Page 15 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 26
P. 15
THE EXCELLENT BIOGRAPHY 26 TokohINDONESIA Q 15T O K O H U T A M A QTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 27 TokohINDONESIA Q 15diwujudkan.” Karenasudah menjadiKepala BKKBN, diasudah punya akseske Presiden. Minimalsebulan sekali diamelapor. Ada atautidak ada masalah,dia menyusun paperada masalah.Soalnya, dia jugaseorang penulispiawai, yang bisasaja dengan kreatifmerumuskan suatumasalah untukdilaporkan.Perihal seringnyadia melapor kepadaPresiden, secaraberkelakar, Haryonomenuturkanpengalamannyadengan beberapamenteri. “Kamu inisetiap bulan lapor,apa sih masalahnya?Padahal rutin saja.”Dalam hati,Haryono berasumsi:“Topik khususnyakita yang angkatmenjadi masalah, dan harusdiselesaikan. Penyelesaiannyadirekomendasi oleh Presiden,bukan saya.”Setelah dilaporkan masalahnya,Presiden memberi petunjuk ini danitu. Memang banyak menteri yangtersinggung, karena pekerjaanyadilaporkan ke Presiden olehHaryono.Bidan BKKBNTahun pertama menjadi MenegKependudukan (1983-1988),Haryono dihantam menteri lain.Menteri itu mengeluh karena tidakberkoordinasi dengannya padahalitu pekerjaannya. Tetapi menteriitu tidak tahu keadaan dilapangan. Pekerjaan keluargaberencana ada di desa. KB bekerjadengan hanya delapan ribu bidanuntuk 65 ribu desa. Jadi kalausatu desa butuh satu bidan berartidibutuhkan 65 ribu bidan.Karena itu, Haryono memintakepada Presiden agar setiap desadisediakan seorang bidan.Sedangkan departemen kesehatanhanya punya 8.000 bidan.Menkes marah-marah karenadianggap mencampuriHARYONO SUYONO TERTAWA LEPAS DENGAN PRESIDEN SBY Q mti/dokwewenangnya. Dia memintaBKKBN menyiapkan uang untukpelatihan 8.000 bidan. Tetapisetelah dilatih para bidan itudikembalikan lagi ke Depkes.Haryono lapor lagi ke Presiden:Padahal para bidan itu dibutuhkandi desa-desa. Lalu, Presidenbertanya kepadanya: “Jadi maumuapa?” Haryono menjawab: “Sayaperlu bidan-bidan itu ditempatkandi desa-desa.” Lantas Presidenmemerintahkan dia untukmerekrut sendiri para bidan denganmengeluarkan Inpres.Dalam kaitan Inpres ini, Haryonopunya pengalaman unik denganPresiden. Kala itu, Haryonomenunggu kedatangan Presiden diBali, karena malamnya akanmembuka sebuah konferensiinternasional. Jadi sesampai diBali, Presiden langsung ke kamarkhususnya dan Haryono sempatmengantar sampai ke pintu.Namun, Presiden memanggilnyamasuk bersama Gubernur Bali.“Di sidang kabinet saya sudahmemerintahkan untukmengeluarkan Inpres pengadaanbidan di desa-desa,” kata PresidenSoeharto kepada Haryono. Setelahkeluar, Gubernur Bali bertanyakepada Haryono: “Kenapa PakHarto lapor ke Pak Haryonotentang masalah bidan di desa.”Jawab Haryono: “Soalnya sayayang mengusulkan.”Dia memang beruntung punyapresiden yang selalumendukungnya. Sehingga berbagaiinovasi yang dilakukannya dapatdigerakkan secara nasional.Begitulah sekelumit kisah,betapa Haroyo selalu berusahaberbuat sesuatu demi keberhasilanprogram keluarga berencana diIndonesia. Tak peduli, apakahupaya dan langkahnya melebihibatas wewenang dan tanggungjawabnya sebagai Kepala BKKBNatau Menteri NegaraKependudukan.Dia tidak pernah berhitungtentang jabatan dan pujian. Diadengan tulus, bekerja keras bahkanmelebihi panggilan tugasnya demitercapainya kesejahteraanmasyarakat bangsanya. Maka takberlebihan bila kepadanyadianugerahkan penghargaansebagai Bapak KB Nasional. Umti/ch robin simanullang -syahbuddin hamzah