Page 8 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 8
BERITA UTAMA8 BERITAINDONESIA, Desember 2005BERITA UTAMAPelaku Bom Bunuh DiriPENJAHATKEMANUSIAANLATAHSepasang gembong teroris dari Malaysiamenebar gelombang kepanikan di Indonesiadalam serangkaian aksi teror bom mereka.DR. Azahari bin Husin, tewas di ujung peluru,menyusul tak kurang dari 300 jiwa yangdibantai para teroris dalam enam tahunterakhir. Kini polisi sedang mengejar NoorDin M. Top dan para kaki tangannya.Dua teroris berkebangsaan Malaysiaitu berkomplot dengan sederet terorisring satu Indonesia, termasuk Umar alFarouq, pria Arab yang menikahi wanitaIndonesia, Zulkarnaen, Hambali, ImamSamudra, Dulmatin, Amrozi dan Muchlas. Mereka bertualang dari aksi bom Natal ke bom Bandung (2000), bom Atrium(2001), bom Bali I (2002), bom Marriot(2003), bom Kuningan (2004) dan bomBali II (2005).Hambali tertangkap di Bangkok dandisekap di penjara Amerika, Umar melarikan diri dari penjara AS di Afganistan,Imam Samudra, Amrozi dan Muchlassedang menunggu eksekusi mati. Sedangkan Zulkarnaen dan Dulmatin bersembunyi di Filipina Selatan. Setelahgembong-gembong teroris Indonesiaditahan dan melarikan diri ke luar negeri,Azahari dan Noor Din malah asyik merekrut teroris-teroris ingusan menjadikurir dan operator-operator lapanganyang diberi latihan militer dan dicekokiideologi “jihad” yang keblinger.“Mereka bukan sekedar meneror,tetapi tukang bunuh dan melakukankejahatan kemanusiaan,” komentarSyaykh Ma’had Al-Zaytun, AS PanjiGumilang, akhir pekan lalu. Sebab terorhanya menebar rasa takut, bukan meRasa was-was menjelang perayaan Natal Desemberini, boleh jadi terpupus setelah tewasnya terorispakar pembuat bom, Azahari, di dalam kontaksenjata dengan satuan polisi anti-teror di Batu,Malang, 9 November. Di reruntuhan rumahpersembunyian Azahari dan Arman di VilaFlamboyan, polisi menemukan 30 buah bom yangdisiapkan di dalam kantong-kantong plastik. Sedangkan 11 bom lainnyasudah diledakkan oleh kedua teroris itu di dalam tembak menembakdengan satuan Detasemen 88 yang mengepung persembunyian merekaselama empat jam. Dua teroris tewas dan seorang polisi luka-luka didalam kontak senjata tersebut.Sumber-sumber intelijen menuturkan kepada BERITA Indonesia,bom-bom tersebut sedianya diledakkan di dalam serangkaian aksi terordi Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, setelahmereka sukses dengan aksi Bom Bali II, 1 Oktober lalu. Karena itusebagian petinggi keamanan memberi peringatan, “aksi teror bom balasdendam mungkin saja terjadi menjelang perayaan Natal dan TahunBaru.”Namun sebagian lainnya mengenyampingkan kemungkinantersebut, karena menurut mereka sisa jaringan Azahari dan Noor Din,sudah kehabisan daya dan sumber dana untuk membiayai aksi-aksimereka. Kemungkinan itu bisa jadi fifty-fifty. Soalnya, ratusan pemudaradikal telah disiapkan oleh Azahari dan Noor Din untuk menyabungnyawa mereka “tidak untuk apa-apa” kecuali membunuh orang-orangtidak berdosa.