Page 8 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 8
8 BERITAINDONESIA, Januari 2006BERITA UTAMAINDONESIAWAJAH2006Titik api konflik berdarah diwilayah barat telah padam.Wajah carut-marut Aceh,akibat bencana gelombangtsunami dan “perangsaudara” yang berkepanjangan, sudah mulai cerah kembali. Acehmulai berbenah, melupakan kegetiranmasa lalu, menapak hari-hari baru didalam kedamaian dan ketentraman.Namun, tiba-tiba, dua tragedi kemanusiaan justru terjadi di pengujung tahun2005. Pertama, di wilayah timur Indonesia, kelaparan yang telah mereng-gut 55nyawa warga Kabupaten Yahukimo,Papua. Kedua, di wilayah tengah Indonesia, aksi brutal peledakan bom di pasardaging Maesa di Kota Palu, SulawesiTengah, yang menewaskan 8 orang takberdosa serta melukai hampir 50-an orang lainnya.Di wilayah tengah, Poso dan Bali, terorisdan pembunuh sadis muncul kembalidengan wajah bengis. Kehadiran parapeledak bom dan penembak misteriusmeneteskan darah anak-anak sekolah danpenduduk yang tidak berdosa.Syukur, polisi sudah menangkap danmenahan para pelaku. Juga para pelakuteror bom Bali II yang menghentak kembali ikon pariwisata ini sudah ditangkap.Gembong pembuat bom selama ini,DR Azahari bin Husain dari Malaysiasudah tewas di ujung peluru. Polisimasih mengejar seorang gembong teroris lainnya, Noor Din M. Top.Gangguan keamanan dan teror bomtelah merusak citra Indonesia di matadunia luar. Banyak negara barat dan timurjauh mengeluarkan peringatan dan larangan berkunjung ke Indonesia. Wajahpariwisata tambah muram. Wajah investasi sama saja. Indonesia masih tergolongnegara yang paling berisiko untuk berinvestasi. Investor yang ada pun berlombalari keluar.Boleh jadi wajah Indonesia tahun 2006masih akan dipenuhi para pengangguryang melampaui angka 40 juta. Gelombang PHK di banyak daerah memperpanjang barisan penganggur.Rencananya, pemerintah akan merangsang investasi di sektor riil untukmenyerap tenaga kerja, karena setiapbulan, dari 106.000 lebih pencari kerja,sekitar 11.500 orang tidak kebagian kuepekerjaan. Para penganggur menumpukdari tahun ke tahun. Sektor industrisemakin tidak berdaya. Jangankan untukmenyerap tenaga kerja, pekerja yang adapun mulai di-PHK.Ketidakberdayaan sektor industriadalah dampak kebijakan pemerintah,menaikkan harga BBM rata-rata 100persen awal Oktober. Sampai akhir 2005,lebih dari 120.000 pekerja dirumahkanatau di-PHK. Gejolak PHK juga sudahmerambah ke industri perbankan.Sektor rumah tangga juga terpukul.Laju inflasi 2005 mencapai 18,38 persen.Gejolak keamanan dan ekonomi pada tahun 2005masih menyisakan luka yang dalam. Secercahharapan muncul di celah wajah Indonesia tahun2006 yang penuh tanda tanya. Pemerintahbertekad membawa perubahan yang pernahdijanjikan selama setahun yang sia-sia.