Page 192 - Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
P. 192


                                    192 BERITAINDONESIA, Edisi KhususASSA II - 2017192- 02 Des 2017), dr. Esti (11 - 17 Des 2017), dan dr. Rizki Dwi Mulyanti (18 - 22 Des 2017). Dibantu enam orang perawat yakni Ahmad Humaedi, Sicuk Suparwoto, Priyono, Sri Suparmiatur (Batang-SemarangRembang-Tuban-Gresik), Nursalbiati (Tuban-Gresik-Probolinggo-PanarukanBanyuwangi-Panarukan-ProbolinggoGresik) dan Eliana (Bekasi, Serang, Anyer, Serang, Bekasi, Pamanukan, Al-Zaytun).Tim medis dilengkapi ambulance yang selalu mengikuti iring-iringan pesepeda sepanjang perjalanan sehingga setiap peserta yang membutuhkan pertolongan bisa secepatnya dilayani. Misal nya, saat peserta melalui Alas Roban ada pesepeda yang tergelincir jatuh akibat sepeda di depannya tiba-tiba mengurangi kecepatan atau berhenti. Demikian pula kejadian pada Etape 22 Serang-Bekasi, seorang pesepeda terjatuh karena bersenggolan di tengah padatnya arus la lulintas, tim medis langsung menolong dan kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Tebet. Tim Mekanik BerjalanJika tim medis bertugas menjaga kesi hatan para pesepeda, tim mekanik juga bertugas menjamin ‘kesihatan’ sepedanya. Sehingga ada jaminan, goweser (pesepeda)-nya sehat, sepedanya pun prima. Jaminan kondisi sepeda yang prima tersebut adalah menjadi tanggung jawab Tim Mekanik Berjalan. Sepanjang perjalanan, tim ini selalu berada di belakang rombongan Goweser ASSA sehingga tatkala ada sepeda peserta yang membutuhkan perbaikan, mereka dengan cepat mengangkut sepedanya ke atas truk untuk diperbaiki sambil berjalan. Dan bila perlu menyediakan sepeda pengganti. Misalnya, pada Etape IV (2/12/2017): Semarang-Rembang, sepeda Syaykh mengalami sedikit ma salah dan segera ditangani oleh mekanik di tempat peristirahatan.Sepanjang perjalanan 2.727 km, tidak ada masalah serius tentang kerusakan sepeda. Selain karena faktor disiplin para pesepeda, juga karena ketangguhan sepeda yang mereka pakai. Semua Go weser ASSA menggunakan sepeda bermerek sama yakni GIANT. Sepeda Giant ini ringan dan lincah tetapi sekaligus tangguh. Itulah alasan utama mengapa semua pesepeda peserta tour keliling Jawa, yang tergabung dalam ASSA ini, memilih menggunakan Sepeda Giant. Memang, salah satu teknologi yang membuat sepeda Giant begitu ringan dan lincah adalah teknologi massa rangka aluminiumnya. Pabrik Sepeda Giant yang berpusat di Taiwan itu juga melengkapi teknologi sepeda nya dengan carbon fi beryang menjadikan road bike-nya begitu tangguh. Giant adalah pabrik sepeda pertama yang memperkenalkan sepeda dengan carbon fi ber.Sejak didirikan pada tahun 1972, oleh pendirinya seorang insinyur dan peng rajin, sangat memahami betul aspek apa saja yang diperlukan sebuah sepeda untuk bisa dikendarai dengan ringan, lincah dan tangguh sehingga menjadi pilihan terbaik bagi pesepeda dalam segala kebutuhan dan tantangan medannya.Maka pendiri dan para teknisinya terus mengasah kemampuan dan berinovasi mewujudkan dan mengembangkan teknologi sepeda Giant untuk memproduksi sepeda yang memiliki kekuatan dan kenyamanan yang diharapkan oleh Tim medis memeriksa kesehatan pesepedaArmada Tim Mekanik Berjalan
                                
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196