Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 94
P. 59
BERITAINDONESIA, April 2015 59YBERITA LINGKUNGANditeliti termasuk sayuran, buahbuahan, daging, susu, telur, dagingunggas, serta padi-padian.Dari analisa yang dilakukan SmithSpangler, ditemukan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan jumlah vitamin dalam produk organik dan nonorganik, baik produk hewani ataunabati. Produk organik juga tidakbebas dari bakteri patogenik,seperti E.coli atau salmonella. Tetapi perbedaan signifikan adalah jumlah residu pestisida dalam makanan. Hampir seluruh makanan non-organik mengandung residu pestisida, sedangkan pada contoh produkorganik hanya 7 persen dariseluruh contoh.Selain itu, sudah bukanrahasia lagi kalau makananorganik hampir selalu lebihmahal daripada makanannon-organik. Harganya bisalebih tinggi 20%-100%. Padahal, dalam pemeliharaannya,makanan organik tidakmembutuhkan biaya zat kimia, pestisida sintetis, maupun antibiotik. Sejumlahsumber menyebutkan beberapa alasan mengapa hargamakanan organik lebih mahal. Pertama, lebih banyaktenaga kerja. Petani konvensional menggunakan zat kimia dan pestisida sintetis agarlebih efisien dan pekerjaanlebih cepat selesai, sehinggabisa menekan biaya produksi.Jika tidak, mereka harusmerekrut pekerja untuk menyiangi rumput-rumput liar,membersihkan air yang tercemar, dan memulihkantanaman dari kontaminasipestisida. Kedua, permintaanlebih tinggi daripada penawaran. Jumlah produksi produk organik lebih sedikit daripada pertanian konvensional.Ketiga, biaya pupuk mahal.Petani konvensional menggunakan endapan limbahdan pupuk kimiawi untukmembuat tanamannya subur. Biayanya rendah, ongkos transportasinya juga murah. Namun petani organiktidak menggunakannya untuk menjaga tanaman mereka tetap alami. Merekamenggunakan pupuk komposdan pupuk kandang yangongkos transportasinya lebihmahal.Keempat, ongkos transportasi mahal. Pertanian organik biasanyaterletak di lahan yang jauh dari kotabesar sehingga ongkos angkutnyamahal. Belum lagi kuantitasnyasedikit dan tak boleh dicampur denganmakanan non-organik. Ongkos transportasi makanan non-organik bisalebih murah karena pengirimannyadalam jumlah besar. Kelima, standarhewan ternak tinggi. Peternak organik memiliki standar kesejahteraanhewan yang lebih tinggi. Pakan organiknya saja bisa berharga dua kalilipat lebih mahal daripada makananbiasa. Keenam, tanaman organiktumbuh lebih lama. Pertanian organiktak hanya lebih kecil daripada yangkonvensional. Rata-rata tanamannya juga tumbuhlebih lambat karena takmenggunakan hormon pertumbuhan kimiawi.Hal lain yang seringkalimenjadi kendala bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan organikadalah perlu ketelitian ekstra untuk membedakanmakanan organik dan nonorganik. Setidaknya adatiga cara yaitu memeriksadata pada label yang mencantumkan daftar komposisi nutrisi. Kalau bahan organik akan dicantumkan kandungannya paling tidak 90persen ; memeriksa apakahtercantum logo atau sertifikat organik ; dan terakhirmelihat ciri-ciri fisiknya.Makanan organik yang segar seperti sayur dan buahumumnya memiliki penampilan tidak sempurna.Terkadang ada lubang-lubang bekas dimakan ulat.Hal ini disebabkan pola pertanian organik yang tidakmenggunakan pestisida.Walau terdapat lubanglubang, penampilan sayuran dan buah organik biasanya berwarna menarik,kontras dan segar. Cita rasayang dihasilkan pun berbeda dengan produk pertanian non-organik. Misalnya apel rasanya akan lebihmanis jika ditanam secaraorganik dibandingkan apelyang ditanam non-organik.Contoh lain beras organik,lebih tahan lama dan takmudah basi ketika dimasakmenjadi nasi. Satu hal yangperlu dicatat, pemalsuanmakanan organik sudahakrab terjadi dimana makanan non-organik diberilabel organik. Oleh sebabitu, diperlukan keahlianuntuk mengenal ciri-cirifisik yang membedakanproduk organik atau nonorganik. PANLima Alasan untukMenghindari Makanan OrganikDavid Dearborn dalam tulisannya di nationsjournal.com mengungkapkan lima alasan untukmenghindari makanan organik.1. Tidak lebih sehat, menurut Stanford University. Makanan non-organik tidak lebih sehatatau kurang sehat dibandingkan dengan makananorganik. Orang-orang marketing telah memanipulasi pandangan ini dan menipu orang agarpercaya bahwa makanan organik lebih baik.Produksi makanan non-organik juga di bawahpengawasan ketat dan diuji keamanannya.2. Berdampak lebih buruk bagi lingkungan, menurut Oxford Univeristy. Pertanianorganik menghasilkan lebih banyak gas rumahkaca dibandingkan pertanian non-organik. Orangorang marketing memanfaatkan rasa bersalahkonsumen ketika menyatakan bahwa pertanianorganik baik bagi lingkungan.3. Lebih mahal. Hal ini disebabkan oleh hasilpanen yang dihasilkan per hektar lebih kecildibandingkan dengan pertanian non-organik.Rantai distribusi juga relatif tidak efisien. Biayapemasaran makanan organik juga sangat besarbila melihat perjalanan makanan organik daripertanian ke supermarket.4. Makanan non-organik menyelamatkannyawa. Norman Borlaug pernah berkata, \6,6 miliar manusia sekarang. Kita hanya bisamemberi makan 4 miliar. Saya tidak melihatkalau 2 miliar bersedia untuk menghilang.\Norman Borlaug dan lainnya mengembangkanberbagai tanaman pertanian yang bisa memberimakan semua orang di bumi. Ketika dia menerimahadiah Nobel pada tahun 1970, dia sudahmenyelamatkan sekitar 1 miliar hidup manusia!Pertanian organik tidak bisa memberi makandunia sedangkan makanan non-organik bisa danAnda harus mendukungnya.5. Tidak ada keputusan yang salah. Andabebas memilih dalam hal makanan. Bila Andalebih suka makanan organik silakan nikmati.Namun perlu diketahui, beberapa orang yangmendukung makanan organik menolak kerasterhadap pengembangan teknologi pangan. Orang-orang itu turut berperan pada kelaparanmanusia dan harus diabaikan.