Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, September 2005 37(LENTERA)muda Syaikh Abdul Salam Panji Gumilang terlibat secara total dalam duniapergerakan Islam di Indonesia. Keterlibatannya dalam pergerakan Islam itumenjangkau wilayah geografi yang sangatluas: dari semenanjung Malaysia, Filipina, dan Thailand sampai ke Timur Tengah bahkan melintasi Afrika Utara, Afrika Barat, dan Eropa (Spanyol, Inggris,Prancis, Belgia). Matarantai jaringan gerakanIslam yang melintasbatas-batas negara danmenjangkau belahan dunia yang sangat luas itulah, yang menjadikannyaamat mudah membangun akses dan mengembangkan lobi keberbagai negara, untuk kepentinganpembangunan pendidikan bagi umat Islam di Indonesia.Setelah sekian lama bergumul dalamgerakan Islam, Syaikh Abdul Salam PanjiGumilang sampai pada kesimpulan bahwa strategi yang paling efektif untukmembangun peradaban Islam adalahmelalui pendidikan. Tokoh berwibawayang menguasai bahasa Arab dan Inggris,serta sedikit Prancis dan Parsi ini, akhirnya mendirikan Ma’had Al-Zaytun.Ma’had Al-Zaytun yang menawan ituadalah produk dari pengembaraan intelektual yang sangat panjang, kerja keras,ketekunan, dan keikhlasan untuk sebuahpengabdian bagi kepentingan bangsa.Yakni menyiapkan anak-anak bangsasebagai generasi penerusyang terdidik dan berkualitas, agar siap memasuki era global yangsangat kompetitif di masadepan. Syaikh Abdul Salam Panji Gumilang menginsyafi sepenuhnyabahwa pendidikan merupakan persoalan strategisbagi sebuah bangsa. Pendidikan bukan saja penting bagi upaya melahirkan individu dan masyarakat yang terpelajar, tetapi juga untuk membangungenerasi baru yang siap menghadapitantangan masa depan. Selain itu, pendidikan juga menjadi bekal utama sebagaipersiapan memasuki kompetisi global,sebuah persaingan antarbangsa yangdemikian ketat dan berpengaruh terhadap semua dimensi kehidupan: ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Padaakhirnya pendidikan juga akan menentukan kualitas sebuah bangsa, sertaberpengaruh secara signifikan dalammendorong proses transformasi sosialmenuju kehidupan yang maju, modern,dan bermartabat. Benar nian ungkapanyang dikutip di atas: “Give people a handout or a tool, and they will live a little better. Give them an education, and they willchange the world.””Demikianlah, Ma’had Al-Zaytun adalah contoh dari kisah sukses pembangunan pendidikan Islam di Indonesia.Ma’had Al-Zaytun telah membuktikansuatu hal yang sangat penting: pesantrendengan basis manajemen profesional dankepemimpinan yang baik, sehingga dapatmembuahkan lembaga pendidikan Islamyang sangat modern, canggih, dan berkelas. Ma’had Al-Zaytun laksana kawahcandradimuka tempat persemaian bibitbibit unggul pemimpin bangsa yangberkualitas. Dari Ma’had Al-Zaytundiharapkan akan lahir generasi baru Muslim yang tangguh, sehingga siap menyongsong masa depan yang penuhtantangan serta mampu menjawab berbagai persoalan umat Islam yang sangatkompleks. Di bawah kepemimpinanSyaikh Abdul Salam Panji Gumilang yangkuat dan tangguh, semua cita-cita luhuritu, insya Allah, dapat diwujudkan. ■Amich Alhumami Amich Alhumami, peneliti di Amich AlhumamiResearch Institute for Culture andDevelopment [RICED], Jakarta.Ma’had Al-Zaytunlaksana kawahcandradimuka tempatpersemaian bibit-bibitunggul pemimpin bangsayang berkualitas.
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39