Page 15 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42
P. 15


                                    Megawati Soekarnoputri STokohINDONESIA.COM S 15POLITISI TERHEBAT INDONESIA Stidak membawa kader PDI-P menjadi tangan kanan di istana, baikMenteri Sekretaris Negara maupunSekretaris Kabinet, atau jabatanpenting lain di istana. Juga jabatanjabatan strategis lain, seperti Menkopolkam, Menteri Dalam Negeri,Menteri Kehakiman dan HAM danKepala BIN. Dia percaya kepada’orang lain’ yang diharapkannyajuga akan tulus menjalankan jabatankenegaraan yang dipercayakan kepadanya. Sayang,harapan kepercayaannyabeberapa meleset.Maka, dia sangat kecewaketika pembantunya bakmusuh dalam selimut danmenusuk dari belakang. Apalagi pembantunya yang secaralihai telah jauh hari mempersiapkan diri menjadi pesaingnyadalam Pilpres pertama secaralangsung (2014). Padahal lebih darisatu kali dia bertanya kepada pembantunya itu, apakah ada keinginanmenjadi calon presiden, tidak pernah ada pengakuan. Di samping itu,tampaknya dia tidak menerimainformasi yang cepat dan akuratdari pembantunya yang lain, terutama yang dipercayainya di lembagaintelijen. Sehingga dia kecolonganditikam pembantunya sendiri daribelakang (pengkhianat, brutus).Menurut pengamatan RedaksiTokohIndonesia.com, kesalahanpolitik Presiden Megawati yangterbesar adalah terlalu percayakepada Menkopolkam Susilo Bambang Yudhoyono. Hampir menyamaikesalahan fatal Presiden Seoharto:: pdti.docPILPRES 2004: Calon Presiden Megawati Soekarnoputri bersalaman dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, duaMenko-nya (Polkam dan Kesra) yang diam-diam mempersiapkan diri menjadi pesaingnya sebagai pasangan Capres-Cawapres.Pengamatan TokohIndonesia.com,kesalahan politik Presiden Megawatiyang terbesar adalah terlalu percayakepada Menkopolkam Susilo BambangYudhoyono. Hampir menyamai kesalahan fatal Presiden Seoharto yangterlalu percaya kepada BJ Habibie.
                                
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19