Page 5 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 5


                                    Kagum Karya Tulis SyaykhSelamat atas terbitnya Majalah Berita Indonesia yangmemberikan wajah baru padadunia jurnalistik Indonesia.Saya termasuk salah seorangpembaca majalah ini dan sayakagum dengan karya tulisSyaykh AS Panji Gumilangdalam rubrik “Lentera” karena sifatnya yang inspiratifdan memberikan pencerahan.Sangat pas dengan namanya“Lentera” di mana lenteramemberikan penerangan pada saat gelap gulita sebabpada zaman sekarang ini kitamenggunakannya ketika matilistrik.Bukankah dalam sebuah hadis qudsy Allah melarang kitamenjadi “kayu bakar” yangmenerangi tapi dirinya hancur.Dan sekarang saya mendapatkan jawabannya yakni jadilah“lentera”. Bersamaan dengansurat ini saya bermaksud memohon kesempatan guna menyusun karya-karya tulis tersebut ke dalam sebuah buku.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.Joko Nugrohokbppi@yahoo.comIslam yang Damaidan ToleranSaya kira, kunjungan eksponen Ma’had Al-Zaytun keGereja Koinonia Jakarta padatanggal 29 Oktober 2005, adalah sebuah manifestasi darikehidupan yang damai dan BUNG WARTOtoleran. Dan sebagai buktinyata bahwa Islam adalahagama yang damai dan toleran. Tidak seperti yang orangtuduhkan selama ini, Islamdicap negatif bahkan ada yangmengatakan sebagai agamateroris.Dan kepada orang-orangyang masih bertikai, apalagidengan mengatasnamakanagama dan Tuhan, hentikanlah pertikaian. Marilah kitasama-sama kembali kepadaajaran Tuhan, yakni ajaranIllahi agar kehidupan di bumiini aman, damai dan toleran.Bagus Faridbaguscool2@yahoo.co.idPerlakukan Sesamadengan BenarSeperti tersiar di beberapamedia cetak dan elektronik,terpidana Suud Rusli tertangkap kembali aparat gabunganPomdam Jaya, Pomad, danPolres Subang di Pegaden,Subang. Dalam pemberitaannya digambarkan proses penangkapan dan pengembalianke rutan militer secara tidakmanusiawi. Jujur saja perbuatan Suud Rusli pantas diberi hukuman berat, tetapibagi aparat penegak hukumyang melakukan penangkapankembali, menelanjangi, mengikat leher dan menarik sepertibinatang, benar-benar tidakmencerminkan aparat yangberagama.Drama kehidupan SuudRusli, merupakan pelajaranbagi aparat penegak hukumdan kita semua. Sepantasnyakita introspeksi bagaimanamemperlakukan sesama dengan benar dan adil. Renungkan di negara ini, di beberapadaerah, banyak rumah ibadah,jauh melebihi di negara lain,tetapi keadilan dan peradabanmanusiawi sangat sulit diperoleh di negeri ini.James C ManarisipJl. Felesia 90 JatibeningDua, Pondok Gede, Bekasi.SURATKOMENTARBERITAINDONESIA, Januari 2006 5Surat atau komentar tentangapa saja baik berkenaandengan isi majalah Berita Indonesia maupun ide/gagasan/pandangantentang isu-isu aktual dapat dikirimkanke Redaksi Berita Indonesia, denganalamat sbb:• http://www.beritaindonesia.co.id/surat _pembaca/• email: redaksi@berindo.com• surat : Jalan Cucakrawa No.14ABukit Duri, Tebet, Jaksel 12840Telp. (021) 70930474(021) 83701736Fax. (021) 9101871http://www.beritaindonesia.co.id/surat _pembaca/
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10