Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
P. 15
BERITAINDONESIA, Edisi Khusus 15Mˎ˕˒ˑˊ˝ Tˊ˗ˊˑ A˒˛ketahanan pangan di Al-Zaytun. Dengan mengayuh sepeda, mereka juga mengusung misi membangunkan kesadaran bangsa dalam pembangunan. Jika dahulu di bawah perintah Daendels rakyat mampu membangun jalan An yerPanarukan sepanjang 1000 km dengan peralatan seadanya hanya dalam tempo 3 tahun, mengapa sekarang tidak bisa? Indonesia mesti bisa! Hal ini juga telah mereka buktikan ketika membangun infrastruktur di Kampus Al-Zaytun.Mereka mengayuh sepeda dari satu kota dan kampung ke kota dan kampung yang lainnya keliling Jawa untuk menyosialisasikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza yang selama ini sudah terlupakan. Di setiap titik perhentian, mereka menyanyikannya, dalam rangka membangun karakter bangsa. Hal ini juga telah lebih awal mereka laksanakan di Al-Zaytun, sebelum Mendikbud meng anjurkannya. Bukankah ini suatu rekor?Kesembilan, aspek kesungguhan tanpa pamrih. Kendati para Goweser ASSA sama sekali tidak sedang mengejar hadi ah imbalan atau piala kejuaraan, tetapi sepanjang perjalanan 2.727 km, mereka memperlihatkan kesungguhan, keuletan dan ketangguhan yang luar biasa. Tanpa pamrih! Tanpa terlihat adanya kebosanan atau boredom. Biasanya (normal), boredom itu muncul dalam perasaan terpaksa untuk mengikuti atau melakukan suatu kegiatan berlanjut karena tanpa merasa punya tujuan yang menguntungkan kepentingan dirinya. Jika boredommuncul akan mempercepat datangnya fatigue (kelelahan), baik kelelahan fi sik maupun kelelahan mental. Namun dalam hal tour sepeda ASSA, boredom seperti itu tak pernah terlihat muncul. Padahal mereka telah mengayuh sepeda terus-menerus selama 24 hari menempuh jarak 2727 km tanpa imbalan. Bukankah hal ini suatu hal yang luar biasa? Mission impossible bin ajaib. Rekor dunia!Kesepuluh, rekor ajaib karena tidak dianggap nyata dan hebat. Cara mudah menjelaskan hal ini dengan memberi gambaran berikut. Bagi museum pencatat rekor yang kredi bilitasnya sekaliber Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI (dahulu Museum Rekor Indonesia) pun tampaknya menganggap Tour Sepeda Keliling Jawa II-2017 ASSA ini suatu hal yang mustahil sehingga merasa tidak terpanggil dan berkewajiban mencatatnya sebagai sebuah rekor. Bahkan, mudah-mudahan MURI tidak menganggap Tour Sepeda ASSA tersebut hanya sebuah dongeng. Sebuah kegiatan yang nyata dan fenomenal hanya dianggap dongeng. Rekor, aneh bin ajaib!Tak jauh beda. Demikian pula media mainstream (cetak, elektronik dan digital) tidak merasa terpanggil dan berkewajiban menyajikan informasi penjelajahan ASSA II yang sedemikian hebat tersebut ke dalam ruang informasi publik. Ajaib bukan?Dengan sepuluh aspek tersebut, Tour Sepeda Sehat Keliling Jawa II ASSA (Asosiasi Sepeda Sport Al-Zaytun), 29 November sampai 22 Desember 2017, dengan 405 peserta pesepeda dan 150 kru pendukung, menempuh jarak 2727 kilometer, pantas diapresiasi dan diberi gelar kehormatan sebagai Goweser ASSA Alumni 2727 Pengukir Rekor Pesepeda Dunia. Itulah kehebatan dan keajaiban Goweser ASSA Alumni 2727.ASSA hebat! ASSA berpose di Gerbang Utama Kampus Al-Zaytun