Page 50 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 50
Segala akibatketertinggalankarenaketimpanganpembangunan masa lalu,akibatkekurangberpihakanpusat kepada daerah,serta akibat kesalahandalam mendesain modelpembangunan di daerah,dihadapi warga danpemimpin KalimantanTengah dengan penuhoptimisme. Demikianpula segala duka masalalu pupus oleh besarnyaharapan yang ditebar olehpemimpin baru mereka,Agustin Teras Narang danAchmad Diran. Inilahprofil Provinsi KalimantanTengah dan kondisi aktualyang melingkupinya.“Bumi Tambun Bungai”atau “Daerah SejutaSungai” adalah nama lainyang diberikan kepadaProvinsi KalimantanTengah (Kalteng), yangpada tanggal 23 Mei 2007ini memasuki “TahunEmas” saat genap berusia50 tahun. Sebutan khas“Daerah Sejuta Sungai”sangat mengena danberalasan sekalimengingat begitubanyaknya sungai besardan kecil yang mengaliriprovinsi terbesar ketiga diIndonesia ini.Sungai sekaligus pulaberfungsi sebagai uratnadi perekonomian dantulang punggung saranatransportasi utamamasyarakat KalimantanTengah yang terdiri daribermacam etnis sukubangsa. Provinsi yangdinahkodai oleh duetAgustin Teras Narang SHdan Ir. H. Achmad Diran,kini sedang giat-giatnyabekerja keras demimengejarketertinggalannya denganprovinsi-provinsi lain.Selama lima tahunkepemimpinannya (2005-2010), Teras Narang danAchmad Diranmerumuskan visipembangunan denganseuntai kalimat yangcukup menyentuh,sekaligus menyejukkan,“Menembus IsolasiMenuju KalimantanTengah yang Sejahteradan Bermartabat”.Istilah “isolasi”,barangkali, mengandungmakna kerendahan hatidan kesadaran kalanganpenyelenggarapemerintahan provinsi,bahwa daerah yangsedang mereka bangunsaat ini memang masihharus diperjuangkankemajuan dankesejahteraan rakyatnya.Seluruh aparatpenyelenggarapemerintahan masihharus bekerja keras untuk“merapatkan barisan”memadusatukan visi misi,serta mempertautkansemua wilayah dansemua potensi sosial,ekonomi dan politik yangada di daerah yang kayaakan sumberdaya alamini.Keberhasilanpembangunan memangharus diarahkan demipeningkatan kesejateraanmasyarakat Kaltengsecara keseluruhan, danbukan kesejahteraanorang per orang ataukelompok/golongan.Peningkatankesejahteraan sangatdiharapkan mampumemulihkan martabatwarga Kalimantan tengah,yang di era Orde Baruterabaikan bahkansetelahnya malah menjadisempat tercabik-cabik.Provinsi KalimantanTengah yangberibukotakanPalangkaraya merupakanprovinsi terluas ketiga diIndonesia setelah Papuadan Kalimantan Timur.Luas wilayahnyamencapai 153.564 kilometer persegi atau hampirsatu setengah kali luaspulau Jawa. Namunpenduduknya masihtergolong jarang. Hinggaakhir tahun 2005,penduduk Kalteng barumendekati 2 juta orang,atau hanya 13 jiwa perkilometer persegi.Berdiri 23 Mei 1957Provinsi KalimantanTengah terbentukberdasarkan UndangUndang Darurat Nomor 10tahun 1957 tertanggal 23Mei 1957. Tercatat dalamLembaran Negara Nomor53 tahun 1957 dan dalamTambahan LembaranNegara Nomor 1284.Undang-Undang Daruratini kemudian diperkuatdengan terbitnya UU No.21 Tahun 1958.Itulah sebab tanggal 23Mei dijadikan sebagai harijadi kelahiran ProvinsiKalimantan Tengah. Sejakberdiri hingga tahun 2007,Provinsi KalimantanTengah sudah pernahmemiliki 12 orangpemimpin. Agustin TerasNarang adalah Gubernurke-12.Presiden RI pertamaBung Karno turutberperan besarmewujudkan terciptanyaprovinsi baru yangkemudian diberi namaKalimantan Tengah,bersama-sama denganpara tokoh KalimantanTengah diwakili TjilikRiwut. Bahkan BungKarno ketika itu sempatpula menggagas agarIbukota Negara KesatuanRepublik Indonesiadipindahkan dari Jakartake Palangkaraya, yangletaknya persis di tengahtengah Nusantara.Provinsi KalimantanTengah semula terdiri daritiga daerah otonom,berasal dari eks daerahDayak Besar danSwapraja yang beradadalam KeresidenanKalimantan Selatan.Ketiga daerah otonomtersebut adalahKabupaten Barito,Kabupaten Kapuas, danKALIMANTAN TENGAH50 Q TokohINDONESIA 36 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETIMenyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Nusa sepanjan

