Page 13 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 26
P. 13


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 26 TokohINDONESIA Q 13T O K O H U T A M A Qonaldibuktikannya sangat tepat. Suatupilihan yang dilandasi keyakinandan keinginan bisa melayanimasyarakat lebih dekat denganberbagai dinamikanya.Dia memilih BKKBN dilandasikeyakinan bahwa BKKBN secaraprofesional bisa mengantarmanusia agar mampu melakukanproses perubahan dari masyarakatagraris menjadi masyarakat moderndan profesional.Haryono mengabdikan diri dalampilihannya. Dan ternyata di badanyang baru itu (BKKBN) karirnyamenanjak. Dia diangkat menjadiKepala BKKBN, lantas dipromosimenjadi Menteri NegaraKependudukan merangkap KepalaBKKBN, bahkan mencapai puncaksebagai Menteri Kordinator BidangKesejahteraan Masyarakat danPengentasan Kemiskinan (MenkoKesra dan Taskin).Haryono tidak hanya mendapatpromosi jabatan, tetapi kiprahnyadi bidang keluarga berencana dankependudukan membuatnyamenjadi tokoh yangdiperhitungkan, baik di tingkatnasional maupun internasional.Keputusannya memilih BKKBN,merupakan keputusan profesional.Biarpun dia bukan seorang doktertetapi sosiolog, Haryono punyakeyakinan bahwa dia bisaberkembang di situ. BKKBNberkembang pesat, karena Haryonomempunyai beberapa amunisikreatif dan inovatif.Di tangannya program keluargaberencana (KB) bergema sebagaijembatan untuk pemberdayaankeluarga dan manusia sejahtera.Dia makin mencintai pekerjaan itulantaran dia orang desa, anakseorang ibu yang buta huruf danayahnya seorang guru, yang sangatmengenal kehidupan rakyat kecil,sehingga cita-citanya menyatudengan pekerjaannya.“Seakan-akan saya hanya sepertimemainkan hobi saya. Saya tidakHARYONO KAMPANYE: DUA ANAKCUKUP Q mti/dok HARYONO SUYONO, INOVATIF Q mti/wes
                                
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17