Page 48 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 48
48 Q TokohINDONESIA 36 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETIACHMAD DIRANpada musim hujan saatdebit air mulai meninggiakan diupayakanpenyaluran bahanmakanan pokok untukjangka waktu tertentusebagai persediaan. Ketikaisu kelangkaan berasmelanda sejumlah daerahpedalaman di Kalteng,Achmad Diran lantasmengirimkan bantuan 100ton beras sebagaiantisipasi tanggap daruratpencegahan rawan pangandi seluruh kabuaten.“Semua daerah yangsering terjadi rawanpangan telah kami kirimi100 ton beras, sehinggasekarang tidak ada lagidesa rawan pangan. Cumayang ada kelangkaanberas,” ucap Diran,Desember 2006 lalu.Ketika asap tebalmenutupi sebagain besarwilayah udara Indonesia,yang lalu merembet kewilayah negara tetanggaAsean, Achmad Dirantermasuk salah seorangpejabat Indonesia yangbersuara lantang agarnegara tetangga yangterkena kabut asap jugamenunjukkantanggungjawabnya. Iamenyebut negara tetanggajangan hanyamenyalahkan Indonesiasaja, karena asap tebalmuncul bukansepenuhnya kesalahanbangsa Indonesia, danitupun dilakukan tidaksecara sengaja. “MisalnyaSingapura mengirimkanalat yang canggih untukmemadamkan kebakaranhutan dan lahan ini,” kataDiran memberi contoh.Menurut Diran, ketikakabut asap berkecamuk,dunia internasional hanyamenyalahkan pemerintahIndonesia, dan hanya bisamengatakan bahwaIndonesia atau Kaltengsebagai paru-paru dunia.Namun apa yangdiberikan dunia kepadaIndonesia hingga saat inibelum ada. Oleh karenaitu peran semua pihaktermasuk negara-negaradi dunia untuk turuntangan. “Apa yang dibantuoleh dunia sebagai timbalbalik Kalteng sebagaiparu-paru dunia,”gugatnya.“Kita sudah maksimalmelakukan pemadamantapi hasilnya masih belummaksimal. Coba bantudong alat-alat pemadamancanggih bisa dikirimkanke Kalteng gunamemadamkan api,”serunya kepada seorangwartawan Strait Timesterbitan Singapura. Padasaat asap tebalberkecamuk Klatengsangat disorot duniainternasional. Sampaisampai Gubernur TerasNarang mengancam akanmundur dari jabatannya,apabila pemerintah pusattak memiliki komitmenserius mengatasinya,seperti menerbitkan Perpupenanganan asap.Diran sangatmendukung sekalipemberantasan narkobadari lingkungan anakanak muda. Ia bahkanmempersilakan pihaksekolah dan kepolisianmelakukan razia disekolah-sekolah.“Lakukan razia di sekolahsekolah dengan sasaranutama obat-obatannarkoba dan buku-bukuporno. Kalau perluorangtua juga meraziaanak-anaknya sendiri dirumah,” kata Diran,dalam suatu kesempatansosialisasi penyuluhanremaja/SMU/Mahasiswatentang reproduksi,narkoba, HIV/AIDS, danpergaulan seks bebas diPalangkaraya.Usul Diran kepadaorangtua untukmelakukan razia bukanmain-main. Ia sendirirupanya sudahmelaksanakannya terlebihdahulu. “Saya jugapernah melakukan halserupa terhadap anakperempuan saya denganmembuka tas dan lemarilemari di kamar gunamencari narkoba dankondom. Untungnya tidaksaya temukan,” ucapnya.Ia mengatakan upayapaling efektif mencegahanak muda terjerumus kedalam narkoba danpergaulan bebas adalahdengan meningkatkaniman dan taqwa sebagaibenteng diri melaluiagama.Menurutnya,perkembangan moralgenerasi muda Kaltengmasih jauh lebih baikdibandingkan di perkotaanbesar lain yangmenganggap narkoba danseks bebas sebagai gayahidup.“Meski di Kalteng ini adajuga yang terjerumusnarkoba dan pergaulanbebas, tapi jumlahnyamasih sedikit. Karenabahaya narkoba, HIV/AIDS, dan akibatpergaulan bebas, sangatmenghambat anak padausia remaja, pemuda, danmahasiswa,” kata AchmadDiran. mti-crs-htDiran Melakukan senam bersama Gubernur padaHaornas 2006. Q mti/dokAchmad Diran selaku Ketua Tim Terpadu PemberantasanIlegal Logging Provinsi Kalteng. Q mti/dok