Page 54 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 54
54 Q TokohINDONESIA 36 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETIKALIMANTAN TENGAHmasih tersisa jalan rusak63 persen, ditargetkanselesai diperbaiki sekitar20%-25%. Sehingga, kelakjalan rusak yang masihtersisa 40% dapatdiperbaiki di tahun 2008-2009. “Nanti, terutamauntuk tahun 2009semuanya dalam keadaanmemadai sehingga empatprovinsi di Kalimantan,Tengah, Selatan, Timur,dan Barat bisaterintegrasi,” ujarnya.Kalimantan Tengahmemiliki delapan buahpelabuhan laut yang dapatdipergunakan sebagaiinfrastruktur kegiatanangkutan perdaganganbarang dan jasa sertalalulintas manusia. YakniPelabuhan Laut Kumai diKabupaten KotawaringinBarat, Pelabuhan LautSampit di KabupatenKotawaringin Timur,Pelabuhan Kapuas diKabupaten Kapuas,Pelabuhan Palang Pisau diKabupaten Pulang Pisau,Pelabuhan Sukamara diKabupaten Sukamara,Pelabuhan KualaPembuang di KabupatenSeruyan, PelabuhanPegatan MendawaidiKabupaten Katingan, danPelabuhan Sebangau diKota Palangkaraya.Sementara bandarudara (Bandara) yang adaseluruhnya berjumlah 9buah, yakni Bandara TjilikRiwut di kotaPalangkaraya, BandaraIskandar di PangkalanBun, Bandara H. Asan diSampit, Bandara Beringindi Muara Teweh, BandaraSangkelemo di KualaKurun, Bandara Sanggu diBuntok, Bandara Dirungdi Puruk Cahu, BandaraKuala Pembuang di KualaPembuang, dan BandaraTumbang Samba diTumbang Samba.Pengembangan jaringanrel kereta api adalahsesuatu yang sangatprospektif untuk dibangunguna membelah sekaligusmembuka isolasi ProvinsiKalimantan Tengah.Prospek itu sedemikianbesarnya seiring denganpotensi sumber daya alambahan galian diKalimantan Tengah,khususnya batubara yangbanyak tersedia di bagianUtara seperti diKabupaten Murung Rayadan Kabupaten BaritoUtara.Sumberdaya alambatubara sudah mulaidieksploitasi. Maka itu,tahapan pertamapembangunan rel keretaapi yang akan membelahKalimantan Tengah adalahrute Puruk Cahu-MuaraTeweh-Kandui-AmpahBuntok-Mentanga-PulangPisau-Pelabuhan LautBahaur sebagai outletwilayah KalimantanTengah.Selanjutnya ke arahwilayah tengah adalahmembuka rute dari PurukCahu-Tumbang LaungKuala Kurun-TumbangJutuh-RabambangTumbang TalakenPalangkaraya-PulangPisau.Sementara itu, khususuntuk mengangkut hasilkehutanan danperkebunan di outletbagian tengah akan dipilihrute Rabambang-KualaPembuang-TelukSegintong. Masih untukmengangkut hasilkehutanan danperkebunan, untuk outletbagian barat dipilih ruteTumbang SambaPangkalan Bun-PelabuhanLaut Kumai.Beberapa sektor lainyang memiliki potensiuntuk dikembangkan diKalimantan Tengah untukmendatangkan devisakarena prospeknya yangdemikian cerah, adalahsektor perikanan,perkebunan, kehutanandan pertambangan.Sektor perikanan hinggasaat ini masih didominasiusaha penangkapan ikanbaik penangkapan di lautmaupun di perairanumum. Rakyat danpemerintah ProvinsiKalimantan Tengahmemanfaatkan sungaisungai besar untukkegiatan budidayaperikanan air tawar.Di sungai-sungai besardi Kalimantan Tengah saatini dikembangkan produkunggulan udang dankepiting, kemudian labilabi dan ikan hias. Datahasil perikanan tahun2003 menunjukkan,perikanan tangkap lautmenghasilkan ikansebesar 56.758 ton, dariperairan umum dansungai sebesar 34.884ton, perikanan tambakpayau sebesar 1.424 ton,dan perikanan tambak621 ton.Kondisi Karet dan KelapaSawitProvinsi KalimantanTengah dikenal puladengan sebutan lainsebagai “Provinsi SeribuPulau”. Sebab ia memilikipotensi besar perkebunanterutama perkebunankaret dan kelapa sawit.Kalimantan Tengahmemiliki ketersediaanpotensi lahan untukpengembanganperkebunan tak kurangdari 6,637 juta hektar.Dari luasan ini tanamanperkebunan yang sudahterbentuk menjadiperkebunan karet barumencapai 346,51 ribu ha,dan perkebunan sawitterdiri 295,94 ribu ha.Hingga tahun 2010Pemerintah ProvinsiKalimantan Tengah sudahmencangkan akanmembangun tambahanperkebunan besar rakyat,terdiri 152 ribu hektarperkebunan karet dan 450ribu hektar perkebunansawit. Total anggaran yangakan dialokasikanmencapai Rp 14 triliun.“Ini, sepenuhnya adalahmilik rakyat. Bukan lagimilik si A milik si B tapisepenuhnya milik rakyat,”kata Teras mengoreksimodel pembangunan eraInfrastruktur Bandara Tjilik Riwut. Q mti/dok