Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 94
P. 6


                                    6 BERITAINDONESIA, April 2015VISI TOKOH ZINDONESIA, Global Educationendidikan adalah milik kita bersama, yaknimilik bangsa Indonesia, milik ummat manusiasecara keseluruhan, dan akan menjadi kunciuntuk menjemput dan membuka masa depan.Masyarakat harus dikondisikan ikut memiliki,sehingga mereka bersedia terlibat dan ikut mengontrol jalannya pendidikan yang dilaksanakan.Keikutsertaan masyarakat secaraaktif dalam pelaksanaan pendidikanakan sangat membantu tercapainyapendidikan Indonesia secara luas.Sebab pemerintah yang legitimit danmendapat dukungan penuh rakyatsekalipun, jika berkiprah sendiritanpa melibatkan masyarakat, tidakdengan sendirinya akan mencapaikeberhasilan dalam meneraju jalannya pendidikan di Indonesia ini,pengalaman masa lalu telah banyakmencontohkan.Pendidikan Indonesia harus beranimasuk dalam sasaran internationaleducation: yang menjangkau kepadapencapaian cara pikir internasional,bersolidaritas internasional, danbertatanan internasional, sebab petadunia abad ini adalah global, hanyadapat dilalui oleh warga masyarakatyang berpersiapan global.Perwujudan pemerintahan daerahyang otonom, justru harus dapat lebih mengakselerasikan pendidikan di daerah ke arah global education, dan bukan justru sebaliknya. Otonomi daerahbukan untuk mempersempit kiprah pendidikan didaerah sehingga menimbulkan fanatik daerah, kalauitu yang ditempuh maka akan lumpuh pendidikanIndonesia.Updating Indonesia/memoderenisir pendidikanIndonesia memerlukan perjuangan dan pengorbanan, untuk menjadi bangsa yang maju dan terus hidupdengan kokoh harus menjadi bangsa yang khairaummatin/yang terbaik. Proses seleksi dalam sebuahteori mengatakan: Hanya yang terbaik yang akanbertahan hidup. Kita sangat percaya bahwa kemajuanadalah akibat dari kesiapan kita menghadapi kompetisi positif (Musabaqah fil khairat).Sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga, sebabkita merupakan bangsa yang bhinneka tunggal ika,bersatu dalam kepelbagaian, sesungguhnya Indonesia merupakan miniatur dunia global, bangsanyaterdiri dari berbagai warna kulit, agama, suku,bahasa, dan lain-lain kepelbagaian. Karenanya tatkalaIndonesia mencanangkan global education, kitadapat menjadikan Indonesia sebagai laboratoriumlapangannya. Sebab ciri dari global education adalahpengamalan kehidupan toleransi dan perdamaian,penghormatan terhadap HAM, menjunjung tinggisupremasi hukum dan kehidupan berdemokrasi.Tatkala kita bangsa Indonesia masuk dalam globaleducation, kita Ummat Islam Bangsa Indonesiasangat merasa beruntung, sebab misiIslam dalam pendidikan adalah Rahmatan lil ‘alamin (kesejahteraan global, perdamaian global, dan keadilanglobal).Dalam aktivitas pendidikan keseharian, kita, keluarga besar Ma’had AlZaytun telah dan sedang dan terusmenjalankan praktek global educationtersebut. Ma’had yang berlokasi di“desa terpencil” ini telah dapat menjadiwarga dunia dengan serta merta, akibatmeniti ciri-ciri global education tersebut, yakni berkehidupan penuh toleransi, damai dan menjunjung tinggiHAM. Keluarga Besar PendidikanDunia telah mencatat Ma’had AlZaytun sebagai bagian dari pelakudan pelaksana global educationtersebut.Berpikir untuk kemajuan pendidikan tidak boleh berhenti. Seluruheksponen masyarakat Indonesiauntuk perkara pendidikan ini akanmemiliki pemikiran yang sama. Pendidikan Indonesia moderen mesti terlaksana, kini, dan bukan besok,sebab kalau tidak, akan menjadi tidak ada maknaberbangsa dan bernegara ini, atau akan sirna dalamperedaran bangsa-bangsa di dunia ini.Mengapa pendidikan kita katakan sebagai kunciuntuk menjemput dan membuka masa depan? Sebabmanusia atau bangsa yang terdidik akan menjadibangsa dan manusia yang cerdas. Cerdas-intelektual,cerdas-emosional, dan cerdas-spiritual. Bangsa danmanusia terdidik akan menjadi bangsa dan manusiayang bijak, mampu memosisikan diri dalam berbagaikondisi.Bangsa yang terdidik akan mampu menguasai sainsdan teknologi dengan berbagai perkembangannya.Bangsa yang terdidik akan sanggup mencintainegaranya dengan penuh tanggung jawab. Bangsayang terdidik akan sanggup hidup setara denganbangsa-bangsa maju di dunia. Dan kesemuanya itumerupakan power suatu bangsa dan keistimewaannya. Dan itu pula yang menjadi ciri utamamanusia takwa kepada Tuhannya, yang selanjutnyamenjadi manusia yang paling mulia di sisi-Nya. „OLEH SYAYKH AS PANJI GUMILANGP
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10