Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 33
BERITAINDONESIA, September 2005 35(LENTERA)PENDIDIKANASA DEPANtun:tumbuh di daerah tertentu di tanah Arabitu pun dapat tumbuh di tanah pesantrenyang penuh berkah ini.Sejak masa perintisan di pertengahantahun 1990-an, telah dibangun gedunggedung indah bertingkat sebagai tempatbelajar para santri, dengan arsitekturbangunan bergaya paduan Eropa, Meditranian, dan Timur Tengah. Sampaisekarang, pembangunan prasarana fisikdan berbagai fasilitas pendukung lainmasih terus dilakukan, terutama untukmelengkapi gedung-gedung perkuliahanbagi universitas dengan enam fakultas(Pertanian, Kedokteran, Teknik Informatika, Teknik, Bahasa, dan Pendidikan),yang baru saja didirikan. Peresmianpendirian Universitas Al-Zaytun telahyang relevan dari berbagai perguruantinggi terkemuka di Indonesia sepertiITB, IPB, UI, UGM, ITS, IKIP dan IAIN.Selain memiliki banyak tenaga pengajarberkualitas, pesantren ini dilengkapi puladengan fasilitas pendidikan yang sangatbagus seperti perpustakaan denganribuan judul buku, laboratorium, danpusat pengembangan bahasa (Inggris,Arab, Jerman, Prancis, dan Mandarin).Prasarana pendukung pun tersedia lengkap seperti asrama, rumah sakit, lapangan olahraga, taman rekreasi, dantentu saja masjid. Dilihat dari kelengkapan prasarana fisik, pesantren ini jauhlebih unggul dibandingkan dengan universitas negeri/swasta paling besar manapun di Indonesia. Ma’had Al-Zaytunadalah model ideal lembaga pendidikanIslam yang menjadi dambaan banyak orang di masa depan.Ma’had Al-Zaytun menawarkan satumodel pendidikan Islam dengan kualitasunggul. Pendidikan yang berkualitas itumencakup berbagai kompetensi dankecakapan baik dari aspek kognitif,afektif, maupun psikomotorik. Atau,meminjam istilah yang seringkali dikemukakan oleh Mendiknas, bahwapendidikan harus mampu membangunmanusia secara utuh, yang meliputi (i)olah-pikir, (ii) olah-hati, (iii) olah-rasa,dan (iv) olah-raga. Untuk membangunmanusia yang demikian itu, Ma’had AlZaytun telah menyediakan segala fasilitaspendidikan, yang memungkinkan lahirnya individu-individu dengan kualitastersebut. Ma’had Al-Zaytun telah membuktikan, bahwa lembaga pendidikan Islam ini telah melahirkan lulusan bermutu. Pada tahun 2005 ini, Ma’had AlZaytun telah mengeluarkan lulusanAliyah/SMU angkatan pertama sebanyaklebih dari 1,250 orang. Santri sejumlah itumencatat sukses lulus mengikuti UjianNasional yang diselenggarakan olehDepartemen Pendidikan Nasional. Halyang sangat membanggakan adalah,Ma’had Al-Zaytun sukses pula mengantarenam orang santri menempati enamposisi dari 10 peringkat teratas seProvinsi Jawa Barat. Jadi, dari 10 besarterbaik lulusan Ujian Akhir di Jawa Barat,enam di antaranya diraih oleh santrisantri Ma’had Al-Zaytun. Ini jelas merupakan prestasi gemilang yang menggagumkan, sehingga tak berlebihan bilaMa’had Al-Zaytun memang menjadipusat pembinaan santri-santri cemerlang.Ma’had Al-Zaytun jelas bukan sembarang pesantren, karena lembaga inidibangun berdasarkan konsep pemdilakukan oleh Menteri PendidikanNasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo,MBA, pada tanggal 27 Agustus 2005, yangmenaruh harapan besar agar UniversitasAl-Zaytun dapat berkembang menjadiuniversitas riset bertaraf internasional(world class university). Setelah melakukan kunjungan lapangan dan mengobservasi secara langsung (first hand observation), Mendiknas tampak meyakinibahwa Universitas Al-Zaytun mampumengemban tugas berat yakni mewujudkan cita-cita mulia membangun lembagapendidikan tinggi berkualitas.Untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu, Ma’had Al-Zaytunmerekrut tenaga-tenaga pendidik berkualifikasi sarjana menurut disiplin ilmu