Page 55 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 55


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 55D E P T H N E W S Qlama yang hanyamenempatkan rakyatsebagai objekpembangunan, bukansubjek.Di perkebunan rakyat,yang digagas GubernurTeras Narang pengusahahanya akan berperansebagai developer ataupengembang. Pengusahamembangun perkebunanmilik rakyat setelahmemperoleh subsidi kreditkomersial dari pemerintahsebesar enam persen.Dengan demikian, daribunga kredit komersialyang saat ini mencapai 16persen pengusaha hanyadibebani membayar bunga10 persen saja.Sektor kehutananmerupakan primadonamasa lalu KalimantanTengah. Provinsi inimemiliki luas areal lahankehutanan 13,494 jutahektar, atau sekitar 87persen dari seluruh luaswilayah Kalimantan Tengah.Tetapi denganberkurangnya produksikayu bulat dan kayuolahan, KalimantanTengah kini beralihmemacu produksi rotansega/taman yang padatahun 2003 mencapaiproduksi 1.099 ton,kemudian rotan irit, rotansemambu, jetah jelutung,damar dan lain-lain.Di sektor pertambangan,Provinsi KalimantanTengah secara seriusmemprioritaskaneksploitasi batubara. Darihasil penelitian diketahui,“Bumi Tambun Bungai”memiliki cadangan depositbatubara sekitar 1 miliarton, sementara jumlahkandungan batubara yangsudah terbukti, mencapai43 juta ton.Bahan galian batubaratersebar merata antaralain di Kabupaten MurungRaya, Kabupaten BaritoUtara, Kabupaten BaritoSelatan, Kabupaten BaritoTimur, KabupatenKapuas, Gunung Mas danKabupaten Katingan.Bahan galian berupaemas dan perak terdapatdi hampir seluruhkabupaten. Sedangkanzirkon dan biji besitersebar di KabupatenLamandau, KabupatenSeruyan, KabupatenKotawaringin Timur,Kabupaten Ktingan,Gunung Mas dan KotaPalangkaraya. Sebagiandari bahan galian tersebutsudah diusahakan olehkalangan investortermasuk bahan galianindustri (golongan C).Pertimbangkan BerbagaiAspekPemerintah ProvinsiKalimantan Tengah sudahmenetapkan kebijakanbahwa penetapanpengembangan komoditasunggulan masa depandilakukan denganmempertimbangkanberbagai aspek sepertipotensi lahan, nilaiekonomis, penciptaanlapangan kerja, sertakelestarian lingkungan.Berdasarkan kriteriatersebut, provinsi inimenetapkan sejumlahkomoditi unggulan yangakan dipacupengembangannya, yakniusaha perikananbudidaya, pengembangankelapa sawit, karet, hutantanaman industri,batubara dan sebagainya.Dengan mempertimbangkan berbagaiketertinggalan yangdimiliki, tetapi bersamaanitu menengok pula beragam potensi besar yangdimiliki, maka akan sangatterbuka kesempatanberusaha luas sekali diKalimantan Tengah.Ini mengibaratkan ceritalama bagaimana sebuahperusahaan sepatumultinasional yang sudahkelas dunia, memiliki carabagaimana melihat benuahitam Afrika saat dahulukehidupannya masihtertinggal sebab tak adasatu pun warganya yangmengalasi kaki dengansepatu.Kemudian muncullahberkembang duapemikiran di kalanganpara eksekutif perusahaansepatu kelas duniatersebut. Pertamapemikiran yangpesimistik, yangmengatakan industri danperdagangan sepatu takakan bisa bertahan hidupdi benua hitam itu karenawarganya tak satupunyang mau bersepatu.Tetapi pandangan positifmengatakan berbedaseratus delapan puluhderajat. Merekamengatakan justru wargayang belum satu orangpunbersepatu itu sebagaipotensi pasar terbesaruntuk pemasaran sepatumereka, bila potensi besaritu berhasil digali dandibangunkan.Dengan sistempemasaran yangmenekankan padapendekatan edukasi pasarmaka, bila berhasil, danini sangat mereka yakiniakan sangat berhasil,kelak seluruh wargaAfrika yang belumbersepatu itu adalah akanmenjadi pembeli danpengguna terbesar sepatu.Dan benua Afrika akanmenjadi pusat peredaranbaru sepatu terbesardunia.Pandangan positif itulahyang akhirnya terbuktikanmenang. Saat ini nyarissemua warga Afrika sudahmengenakan sepatu.Demikian pula investormemandang ProvinsiKalimantan Tengah.Apabila digunakanpandangan positif, dandiyakini itu pasti benar,ketertinggalan yang saatini menyelimutikeseluruhan ProvinsiKalimantan Tengah justrumerupakan peluang pasaryang pasti. Termasukpotensi alam yang dimilikiadalah sumberdaya yangtak akan habis dalamwaktu singkat ini.Maka itu kedua-duanyaantara mengejarketertinggalan danmenggali potensi harusdisinergikan.Ketertinggalan dalamsegala hal harus dikejar.Dan investasi dalammengejar ketertinggalanserta menggali potensi itupasti akan kembali, sebabsumberdaya alam yangdimiliki “Bunga TambunBungai” ini sangat cukupuntuk melunasinya.Nyatalah, di tangan parapemikir yang optimistikketertinggalan justrusebuah potensi yang biladigali untuk menghasilkansesuatu yang lebih bernilai.Optimisme Teras Narangbersama Achmad Diran dansegenap unsur Muspidahadir untuk mewujudkanitu semua, supayakesejahteraan masyarakatKalimantan Tengah bisalebih bermartabat.ˆ mti-crs-tum-ht
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59