak dipaksa sebelum mereka siap. Model inimengasumsikan bahwa hubungan antara guru danmurid adalah paling penting dalam kegiatanpendidikan di sekolah.Kelima: School as a war zone (sekolah laksanazona perang), metafor ini menggambarkan antarakonflik dan damai dan aksi agresif merupakanbagian yang diharapkan dalam kehidupan sekolahdan kelas. Kalah dan menang lebih penting daripada cooperation and accommodation.Keenam: School as a knowledge work organization (sekolah sebagai organisasi kerja ilmupengetahuan). Sekolah sebagai tempat kerjamerupakan pandangan yang paling banyak dianut.Dikuatkan dengan adanya berbagai pekerjaantugas dari sekolah, berupa pekerjaan rumah,pekerjaan kelas, dan pekerjaan lainnya. Karenanya, sekolah sebagai organisasi kerja ilmu pengetahuan. Peserta didik ke depan akan menjadi pekerjailmu pengetahuan (knowledge workers).Mencipta dan mewujudkan image atau citrapendidikan Indonesia modern seperti yang diuraitadi, merupakan usaha besar yang wajib ditempuholeh seluruh kekuatan warga bangsa Indonesiatanpa terkecuali, pemerintah, swasta, pemimpindan rakyat, kaya dan miskin. Dengan imagependidikan seperti itu, maka sekolah dan pendidikan Indonesia modern merupakan prosespendidikan terbuka yang mudah dimasuki danmenerima ide-ide dan konsep-konsep baru yangselalu muncul.Guru, murid, masyarakat dan sistem menjaditerpadu. Sejarah pendidikan Indonesia selama inibelum mempersiapkan siswa untuk berpikir danbersikap mandiri yang kreatif, seperti imagesekolah yang diuraikan tadi. Yang dikembangkanselalu mengarah kepada penguasaan sesuatu yangdipersiapkan untuk menjadi pegawai yang setiadan patuh, bukan pengembangan kecerdasan,kepekaan dan kesadaran sebagai entrepreneur. Mari semua itu kita jadikan masa lalu dan kitatinggalkan. Sebab bangsa yang tidak sanggup dansiap meninggalkan masa lalunya, itu merupakanpertanda bahwa bangsa tersebut tidak berkeinginan untuk menampilkan generasi yang kuat,berketahanan fisik, berkecerdasan pikir, danberkecepatan reaksi.Mari kita tinggalkan paradigma pendidikan Indonesia masa lalu, dan kita persiapkan bangsa inimelalui pendidikan, agar mereka mampu menjadileader, pemimpin yang sesuai dengan ciri kepemimpinan abad ini minimal untuk memimpindirinya sendiri. Bangsa Indonesia melalui pendidikan Indonesia modern harus mampu mengantarkan generasi produk pendidikan yang bercirikan abad 21 ini:a. Systems thinker (pemikir sistem-sistem) yangmampu menggabungkan antara isu, kejadian, dandata secara utuh dan terpadu.b. Change agent (agen perubahan) berkemampuan mengembangkan pemahaman dan memilikikompeten tinggi dalam menciptakan dan memanage perubahan (change) bagi kehidupanbangsa agar dapat bertahan hidup.c. Innovator and risk taker, yakni pembaharudan berani mengambil risiko, terbuka terhadapperspektif yang luas dan kemungkinan-kemungkinan yang esensial dalam menentukan tren danmenggerakkan pilihan.d. Servant and steward, kemampuan danberupaya untuk meningkatkan pelayanan kepadayang lain, pendekatan holistik untuk bekerja,memiliki a sense of community dan berkemampuan membuat keputusan bersama.e. Polychronic coordinator, yang mampu untukdapat mengkoordinasikan banyak hal dalamwaktu yang sama yang harus dapat bekerjabersama dengan orang lain.f. Instructur, Coach and Mentor, yang mamputampil sebagai pembantu orang lain untuk belajar,menciptakan banyak pendekatan yang beraneka,sebagai instruktur, pelatih dan mentor (penasihatyang bijak).g. Visionary and vision builder, yang mampumembantu membangun visi bangsa dan negaranya serta memberi inspirasi bagi segenap lapisanmasyarakat yang diposisikan sebagai pelanggandan kolega. QCitra Pendidikan Indonesia ModernPOLEH AS PANJI GUMILANGBangsa Indonesiamelalui pendidikanIndonesia modernharus mampumengantarkangenerasi produkpendidikan yangbercirikan abad 21antara lain Visionaryand vision builder,yang mampumembantumembangun visibangsa dan negaranya serta memberiinspirasi bagisegenap lapisanmasyarakat yangdiposisikan sebagaipelanggan dankolega.Syaykh Al-Zaytun