Page 24 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 24


                                    24 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIAberhasil. Sesudah itu Pak Hartomemerintahkan lagi Pak ThoyibHadiwidjaja, waktu itu Menteri Pertanian,minta saya untuk menanami cengkeh diseluruh Indonesia. Kemudian saya galangdaerah-daerah menanam cengkeh.Akhirnya semua menanam cengkeh dariSabang sampai Merauke, cengkehmenjadi berlebihan dan pemerintahbingung. Dipeganglah oleh Tommysampai pohonnya dibabati.Sebenarnya waktu itu tata niagacengkeh sudah berhasil betul-betul. Jadimestinya pemerintah berterimakasih padasaya. Sebab saya dapat komisinya jugahanya dua persen. Itupun saya serahkanlagi kepada Setneg, yang kemudian olehSetneg digunakan untuk membangunRumah Sakit Pusat Angkatan Darat(RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. JadiRSPAD itu hasil dari cengkeh.MTI: Berita tentang kekayaan Pak Harto sempat pula menghebohkan.Majalah Time memberitakan beliaumemiliki simpanan kekayaan miliarandolar AS di bank-bank Swiss. Berapabesar sesungguhnya kekayaan PakHarto yang terkumpul selamamenjabat Presiden?PROBO: Orang yang mengatakankekayaan Pak Harto bermiliar dolar, itusama sekali tidak mempunyai pengetahuan,atau ia berbicara secara tidak berdasar samasekali.Karena bagaimana mungkin Pak Hartobisa menumpuk kekayaan sampai sebegitubanyak, dan kapan mengambilnya karenaanggaran pendapatan dan belanja negara(APBN) tiap tahun pas-pasan. Semuapendapatan dan pengeluaran diatur denganAPBN.Lalu, yang memegang APBN siapa danyang melaksanakan anggaran belanjasiapa? Bukan Pak Harto tapi menterimenterinya. Jadi bagaimana Pak Hartomengumpulkan kekayaannya? Kalau secaranormal berpikir begitu sajalah.Tapi karena dikatakan oleh Amien Raiskekayaannya ada 9 miliar dolar AS di Swiss,kemudian dilacak oleh Muladi dan AndiGhalib ternyata sampai di sana tidak ada.Seluruh bank-bank di Swiss ditanya tidakada kekayaan atas nama Soeharto.Kemudian oleh Abdurrahman Wahid, saatmenjabat presiden menyebut lagi di rumahPak Harto ada bunker-bunker untukmenyimpan uang yang jumlahnya triliunanrupiah. Dicek di mana-mana di seluruhrumahnya dan di tempat anak-anaknyatidak ada bunker. Coba, itukan semua betulbetul hanya untuk menjatuhkan, membunuhkarakter Pak Harto. Artinya orang itu tidakbisa berterimakasih pada seseorang,beginilah bangsa ini akhirnya, karena paraelit dan pemimpin tidak bisa menghargaijasa seorang presiden pendahulunya.Bukan hanya itu. Ada lagi polisi seorangkomandan reserse dari Mabes Polri yangsuka cerita sama saya, bahwa Pak Hartobersama Probo, Tutut dan Pak Dwimenyimpanuang di Solojumlahnya 8triliun rupiah.Kemudianpolisimengirimpasukanterdiri 20orang ke sanauntuk melacakseluruh Solodimanatempatmenyimpanuang PakHarto, PakProbo, Tututdan Pak Dwiitu. Dicariseluruh Solotidak ada.Karenaorang itu yang cerita sama saya lalu dia sayatanya, “Sampeyan tahu tidak uang Rp 1 triliun beratnya seperti apa, apalagi Rp 8triliun berapa ton itu.”“Karena satu bundel uang Rp 50 ribuansatu ikat seratus, jadi 100 kali Rp 50 ribusama dengan Rp 5 juta, 10 ikat samadengan Rp 50 juta. Lima puluh juta beratnyadua kilo, kalau Rp 1 miliar beratnya berapa?Lalu kalau semuanya dihitung sudahduapuluh ton. Jadi bagaimana mengangkutuang seberat 20 ton, kan bisa ketahuan,”saya bilang lagi.“Iya, pak, saya waktu itu tidak berpikir kesitu,” kata dia. Nah, itulah semuanya fitnahsaja.Isunya masih belum berhenti sampai disitu. Ada lagi yang mengatakan PakHarto menyimpan kertas bahan bakuyang digunakan untuk mencetak uangkertas entah berapa ton jumlahnya.Yang tanya sama saya itu polisi juga,pangkatnya kolonel malah masihkeponakan saya.“Bapak kan punya kertas itu,sekarang ada yang mau beli untukdicetak jadi uang kertas,” kata dia.“Lho, yang punya siapa?”, saya tanya.“Katanya bapak”. “Di manasimpannya, ambil saja nanti tidak usahdibeli,” kata saya.Jadi mengenai isu Pak Hartomenumpuk kekayaan sudah lamadilansir oleh beberapa orang yangtidak bertanggungjawab. Barangkalisudah sejak tahun 1990.Pak Alamsjah dulu sering saya ajakbicara mengenai hal ini. “Ini, PakHarto sering dituduh menumpukkekayaan. Bagaimana caranya menghilangkan citra negatif itu,” kata saya.Habis saya ajak bicara begitu jawabanAlamsjah: “Pak Harto jasanya besar sekali.Kalau tidak ada Pak Harto orang Islam inihabis dibunuh PKI. Tujuh jenderal saja bisamereka bunuh, apalagi hanya umat Islam.Coba kalau waktu itu tidak ketahuan PKIyang jadi biang keladi G 30-S/PKI, orangIslam ini habis. Jadi Pak Harto jasanyaPRESIDEN SOEHARTO DAN IBU TIEN PANEN PERTAMA BAWANG PUTIH DI BIMA Q mti/dok24 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIA SOEHARTOAlamsjah: “PakHarto jasanyabesar sekali.Kalau tidak adaPak Harto orangIslam ini habisdibunuh PKI.Tujuh jenderalsaja bisamereka bunuh,apalagi hanyaumat Islam.
                                
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28