Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 61
BERITAINDONESIA, Edisi 99 61BERITA PENDIDIKAN menangah atas yang diselenggarakan di Al-Zaytun, pelan tapi pasti, dilaksanakan dengan tidak mendikotomikan pendidikan. Tapi begitu masuk ke perguruan tinggi, tidak sengaja telah terdikotomi. Al-Zaytun baru mampu menyelenggarakan pendidikan keagamaan dalam bentuk Institut Agama Islam Azzaytun Indonesia (IAI-Al Azis). Dimana agama itu sangat sempit, kalau diartikan seperti yang selama ini berjalan. Syaykh menginginkan, sebagai bangsa yang dikodratkan punya geografi yang jelas, punya demografi yang membanggakan, dan punya histori yang luar biasa, ini tidak bisa dihadapi dengan pendidikan yang terdikotomi. Mengutamakan, apa yang kata orang, bidang agama, tapi belum masuk secara mendalam ke bidang-bidang lainnya.Untuk mengisi lima tahun yang akan datang, universitas di Al-Zaytun ini tidak usah dinamakan universitas keagamaan, melainkan Universitas Al-Zaytun Indonesia. Itu sudah ada. Batangnya sudah ada. Universitas Al-Zaytun itu sudah berdiri dan sudah tegap, hanya sedang terendam. Syaykh mengajak, lima tahun yang akan datang untuk membangkitkan batang yang terendam ini.Untuk mengisi lima tahun ke depan, bagi alumni yang ingin melanjutkan pendidikan ke IAI-Al Azis dipersilahkan. Namun, harus ada dari alumni angkatan XV ini, (alumni angkatan Afternal, yang kemudian disebut sebagai angkatan MBT pertama) yang dapat dikoordinir oleh Al-Zaytun masuk ke fakultas kedokteran, teknik, pertanian, perikanan dan peternakan, hukum, ekonomi dan seluruh bidang lainnya, yang dikendalikan dan dibimbing oleh Al-Zaytun.Syaykh mengarahkan bagi para santri yang menginginkan pendidikan tinggi di luar IAI-Al-Azis, untuk masuk kepada sebuah universitas yang sudah memiliki hubungan kerjasama dengan Al-Zaytun. Bagi para santri yang berminat, dan didukung oleh orangtuanya, dipersilahkan untuk mendaftarkan diri. Hingga saat ini tercatat 91 alumni Afternal-MBT yang sudah mendaftar.Yang kelak kemudian, setelah mereka menyelesaikan pendidikan dalam tempo 4 tahun, berkiprah di kampus ini. Beginilah cara membangkitkan batang terendam. Membangkitkan Universitas Al-Zaytun.Inilah pengabdian kepada Indonesia, melalui almamater. Sebuah pengabdian yang sangat elegan. Tidak perlu lagi menjadi pemuda yang menenteng-nenteng map, dari pintu ke pintu, untuk mencari lowongan kerja. Segala sistem sudah dipersiapkan. Bahkan hingga pendidikan ke jenjang S2 dan seterusnya. Tinggal bagaimana kegigihan para alumni beserta orangtuanya untuk bersama-sama menata pendidikan di Al-Zaytun, dengan membangkitkan batang terendam. Acara selametan atas berakhirnya pembelajaran tingkat menengah atas bagi siswa angkatan XV Madrasah Aliyah, Ma’had Al-Zaytun, tahun 2018-2019M/1439-1440H di gedung serbaguna Al-Akbar, Kamis, 18 April 2019