Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 38


                                    LENTERA40 BERITAINDONESIA, September 2005harto Universitas Al-Zaytun (23 Agustus2005) bertepatan dengan ulang tahunYayasan Purnabakti Pertiwi yang ke 32.Dan lebih kebetulan lagi, menurut Mbaktutut, tanggal 23 Agustus adalah harikelahiran almarhumah Ibu Tien Soeharto.Gedung Perkuliahan Jenderal BesarH.M. Soeharto memiliki luas 25.000 m2dan berlantai delapan itu direncanakanakan dipergunakan sebagai ruang kuliahlaboratorium Fakultas Pertanian Terpadu, laboratoriumFakultas Teknik, laboratorium Fakultas Kedokteran, laboratorium Fakultas Teknologi Informasi, laboratoriumFakultas Bahasadan Ilmu Pendidikan, ruang pimpinan perkantoranserta ruang serbaguna.Pak Harto berharap, seperti disampaikan oleh Mbak Tutut, dengan adanyagedung itu akan bertambah lengkaplahsarana pendidikan MAZ sehingga tidakhanya akan dihasilkan ahli-ahli agamatetapi juga akan dilahirkan generasipenerus bangsa yang memiliki keahliandalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan.Dalam pidatonya, Pak Harto tak lupamenyampaikan petuah kepada generasimuda MAZ khususnya dan Indonesiaumumnya. Pak Harto melihat, dewasa iniIndonesia menjadi tempat berkumpulnyaberbagai macam cita dan nilai sertaberbagai macam faham ideologi.“Bahkan Indonesia juga menjaditempat perebutan kepentingan berbagaikekuatan dunia. Akibatnya tidak sedikitkelompok dalam masyarakat kita yangmulai ragu terhadap ajaran dan nilai-nilaiyang selama ini kita yakini,” tandas PakHarto.“Sebaliknya, mereka juga masih bimbang untuk mengambil nilai-nilai yangbaru. Keadaan yang demikian itu menyebabkan timbulnya kelompok masyarakat yang tidak stabil.”Kondisi tersebut, Pak Harto mencermati, jelas akan membawa pengaruhyang tidak menguntungkan bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia yang telah dibangun, yang telahdipertahankan kemerdekaannya, danyang telah dikembangkan sebagaimanawujudnya sekarang secara bersama-samaoleh rakyat Indonesia.Khusus kepada segenap civitas akademika Ma’had yang dalam kesehariandinamikanya dihuni sekitar 12.691 orangitu, Pak Harto menitipkan pesan yangsangat bermakna: “Ilmu pengetahuandan agama tidaklah harus bertentangan.Ilmu pengetahuan membawa kenyamanan hidup, agama membawa kebahagiaan hidup. Tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi kita akan selaluhidup dalam keterbelakangan. Tanpaagama kita akan hidup dalam kecemasan dan kekhawatiran. Saya sangatberharap siswasiswi Ma’had AlZaytun di bawahbimb i n g an parapimpinan dan guruyan g p rofesionalakan dapat mewujud k a n c i t a - c i t ap e m b a n g unanbangsa dan negarayan g k i t a cintaibersama ini.”Sebagai tanda peresmian GedungPerkuliahan Jenderal Besar H.M. Soeharto Universitas Al-Zaytun, Pak Hartodidaulat untuk membuka tabir prasasti.Kemudian, acara dilanjutkan dengan mengunjungi dan membuka pintuGedung Perkuliahan Jenderal BesarH.M. Soeharto di Universitas AlZaytun, sekitar 300 meter dari MasjidRahmatan Lil ‘Alamin. Pak Harto membuka pintu gedung tersebut sebagaisimbol dimulainya pemanfaatan gedung tersebut. ■ AF, MS, LPSIlmupengetahuandan agamatidaklah harusbertentangan.Ilmupengetahuanmembawakenyamananhidup, agamamembawakebahagiaanhidup.
                                
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42