Page 9 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 9
BERITAINDONESIA, Januari 2006 9Angka kemiskinan berlipat dan daya belimerosot tajam akibat melonjaknya hargabarang dan jasa.Tekad Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberangus korupsi harus didukungoleh aparat birokrasi dan penegak hukum—polisi, jaksa dan hakim. Mereka mestimenyadari, Indonesia masih bertengger diurutan keempat negara terkorup di duniasetelah Bangladesh, Vietnam dan Nigeria.Namun apa daya lembaga-lembaga itu, jugaParpol, DPR, KPU, BPK dan MA justru sudahkerasukan virus ganas korupsi. Hasil surveiBarometer Korupsi Global 2005 sungguhmemalukan. Tujuh lembaga dan instansi dinegeri ini yang menjadi juara korupsi adalah;Parpol, DPR, Polri, Bea & Cukai, Pengadilan,Kejaksaan dan Pajak. BKG melakukan surveypada 55.000 warganegara di 69 negara, termasuk Indonesia.Sungguh berat tugas yang membebanipundak SBY, KPK dan Timtas Tipikor. Pekerjaan raksasa yang sangat memakan waktu danenergi. Tetapi semakin korupsi dibiarkan,semakin kuat alasan para investor tidakmemilih Indonesia sebagai negara tujuaninvestasi di sektor riil.Warning datang dari kalangan investorasing yang tengah menjalankan usahanya diIndonesia. Dalam round table discussion diIstana Merdeka, Jakarta (9/12), 22 wakilperusahaan PMA di Indonesia –tergabungdalam International Business Chamber (IBC)—meminta SBY lebih serius memberantaskorupsi.Proses pemberantasan korupsi di Indonesia telah berjalan baik, tetapi investor tidaksabar dan berharap bisa melihat hasil lebihbaik dalam tiga bulan ke depan. Hal lain yang tidak kalah mencemaskanadalah utang dalam negeri yang hampir samajumlahnya dengan utang luar negeri. Jikakeduanya dijumlah bisa mencapai Rp 1.600triliun. Meskipun utang dalam negeri sedikitlebih rendah, pengembalian pokok danbunganya bisa lebih besar, karena tingginyatingkat suku bunga pinjaman dalam negeri.Kabarnya, tahun 2006 ini, Indonesia tidakberhak lagi memperoleh penangguhan pembayaran utang luar negeri. Berarti, bebanAPBN bisa semakin berat. Faktor lain yangperlu diperhitungkan,berulangnya gejolakharga minyak mentah dunia. Padahal SBY tidak memasukkan sektor energi di dalam fatwaekonomi enam pasalnya. Tetapi yang sebisamungkin dihindari oleh pemerintah dalamtahun 2006 adalah kebijakan menaikkanharga BBM.Apa boleh buat, gambar suram tahun 2005masih membayangi perjalanan bangsa menuju2006. Tahun ini menurut kalender China adalahtahun Anjing Api. Apa maknanya? Mudahmudahan segalanya tidak membara lagi. SH