Page 11 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42

Megawati Soekarnoputri STokohINDONESIA.COM S 11POLITISI TERHEBAT INDONESIA SMereka berkumpul dan beraniberorasi menumpahkan segalakemarahan terhadap penguasa yangrepresif di Kantor DPP PDI JalanDiponegoro, Jakarta. Keberanianyang dibayar mahal, karena kantoritu diserang ‘PDI Bentukan Penguasa Orde Baru’ yang didukung aparatdan orang-orang tertentu ataskolaborasi kehendak penguasa dan‘PDI Bentukan Penguasa’. Peristiwatahun 1996 itu, kemudian dikenaldengan sebutan Kudatuli (Kasus 27Juli).Peristiwa Kudatuli itu, tak menyurutkan perlawanan Megawati. Diasangat sadar bahwa dibutuhkanseorang pemimpin sebagai simbolperlawanan untuk menegakkandemokrasi, keadilan dan kesejahteraan rakyat di negeri ini. Jika diasurut, gerbong perlawanan yangsudah makin membesar di belakangnya itu pun akan berhenti. Jikagerbong perlawanan itu berhenti,maka reformasi pun tidak(belumtentu) akan terjadi. Maka dia punterus berjuang dengan caranya yangtidak banyak bicara, tapi terusmelangkah maju ke medan tempursesengit apa pun dan menghadapirisiko apa pun itu. Dia kuat bahkansungguh kuat. Dia perempuankeibuan berjiwa emas dan berhatibaja.Dialah Ibu Reformasi Indonesia!Seorang pendiam berkepribadianemas. Dia seorang pejuang sekaligussimbol dan inspirasi reformasi.Dialah yang mengibarkan panji-panjiperlawanan (reformasi). Dari rahimperjuangannyalah lahir reformasi(1998) di negeri ini. Perjuangannyamenegakkan demokrasi (ketikademokrasi terpasung) telah memicukeberanian tokoh-tokoh lainnyauntuk ikut dan nebeng dalam gerbong reformasi, yang kemudianPerebutan Kantor PDI di Jl. Diponegoro 58, yang dikenal dengan Kasus 27 Juli 1996 (Kudatuli), tak menyurutkan perlawananMegawati Soekarnoputri.:: pdti.doc