Page 13 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 13


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2006 13DIKEPUNG TIKUSKorupsi di Tanah Air adalahpenyakit serius yang harussegera ditangani. Ibarat lukamembusuk yang terusmenyebarkan nanah, iamesti diamputasi. Sungguh memalukankarena beberapa lembaga survei internasional berkali-kali memasukkan Indonesia dalam daftar sepuluh besar negaraterkorup di dunia.Tahun 2005 adalah tahun kejutan.Demikian ditulis harian Kompas, 15Desember 2005. Hal itu terlihat ketikadari kinerja Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) sepanjang tahun. Lembaga ini telah menangani kasus-kasuskorupsi dan menangkap para tersangkanya. Kasus korupsi di KPU, misalnya,KISAH LUMBUNGyangPenegakan Hukum & HAM 2005-2006Pemberantasan korupsi paling menonjol sepanjang 2005.Tahun ini menjadi tahun penindakan. Sayangnya taksistematis dan tanpa efek jera.merupakan salah satu keberhasilan KPKyang dikomandani TaufiequrrahmanRuki. Bergandengan dengan KejaksaanAgung dan Kepolisian, KPK menggiringsejumlah tersangka ke meja hijau.Publik begitu terhenyak oleh peristiwapenangkapan Mulyana W. Kusumah,anggota KPU. Perisiwa ini menjadi titikawal pengungkapan praktek korupsi ditubuh KPU. Ketuanya, Nazaruddin Syamsuddin ditangkap, juga beberapa lainnya.KPK juga mengungkap praktek suappengacara Abdullah Puteh, Teuku Syaifuddin Popon dan dua panitera Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Setelah itu, KPKkembali menangkap pengacara Probosutedjo, Harini Wijoso dan lima pegawaiMahkamah Agung (MA), yang terlibatpenyuapan senilai Rp 6 miliar. Ketigahakim agung yang menangani perkaraProbo, termasuk Ketua MA Bagir Manan,juga ikut diperiksa.Namun, sejumlah pengamat menilaikasus-kasus korupsi yang melibatkanpara pejabat birokrasi masih dipandangsebagai kesalahan ‘oknum’. Tidak adaupaya memperbaiki sistem birokrasi dankeuangan yang memungkinkan adanyacelah untuk melakukan korupsi. Sehingga, siapapun yang memimpinlembaga-lembaga negara bisa tergelincirdengan praktek yang sama.Dalam perkara korupsi, KejaksaanAgung masih belum seagresif KPK.Menurut Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Teten Masduki, aksiKPK tidak diimbangi oleh kinerja TimKoordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) KejaksaanAgung. Dari 16 perkara BUMN yangditargetkan, tim ini baru menyelesaikansatu kasus korupsi dana haji DepartemenAgama. Bahkan, belum satupun koruptoryang kabur ke luar negeri dibawa pulangTim Pemburu Koruptor.Sementara itu, KPK sendiri masihberkutat dengan kasus-kasus kecil saja.Kepolisian juga masih sibuk membereskan kasus suap dalam jajaran internalnya.Demikian juga dengan MA yang terpukuldengan kasus suap Probosutedjo.
                                
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17