Page 191 - Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
P. 191


                                    BERITAINDONESIA, Edisi Khusus 191PANITIA DAN PENDUKUNGLaundry BerjalanHal yang sama juga dilakukan Tim Laundry. Bersama Tim Kitchen, mereka selalu lebih dulu bergerak dan tiba di tempat penginapan berikutnya agar di sana bisa lebih leluasa bekerja sebelum dan sesudah rombongan Goweser ASSA tiba. Mereka membawa mesin cuci lengkap di atas truk, berjalan mendahului pesepeda ke tujuan penginapan berikutnya. Di sana mereka bekerja dibantu oleh relawan setempat yang dikoordinasikan panitia lokal.Mereka melayani menyuci pakaian 555 orang (405 pesepeda dan 150 kru) setiap hari yang selalu bergerak dari etape yang satu ke etape berikutnya. Bagi orang yang belum pernah berkunjung dan menyaksikan mekanisme kerja laundry di Kampus Al-Zaytun mungkin akan sulit membayangkan betapa rumitnya melayani 555 orang tersebut sambil berjalan setiap hari.Tapi bagi yang sudah menyaksikan sendiri bagaimana cara kerja Tim Laundry Al-Zaytun, tidak akan lagi berpikir hal ini sulit dilakukan. Tidak bakalan ada pakaian yang hilang atau tertukar. Sebab mereka sudah sangat ahli dan berpengalaman melayani hampir 12.000 santri, guru dan karyawan di Kampus Al-Zaytun setiap hari.Di Kampus Al-Zaytun tidak ada seorang pun yang menyuci pakaiannya sendiri. Tidak ada jemuran pakaian di setiap sudut asrama di pondok pesantren modern ini. Semua pakaian kotor diantar ke tempat yang sudah ditentukan dan setelah di-laundry, diambil juga di tempat tersebut. Sistem administrasinya sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan ada pakaian yang hilang atau tertukar.Tim Laundry Berjalan ini terdiri dari Slamet Riyadi (Koordinator), Mino Proyugo, Toyib, Slamet B, Subroto, Syaifudin, Taswin Tasmuri, Sohir dan Sunardi. Dibantu relawan panitia lokal setempat.Tim Medis BerjalanJaminan kondisi kesehatan para atlit sepeda ASSA merupakan suatu hal yang mutlak. Saat mulai mendaftar ikut sebagai peserta sudah disyaratkan memeriksa kesehatan lebih dulu. Hanya yang memenuhi syarat kesehatan yang bisa diikutsertakan. Faktor usia tidak menjadi syarat asal sehat. Selama latihan, kondisi kesehatan juga rutin diperiksa. Tentu, demikian juga sepanjang perjalanan.Al-Zaytun sendiri memiliki sebuah klinik yang dipimpin dr. Dani Kadarisman yang ikut berperan di kepanitiaan bidang kesihatan bersama Ahmad Khumaedi dan Sicuk S. Klinik ini te lah meniliki peralatan cukup memadai untuk melakukan pertolongan pertama bahkan perawatan untuk jenis penyakit biasa (umum). Klinik ini juga secara rutin memeriksa kesihatan santri dan guru. Terutama setiap santri pulang libur, wajib kesehatannya diperiksa, termasuk urinnya mencegah kemungkinan terjerat narkoba.Tim medis berjalan Tour Sepeda Sehat Keliling Jawa II-2017 ASSA ini didukung tiga orang dokter yang bertugas bergantian yakni dr. Eillia Gontina (29 Nov Laundry berjalan, profesional dibantu para relawan
                                
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195